Banjir Air Mata di Peresmian Monumen KM Sinar Bangun

161 nama korban diukir di monumen

Simalungun, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Simalungun meresmikan Monument KM Sinar Bangun yang bertempat di depan pelabuhan Tigaras, Kabupeten Simalungun, Kamis (2/5). Acara peresmian itu turut dihadiri ratusan keluarga korban KM Sinar Bangun dan ASN Pemkab Simalungun.

Bupati Simalungun Dr JR Saragih dalam sambutannya mengucapkan turut berbelasungkawa atas peristiwa tragis tengelamnya kapal KM Sinar Bangun beberapa waktu lalu. Peristiwa itu, kata JR Saragih, kiranya dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak terutama pengusaha kapal motor yang berlabuh di pelabuhan sekitar Danau Toba.

"Kami juga berharap agar seluruh keluarga yang ditinggalkan dapat tabah,"ucap JR Saragih di depan ratusan keluarga korban.

Suasana haru menyelimuti keluarga yang mengingat anggota keluarganya yang hilang pada musibah tenggelamnya kapal itu. Mereka menangis di depan monumen dan melakukan acara tabur bunga.

Sebelumnya KM Sinar Bangun tenggelam di perairan  Danau Toba, Sumatera Utara, Indonesia, pada 18 Juni 2018. Kapal ini mengangkut penumpang dari Simanindo di Kabupaten Samosir menuju Tigaras di Kabupaten Simalungun. Kapal diduga tenggelam karena cuaca yang buruk dan kelebihan muatan.

1. Keluarga korban dihimbau untuk tidak nyekar di pinggiran danau

Banjir Air Mata di Peresmian Monumen KM Sinar BangunIDN Times/Gideon Aritonang

Dalam kesempatan itu juga, Bupati Simalungun dua periode ini memghimbau agar keluarga korban tidak lagi nyekar di pinggiran danau. Hal itu ditakutkan mengurangi minat pariwisata.

"Karena kalau nyekar dia di danau itu, kurang baik untuk dilihat orang. Dan juga yang menabur bunga membuat seperti ada suatu kerawanan, ketakutan orang untuk berwisata," terang JR.

Para keluarga korban terlihat menangis melihat nama-nama anggota keluarganya di antara 161 daftar korban yang ditulis dalam monumen tersebut.

Baca Juga: Korban Pemilu Bertambah Lagi, Ketua KPPS di Siantar Meninggal Dunia

2. Pemkab Simalungun menyediakan penginapan bagi keluarga korban

Banjir Air Mata di Peresmian Monumen KM Sinar BangunIDN Times/Gideon Aritonang

Dari catatan Pemkab Simalungun, keluarga korban tidak hanya berdomisili di sekitaran Siantar-Simalungun, melainkan ada yang berada di luar kota.

Untuk lebih memudahkan keluarga berziarah ke Monument KM Sinar Bangun, Pemkab Simalungun menyediakan penginapan gratis di dekat lokasi monument.

"Dia mau nginap disitu boleh. Tapi apa adanya. Semua kita sudah siapkan fasilitasnya,"ujarnya 

3. Setiap lima hari sebelum puasa, Pemkab Simalungun membuat acara di Monumen KM Sinar Bangun

Banjir Air Mata di Peresmian Monumen KM Sinar BangunIDN Times/Gideon Aritonang

Bupati Simalungun juga menegaskam agar Pemkab Simalungun merawat dan menjaga Monument KM Sinar Bangun. Maka dari itu, JR mengatakan, setiap lima hari sebelum puasa dalam tiap tahun, Pemkab Simalungun akan mengadakan acara.

"Jadi nanti dibuat monument nyekar. Siapa saja boleh. Tadi sudah saya katakan kepada keluarga, siapa pun yang mau nyekar, ada disediakan tempatnya," ucapnya.

4. Monumen KM Sinar Bangun dirancang dengan tiga misi

Banjir Air Mata di Peresmian Monumen KM Sinar BangunIDN Times/Gideon Aritonang

Monument KM Sinar Bangun dirancang oleh Consultant HAN Awal & Partner yang bertempat di Jakarta. Yori Antar, arsitek Monument KM Sinar Bangun menjelaskan, monumen tersebut dirancang dengan tiga misi.

"Pertama itu monumen kesedihan, untuk tempat ziarah keluarga korban. Yang kedua menjadi monumen peringatan, kemudian menjadi landmark kawasan sekaligus menjadi wisata, khususnya wisata religi," terangnya.

Sementara itu dijelaskannya, di puncak monumen terdapat replika seperti siluet kapal dengan panjang 9 meter, lebar 3,5 meter dan tinggi 2,7 meter. Siluet kapal itu juga dikatakan Yori sebagai kapal arwah. Karena menurutnya, kapal itu diibaratkan menjadi transportasi penghantar arwah-arwah korban ke tempat yang abadi.

"Makanya dibuat se-transparan mungkin, menyatu dengan langit dan awal. Coba kita lihat, kapal itu nyaris gak ada, seperti ada dan tiada. Kalau malam kapalnya nyala," jelasnya.

Di bagian depan tertulis daftar nama-nama korban KM Sinar Bangun yang hilang. Dengan bahan material baja, sebanyak 161 daftar nama korban hilang diukir berdasarkan urutan abjad. 

5. Filosofi sisi bangunan Monumen KM Sinar Bangun

Banjir Air Mata di Peresmian Monumen KM Sinar BangunIDN Times/Gideon Aritonang

Kapal yang berada di puncak monument dirancang sekitar 2 bulan itu dibuat menghadap Danah Toba. Rancangan itu menjadi simbol danau tempat hilangnya kapal KM Sinar Bangun beberapa waktu lalu.

Sementara itu, jika pengunjung melihat replika kapal motor yang berada di puncak monument akan menimbulkan ilusi yang menghilang dari sudut tertentu.

Di tengah bangunan monumen terdapat terowongan pendek yang dibuat melubangi kaki pedestel. Terowongan tersebut diciptakan untuk ruang berkabung atas korban peristiwa tragis itu.

Kemudian terdapat juga plat kuningan di bawah 'kapal arwah' yang menunjukkan titik koordinat terakhir kapal KM Sinar Bangun sebelum tenggelam.

Selanjutnya ketinggian motif Ulos Sibolang yang terdapat pada pedestal di dua sisi monumen menyimbolkan kedalaman danau Toba yang disebutkan 450 meter ke dasar laut. Ulos Sibolang itu biasa dikenakan masyarakat Batak pada suasana duka.

Baca Juga: Gambaran Budaya dan Kehidupan Masyarakat Siantar Lewat Lukisan 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya