Golkar Usung Ijeck atau Bobby di Pilgub? Kepentingan Pusat Mencuat

Harus perhatikan kontribusi Ijeck bawa Golkar menangi Pileg

Intinya Sih...

  • Pembahasan calon kepala daerah untuk Pilgub Sumatera Utara 2024 di lingkaran Golkar jadi sorotan.
  • Respon DPD Partai Golkar Sumut terhadap pernyataan Bobby yang ingin maju di Pilgub Sumut lewat Golkar.
  • Kepemimpinan Ijeck untuk Golkar Sumut membuahkan hasil dengan kontribusi delapan kursi dari Sumatera Utara pada Pemilu 2024.
  • Pembahasan calon kepala daerah di Pilgub Sumut 2024 jadi sorotan Golkar.
  • Ketua Golkar Sumut Musa Rajekshah dan Wali Kota Medan Bobby Nasution menjadi perbincangan.
  • Respon DPD Partai Golkar, kontribusi Ijeck terhadap pemenangan Pemilu 2024 diakui, namun keputusan ada di pusat.

Medan, IDN Times- Pembahasan calon kepala daerah yang diusung untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Utara 2024 di lingkaran Golkar jadi sorotan. Dua nama saat ini mencuat. Ketua Golkar Sumut Musa Rajekshah atau Wali Kota Medan Bobby Nasution. Sampai saat ini wacana ini dibiarkan bergulir kencang ke publik.  

Respon DPD Partai Golkar Sumut yang menyebutkan soal mengutamakan kadernya sendiri tentunya harus direspon DPP Partai Golkar dan akar rumput.

"Karena itu, perlu ada pertimbangan yang matang DPP Partai Golkar dalam menentukan sosok yang diusung di Pilgubsu 2024," kata Pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara (USU) Dr. Fernanda Putra Adela, Rabu (17/4/2024).

1. DPP Golkar Sumut harus mendengarkan suara kader-kader di bawah

Golkar Usung Ijeck atau Bobby di Pilgub? Kepentingan Pusat MencuatSafari Ramadan Golkar Sumut sekaligus buka puasa bersama masyarakat Simalungun (Dok. IDN Times)

Sebelumya Bobby menghadiri pengarahan Partai Golkar untuk calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah pada 6 Aprill lalu.Soal ini Bobby  sempat menyampaikan permohonan maaf dan mengaku akan segera menemui Ijeck usai pulang dari Jepang.

Fernanda mengatakan, respon DPD Partai Golkar Sumut terhadap pernyataan Bobby yang mengaku akan melaju di Pilgub Sumut lewat Golkar, dapat dimaklumi karena mekanisme partai mereka dan fakta di lapangan.

Lalu secara hati, tentu saja kecondongan kader Golkar atau juga pengurus, melihat Ijeck sebagai Ketua DPD Partai Golkar serta kontribusinya terhadap pemenangan di Pemilu 2024 cukup besar. Maka mereka menginginkan Ijeck untuk maju sebagai calon gubernur.

"Secara emosional, tentu Ijeck sudah sangat famous (terkenal) di akar rumput. Baik di masyarakat, mau pun internal Golkar sendiri. Sementara Bobby ini dianggap outsider (orang luar), kepentingan mengusung Bobby untuk Pilgub nanti hal ini semata-mata kepentingan pengurus pusat Golkar. Makanya DPP harus mendengarkan suara kader-kader di bawah. Karena partai ini masih sangat sentralistik, keputusan semuanya ada di pusat," bebernya.

Baca Juga: Partai Golkar Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Medan

2. Kepemimpinan Ijeck membuahkan hasil bawa Golkar merajai Sumut di Pileg

Golkar Usung Ijeck atau Bobby di Pilgub? Kepentingan Pusat MencuatKetua DPD Partai Golkar Sumut, Musa Rajekshah saat melakukan konferensi pers di Medan, Senin (25/3/2024). (Dok. IDN Times)

Menurutnya, kepemimpinan Ijeck untuk Golkar Sumut membuahkan hasil. Golkar di Pemilu 2024, peringkat satu untuk DPRD Provinsi, bahkan untuk DPR RI Golkar memberikan kontribusi delapan kursi dari Sumatera Utara.

"Saya pikir ini semua harus ada reward kepada Ketua DPD Golkar Sumut atas kinerjanya, kalau memang hari ini Ijeck siap untuk dicalonkan sebagai calon gubernur. Kalau sosok Bobby, saya pikir ini tidak lepas dari menantu Presiden, sehingga Golkar saya anggap cawe-cawe seperti itulah," beber dosen Fisip USU ini.

Fernanda mengatakan, wajar Bobby yakin Partai Golkar akan mengusung dia. Karena hubungan Partai Golkar dengan pemerintah sangat baik dan harmonis. Apalagi Bobby hari ini dengan tegas sudah tidak lagi berpihak kepada PDI Perjuangan. Artinya, Bobby membutuhkan perahu lain dan Golkar menjadi pilihan rasional bagi Bobby saat ini.

"Hari ini Bobby mengatakan didukung oleh Golkar, saya pikir Golkar pasti dukung Bobby. Tapi apakah Golkar kemudian akan mengusung Bobby pada saat pencalonan, itu belum tahu. Dinamika berjalan terus dan terus berkembang. Ijeck sudah terpilih menjadi anggota DPR, apakah dia (Ijeck) mau kembali untuk maju menjadi Pilgub dan meninggalkan DPR kita tidak tahu. Saya pikir ini seperti wacana untuk kembali lagi melihat reaksi ketika disampaikan di internal Golkar. Apakah kader Golkar juga kepengurusan solid untuk mengusung satu nama," tegasnya.

 

3. Suara akar rumput di Golkar minta Bobby lanjut jadi Wali Kota Medan

Golkar Usung Ijeck atau Bobby di Pilgub? Kepentingan Pusat MencuatRiza F Tahir (tengah) Ketua Tim Penjaringan Cakada dan Cawakada DPD Golkar Sumut (Dok. IDN Times)

Namun tak dipungkirinya, kehadiran Bobby Nasution yang merupakan menantu dari Presiden Jokowi tak bisa dilepaskan dari kepentingan istana. Menurutnya wajar saja jika ingin melihat reaksi publik

"DPP Golkar memunculkan dua nama ini sepertinya untuk melihat reaksi publik terhadap sosok Ijeck sebagai Ketua DPD Golkar Sumut dan Bobby Nasution yang hari ini tidak bisa kita pisahkan dari lingkaran atau keluarga istana. Artinya, ke depan dua nama besar ini saling berkompetisi untuk dicalonkan melalui DPP Partai Golkar," katanya.

Disebutkannya, semua akan diputuskan DPP Partai Golkar. Usulan suara dari kepengurusan Partai Golkar tingkat kabupaten/kota banyak juga minta Bobby untuk melanjutkan di Medan. "Itu harus ditampung aspirasi oleh DPP Partai Golkar, jangan menutup mata karena melihat suatu hal kepentingan elit, serta merta untuk mencalonkan Bobby," tukas Fernanda.

Dia menambahkan, dengan perkembangan politik yang ada Partai Golkar harus melakukan langkah seperti lazimnya partai politik lain, yang saat ini melakukan proses penjaringan. Silakan saja siapa yang ingin mendaftar melalui partai politik termasuk Golkar, mengajukan diri, mengisi formulir. Tapi keputusan semua ada di DPP Partai Golkar.

"Nama-nama yang muncul kemudian akan ada dinamika politik di internal, silakan saja menyebutkan beberapa nama atau siapa saja yang mendaftar ke Partai Golkar. Tapi itu semua akan diputuskan DPP Partai Golkar, tentu harus dengan pertimbangan yang matang," ungkapnya.

Baca Juga: Jokowi ke Medan untuk Cawe-cawe Cagub? Ini Penjelasan Bobby Nasution

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya