Komantab Letakkan 9 Boks Karang Buatan di Perairan Pulau Poncan

Peringatan Hari Bumi di Tapteng

Sibolga, IDN Times - Sebanyak 9 boks karang buatan (artificial reef) berhasil diletakkan di dasar laut perairan Pulau Poncan, Kota Sibolga, Sumatera Utara. Rumah ikan tersebut diletakkan saat berlangsung Peringatan Hari Bumi yang digelar Komunitas Menjaga Pantai Barat (Komantab), Sabtu (27/4) hingga Minggu (28/4) lalu

"Sembilan unit boks beton itu diletakkan secara paralel di koordinat yang berdekatan. Proses peletakan berhasil dan sukses," kata Kordinator Peringatan Hari Bumi Komantab  Harry Alfauzan Manalu di Sibolga, Senin (29/4)

Fauzan mengaku, awalnya boks rumah ikan bermaterial beton itu direncanakan berjumlah 10 unit. Namun 1 unit mengalami kerusakan karena teknis.

"Ada 1 boks yang gagal diletakkan karena material rusak, tapi ya 9 unit itu sudah cukup di awal ini untuk menjadi cikal bakal kegiatan rehabilitasi karang dan jenis ekowisata baru perairan Pulau Poncan," kata Fauzan.

1. Penanaman bibit terumbu

Komantab Letakkan 9 Boks Karang Buatan di Perairan Pulau PoncanIDN Times/istimewa

Fauzan mengatakan, peletakan artificial reef tersebut tidak selesai disitu saja. Menyusul penanaman bibit terumbu dengan sistem cangkok.

"Paska peletakan, kita akan susun jadwal ke depan mencari bibit terumbu dan menanamnya di rumah ikan tersebut. Memang harus bertahap ya, tapi akan kita lakukan, tinggal nunggu waktu saja," katanya.

Baca Juga: Peringati Hari Bumi, Komantab Ajak Komunitas Berkemah di Pulau Poncan

2. Ini pentingnya rumah ikan buatan dalam konsep rehabilitasi terumbu karang

Komantab Letakkan 9 Boks Karang Buatan di Perairan Pulau PoncanIDN Times/istimewa

Koordinator Menjaga Pantai Barat (Komantab) Maecenas Doni menjelaskan cara kerja rumah ikan buatan dalam konsep rehabilitasi terumbu karang dan bawah laut yang mengalami kerusakan.

Dia mengatakan, artificial reef yang diturunkan tersebut akan menjadi subtrat atau tempat bertumbuhnya karang, meski harus diakui proses pertumbuhan karang memang membutuhkan waktu yang sangat panjang.

"Terumbu karang itu tumbuh puluhan tahun karena karang hanya tumbuh 2 sentimeter per tahun," kata Doni.

3. Sampah mempengaruhi hidup karang

Komantab Letakkan 9 Boks Karang Buatan di Perairan Pulau PoncanIDN Times/istimewa

Doni menjelaskan, sedimentasi dan sampah laut (marine debris) terutama sampah plastik menjadi tantangan tersendiri dari upaya rehabilitasi yang sedang dilakukan. Kendati, ia mengaku optimis, bahwa apa yang dilakukan pihaknya adalah salah satu upaya dalam komitmen mengkampanyekan penyelamatan kawasan di Pantai Barat.

"Untuk kondisi perairan di sekitar Poncan sudah banyak faktor pembatas salah satunya sedimentasi. tingkat keberhasilan mudah-mudahahan tinggi untuk jenis karang yang tahan terhadap sedimentasi karena di lokasi itu (karang jenis tertentu) masih ada ditemui. Sampah plastik juga ikut berpengaruh terhadap keberangsungan hidup karang", katanya.

4. Poncan Marine Resort dukung aksi Hari Bumi Komantab

Komantab Letakkan 9 Boks Karang Buatan di Perairan Pulau PoncanIDN Times/istimewa

Representatif Owner Poncan Marine Resort Juliana, mengaku mengapresiasi apa yang dilakukan Komunitas Menjaga Pantai Barat (Komantab). Dimulai dari aksi berkemah di pinggir laut, aksi bersih pantai, diskusi grup terkait lingkungan, penanaman artificial reef hingga deklarasi menjaga lingkungan.

"Tentu kita sangat mengapresiasi apa yang dilakukan teman-teman komunitas, dan kita berharap aksi-aksi bermuatan kampanye penyelamatan lingkungan seperti ini semakin sering dilakukan," katanya di Poncan, Minggu (28/4).

5. Perlu pengelolaan sampah dengan manajemen yang ketat

Komantab Letakkan 9 Boks Karang Buatan di Perairan Pulau PoncanIDN Times/istimewa

Juliana menyebut, sebagai bentuk dukungan aksi penyelamatan lingkungan seperti yang dilakukan Komantab, pihaknya berkomitmen mengelola resort di Poncan dengan memerhatikan dengan ketat manajemen pengelolaan sampah.

"Misalnya pembersihan pantai dan areal juga rutin dilakukan, sarana tong sampah juga disediakan di sepanjang pantai, kita ada petugas yang khusus untuk itu," katanya.

6. Tidak didukung pendanaan yang kuat

Komantab Letakkan 9 Boks Karang Buatan di Perairan Pulau PoncanIDN Times/istimewa

Aksi Kemah Hari Bumi yang dilaksanakan Komantabdengan bermacam aksi yang dilakukan mendapat dukungan banyak pihak.

Meski bukan bersifat sponsorhip dengan pendanaan yang kuat, dukungan berbagai lembaga yang ikut terlibat baik teknis dan dukungan moril diakui berkontribusi positif.

"Banyak lembaga ya, walau bantuan ada yang berupa alat, dukungan dana walau kecil, tapi sangat membantu suksesnya acara yang kita lakukan," ujar Ketua Panitia kegiatan Fauzan yang juga Ketua Official CISC (Chelsea Indonesia Supporter Club Indonesia) Regional Sibolga-Tapteng ini.

7. Didukung berbagai komunitas dan lembaga

Komantab Letakkan 9 Boks Karang Buatan di Perairan Pulau PoncanIDN Times/istimewa

Fauzan mengatakan, berbagai lembaga yang mendukung dan terlibat kegiatan tersebut diantaranya Poncan Marine Resort yang telah memfasilitasi tempat kegiatan, Dinas Perikanan dan Kelautan Tapanuli Tengah, Bank Sumut, Bank BRI, Dinas P2KB kota Sibolga, Dinas Pariwisata Tapanuli Tengah.

Berlanjut, Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang KKP RI, Official Chelsea Indonesia Supporter Club Indonesia (CISC) pusat, Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) pusat, Sidecomm EO, Lindung Organizer, Pos SAR Sibolga, STPK Matauli, Komunitas Pinggir Laut, Milanisti Mandailing Natal, Milanisti Indonesia Pecinta Alam (MIPALA), Horas Diving Club, Tapanuli Diving Club, Saka Kencana DPPKB Sibolga, Miracle Motor Community Batangtoru.

Kemudian SMA Negeri 1 Sorkam Barat, Komunitas Pecinta Alam Labuan Angin (KEPALA), AVBI, BTMC Batangtoru Motor Community, Butterfly Zoomlens Batangtoru,

"Kegiatan juga menggandeng media partner Ikatan Wartawan Online (IWO) Sibolga-Tapteng dan televisi kebajikan DAAI TV," tutup Fauzan.

Baca Juga: Peringatan Hari Bumi 2019, Ayo Berkemah di Pulau Poncan Sibolga

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya