Hindari Tragedi KM Sinar Bangun, Awak Kapal Lakukan Tes Urin

Agar warga tidak takut naik kapal motor

Simalungun, IDN Times - Menyambut libur lebaran Idul Fitri 1440 H dan Idul Adha 1440 H, tim gabungan yang terdiri dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Simalungun, Sat Narkoba Polres Simalungun, Dinas Perhubungan Simalunguan dan Sub Den Pom Pematangsiantar melakukan tes urin kepada sejumlah nahkoda kapal yang ada di Dermaga Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Tes urin yang dilakukan ini sebagai upaya mencegah terjadinya kecelakaan terhadap kapal yang akan menyeberang mengangkut penumpang tujuan Tigaras menuju Kabupaten Samosir atau sebaliknya maupun kapal kayu tradisional yang akan membawa wisatawan menikmati pemandangan keindahan Danau Toba di musim liburan ini. 

Baca Juga: Banjir Air Mata di Peresmian Monumen KM Sinar Bangun

1. Tidak hanya untuk nakhoda kapal Feri

Hindari Tragedi KM Sinar Bangun, Awak Kapal Lakukan Tes UrinIDN Times/Patiar Manurung

Tes urin dilakukan tidak hanya bagi nahkoda kapal Feri tapi juga bagi nahkoda kapal tradisional atau kapal papan milik warga sekitar. Seperti kru dari KMP Sumut I GT.206 No. 1228/PPa.

"Kita gelar ini demi kenyamanan bagi para pengunjung atau pengguna jasa penyeberangan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan," kata Kasi Berantas BNNK Simalungun, Kompol Hendrik Sinaga.

2. Tes urin disambut baik awak kapal

Hindari Tragedi KM Sinar Bangun, Awak Kapal Lakukan Tes UrinIDN Times/Patiar Manurung

Cipta Kondisi jelang Idul Fitri 2019 disambut baik Syahbandar Tigaras dan para Awak Kapal yang ada di Dermaga Tigaras. Kasi Berantas BNNK Simalungun, Kompol Hendrik Sinaga dan KBO Sat Narkoba, Iptu J Sidabutar, perwakilan Sub Den Pom, Dishub, Kepala Dermaga, Budi Butar Butar, Kanit IV Intelkam, Ipda ST Simbolon, serta para personil turun langsung melakukan pemeriksaan tes urine dan mengambil sampel terhadap awak kapal.

Ada pun yang diperiksa di antaranya awak KM Marsada Holong, Jayan Simarmata (30) warga Desa Simarmata, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Anak Buah Kapal (ABK), Rudianto Sianturi (41) warga Labuhan Simanindo dan Rinaldo Sihaloho (18) warga Desa Simanindo (ketiganya negatif narkotika).

Kemudian para awak KMP Sumut I GT.206 Nomor 1228/PPa yakni, Lukman Sianipar (23). Muaimsatu (nahkoda) warga Dusun III Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Deliserdang, Prastiawan (28)  Bagian Mesin I KMP Sumut I, warga Jalan Bangun Purba Kelurahan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang (keduanya negatif).

3. Warga berharap masalah seperti karamnya KM Sinar Bangun tidak terulang

Hindari Tragedi KM Sinar Bangun, Awak Kapal Lakukan Tes UrinIDN Times/istimewa

Ketua Forum Das Asahan Toba, Robert Tua Siregar berharap, tragedi tahun 2018 silam harus menjadi pelajaran berharga sehingga pemerintah terkait harus melakukan pengawasan secara detil, bukan hanya dari awak kapal, tapi menyangkut kapasitas muatan, kesehatan kapal, jumlah pelapung atau life jacket pelampung.

Mengingat banyaknya pengunjung atau masyarakat Kabupaten Samosir yang mengikutsertakan kenderaan roda dua saat menyeberang, maka proses pengangkutan tidak boleh diabaikan. “Kadang perubahan kapasitas itu terabaikan sehingga ketika ada perubahan intensitas kecepatan angin di danau membuat nahkoda kapal sulit mengendalikannya,” jelasnya.

Dosen STIE Sultan Agung Kota Pematangsiantar ini menerangkan, petugas dermaga pun tidak boleh lupa mengatur setiap kapal yang akan beroperasi, baik memberikan petunjuk soal cuaca apakah layak atau tidak kapal dioperasikan.

Baca Juga: Catatan Penting Pasca Tragedi KM Sinar Bangun dan KM Lestari Maju

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya