Baznas Sumut dan BRI Luncurkan BRIMAN, Bayar Zakat Lebih Praktis

Bazar zakat sekarang lebih praktis

Medan, IDN Times- Program BRIMAN atau Berinfaq Zaman Now  kolaborasi BAZNAS Provinsi Sumut dengan Bank BRI diluncurkan di Menara BRI Medan, Selasa (25/6/2024).

Kepala Baznas Sumut Prof H Muhammad Hatta mengatakan BRIMAN ini diharapkan akan memberikan kemudahan bagi Lembaga, donatur-donatur dalam menyalurkan zakat, infaq dan sadakahnya.

"Kita berusaha mengurangi pembayaran-pembayaran tunai yang memungkinkan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Jadi sistem ini memberikan kemudahan, dan tingkat kepercayaan yang lebih prima kepada kami sebagai pengelola," ucapnya usai peluncuran.

1. Baznas Sumut berharap zakat yang terkumpul bisa lebih dari tahun lalu

Baznas Sumut dan BRI Luncurkan BRIMAN, Bayar Zakat Lebih PraktisProgram BRIMAN kolaborasi Baznas Sumut dan BRI di Menara BRI (IDN Times/Doni Hermawan)

Hatta bilang, dalam pengelolaan dana yang terkumpul nantinya, BRI memberikan dukungan dengan teknik-teknik yang sangat baik. Dibantu oleh 6.200 anggota BRI serta ditambah unit-unit yang menyediakan scan barcode.

Terkait pengumpulan zakat, infaq dan sadakah, menurut Hatta, Baznas Sumut berharap zakat yang terkumpul bisa lebih dari tahun lalu yang sebesar Rp 811 miliar.

"Tahun yang akan datang ini, kita berharap dari egi pengumpulan akan meningkat dari segi partisipasi dari banyaknya mitra-mitra. Agar Lembaga kita makin terpercaya terutama melalui 3 Aman, Aman Syar'i, Aman Regulasi dan Aman NKRI," ungkapnya.

Aman Syar'i, lanjutnya,pengumpulan sesuai hukum Islam. Kemudian Aman Regulasi, tunduk terhadap aturan-aturan yang ada dan Aman NKRI, untuk mengokohkan keberadaan NKRI.

"Jadi semua yang kita lakukan untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan rakyat, kualitas hidup masyarakat, terutama dalam menata orang-orang miskin supaya dari mustahiq menjadi muzzaki," ucap dia.

2. Metode pembayaran dengan barcode ini sudah menjadi kebiasaan di masyarakat

Baznas Sumut dan BRI Luncurkan BRIMAN, Bayar Zakat Lebih PraktisProgram BRIMAN kolaborasi Baznas Sumut dan BRI di Menara BRI (IDN Times/Doni Hermawan)

Sementara Pimpinan Cabang BRI Medan Thamrin Tarmizi menjelaskan metode pembayaran dengan barcode ini sudah menjadi kebiasaan di masyarakat. Dengan menggunakan QRIS, pembayaran bisa dilakukan dengan mudah, karena bisa diakses dengan pembayaran apapun, termasuk mobile banking dan e-payment lainnya.

"Disisi lain BRI juga mendukung dengan melibatkan unit-unit kami semua untuk bantu menyebarkan program ini. Sehingga bisa membuka pintu-pintu baru bagi para pembayar zakat, infaq dan sedekah," tuturnya.

Program BRIMAN ini, sambung Tarmizi, juga menjadi semangat karyawan BRI untuk bekerja, bahwa ada sisi lain yang bisa dibiasanya ke tim. Yakni dari sisi spiritual dengan berbagi. Selain itu, juga berupaya meningkatkan penyebaran barcode melalui brilink-brilink.

Sebelumnya, Regional CEO BRI Regional Medan Dani Alfianto menuturkan istilah BRIMAN lumayan kekinian, sehingga bisa menyasar seluruh masyarakat di Sumut. Kata dia, program BRIMAN diinisiasi untuk mewujudkan cashless society.

"Terimakasih kepada Baznas yang sudah menjadi mitra, semoga hal ini menjadi ladang pahala bagi kita," kata dia.

3. Potensi zakat lebih dari Rp8 triliun potensi zakat di Sumut

Baznas Sumut dan BRI Luncurkan BRIMAN, Bayar Zakat Lebih PraktisProgram BRIMAN kolaborasi Baznas Sumut dan BRI di Menara BRI (IDN Times/Doni Hermawan)

Sementara Kakanwil Kemenag Sumut Muhammad Qosbi mengungkapkan banyak Teknik dan taktik untuk pengembangan Baznas sejak kepemimpinan Prof Hatta.

Menurut dia, hal ini perlu dilakukan lantaran ada lebih dari Rp 8 triliun potensi zakat di Sumut, dan sepersepuluh pun belum didapatkan.

"Dan BRIMAN merupakan inovasi luar biasa terhadap harta-harta Allah," jelas dia.

Karena itu, imbuhnya, Kanwil Kemenag Sumut menyambut baik launching program yang sangat luar biasa ini. Dia yakin apa yang selalu digaungkan Ketua Baznas tentang potensi zakat bisa dikumpulkan melalui program ini.

Qasbi menjelaskan Baznas harus menjadi jaring halus, tidak dapat 2,5 persen, 0,2 persen pun digarap.

"Di Kemenag saya bagi-bagi barcode untuk satker-satker yang ada untuk menyisihkan rezekinya. Lantaran kadang mengantar Rp 100 ribu ada gengsinya. Sehingga dengan ada barcode bisa dikumpulkan walau sedikit. Apalagi BRI. Kita tahu, jangankan tingkat kecamatan, di desa-desa pun banyak. Semoga program luar biasa ini dapat ridho dari Allah SWT," jelasnya.

Membuka kegiatan peluncuran BRIMAN, mewakili Pj Gubernur Sumut Agus Patoni, Stafsus Effendi Pohan berharap BRIMAN bisa menjadi inspirasi dari bank-bank lain.

Membacakan pidato Pj Gubernur, Effendi Pohan menjelaskan potensi dan manfaat zaka, infaq dan sdekah dapat dijadikan sebagaisalah atu alternatif solusi pemecahan masalah kemiskinan, dan pembedayaan ekonomi umat. Sekaligus untuk mewujudkan rasa keadilan sosial bagi masyarakat.

"Memperhatikan potensiyang dimiliki oleh mat Islam,jika dibandingkan dengan jumlah umat Islam yang mengeluarkan zakat, infaq dan sedekah mash relatif kecil. Jika kita mampu menghimpun zakat, infak dan sedekah dari para Muzakki, saya yakin umat Islam akan memiliki dana yang cukup besar untuk membantu masyarakat yang masih berada di Bawah garis kemiskinan," tutur Pj Gubernur.

Dengan peluncuran BRIMAN oleh Baznas ini, sambungnya, semuanya dituntut bertanggungjawab mengembangkan program agar benar-benar dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang kurang mampu sebagai upaya untuk mensejahterakan kehidupan bangsa.

"Kepada panitia dan semua pihak yang telah berpartisipasi sehingga launching program BRIMAN ini dapat terlaksana dengan baik, saya sampaikan penghargan dan ucapan terima kasih," pungkasnya. 

Baca Juga: Cara Aktifkan Kartu ATM BRI yang Terblokir tapi Masih Ingat PIN 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya