Digitalisasi  Memungkinkan Kolaborasi Antarbudaya Lebih Luas

Tetap harus memerhatikan keaslian budaya

Medan, IDN Times- Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid menjelaskan digitalisasi memiliki peran yang sangat besar dalam menjaga keberlangsungan kebudayaan nusantara. Terutama dalam upaya menjaga kelestarian budaya.

“Melalui digitalisasi, berbagai informasi mengenai kebudayaan nusantara dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat luas. Berbagai tradisi dan adat istiadat yang mungkin sudah mulai dilupakan dapat diabadikan melalui berbagai media digital seperti video, foto, atau tulisan," kata Meutya di Medan beberapa waktu lalu.

1. Digitalisasi seharusnya tidak menjadi alat yang merusak keaslian budaya

Digitalisasi  Memungkinkan Kolaborasi Antarbudaya Lebih LuasMeutya Hafid bersama para perempuan di Medan (dok.istimewa)

Caleg Golkar yang kembali maju ke Senayan itu dari dapil Sumut itu mengatakan, keanekaragaman budaya adalah warisan yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia.

"Keanekaragaman budaya, adat istiadat, tradisi, dan kesenian yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia menjadi bagian penting dari identitas nasional. Namun, dengan perkembangan globalisasi, keberadaan kebudayaan nusantara semakin terancam," tambahnya.

Menurutnya dengan digitalisasi, seharusnya memudahkan akses agar orang-orang bisa tahu kebudayaan dari seluruh Indonesia.

“Digitalisasi seharusnya tidak menjadi alat yang merusak keaslian budaya, namun sebaliknya menjadi sarana untuk mengangkat dan melestarikan budaya yang ada. Oleh karena itu, peran digitalisasi menjadi penting dalam mempertahankan warisan budaya ini," katanya.

2. Digitalisasi juga memungkinkan adanya kolaborasi antarbudaya yang lebih luas.

Digitalisasi  Memungkinkan Kolaborasi Antarbudaya Lebih Luasilustrasi smartphone (pixabay.com/JESHOOTS-com)

Sementara praktisi Media Muhammad Yasin Gea juga menjelaskan bahwa digitalisasi juga memungkinkan adanya kolaborasi antarbudaya yang lebih luas.

“Melalui media sosial dan platform digital lainnya, berbagai komunitas budaya dari berbagai daerah dapat berinteraksi dan berbagi pengalaman mengenai kebudayaan mereka. Hal ini dapat memperkuat jaringan kebudayaan Nusantara dan memberikan dukungan yang lebih besar dalam upaya melestarikan keberagaman budaya di Indonesia," katanya.

 

3. Tetap harus memerhatikan nilai-nilai keberagaman dan keaslian budaya

Digitalisasi  Memungkinkan Kolaborasi Antarbudaya Lebih Luasilustrasi pasangan suku Batak. (unpslash.com/Samidin Yabes)

Muhammad Yasin Gea menambahkan, lewat berbagai media digital, kebudayaan nusantara dapat tetap hidup dan aktif, bahkan dalam era teknologi dan globalisasi.

“Namun, dalam menerapkan digitalisasi, perlu juga memerhatikan nilai-nilai keberagaman dan keaslian budaya untuk memastikan bahwa digitalisasi benar-benar menjadi alat yang membantu dalam melestarikan kebudayaan Nusantara," pungkasnya.

Baca Juga: Jokowi Kunker ke Sumut Bareng Menteri Basuki, Berikut Agendanya

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya