Azizi, Local Hero Inalum di Balik Konservasi Mangrove Pantai Sejarah 

Di balik keberhasilan Inalum meraih proper emas 

Batubara, IDN Times- Keberhasilan PT Inalum meraih proper emas yakni penghargaan  Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) pada akhir 2023 tak lepas dari keberhasilan konservasi mangrove di Pantai Sejarah Batubara. Inalum mendorong program perbaikan lingkungan dan sosial melibatkan kelompok masyarakat lokal.

Dalam hal ini Kelompok Tani Cinta Mangrove (KTCM). Kelompok ini diketuai Azizi yang dijuluki "Local Hero Inalum" karena dedikasi yang ia berikan terhadap Pantai Sejarah dan konservasi mangrove di pesisir Kabupaten Batubara.

1. Banyak yang tidak peduli dengan mangrove, tapi Azizi melakukan sebaliknya

Azizi, Local Hero Inalum di Balik Konservasi Mangrove Pantai Sejarah Azizi Ketua Kelompok Tani Cinta Mangrove (KTCM) Pantai Sejarah Batubara (Dok.Inalum)

Local Hero Inalum adalah masyarakat di sekitar perusahaan yang berperan penting dalam pemberdayaan ekonomi, lingkungan, dan sosial masyarakat, bersama sama dengan Perusahaan menjalankan program CSR yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat.

Sebutan tersebut pantas didapatkan oleh Azizi, hal tersebut dapat dilihat ketika kebanyakan orang tidak peduli bahkan menebangi pohon mangrove untuk dijadikan kayu bakar, ia memutuskan untuk terus melakukan penanaman dan pembibitan mangrove secara tradisional dan konsisten selama bertahun tahun.

Baca Juga: Inalum Smelter Kuala Tanjung Lakukan 5 Eco-Inovasi

2. Azizi ingin Pantai Sejarah kembali menarik lagi datangkan wisatawan

Azizi, Local Hero Inalum di Balik Konservasi Mangrove Pantai Sejarah Azizi Ketua Kelompok Tani Cinta Mangrove (KTCM) Pantai Sejarah Batubara (Dok.Inalum)

Azizi adalah warga bertempat tinggal di Gambus Laut dan Perupuk. Ia berusaha mengembangkan Pantai Sejarah menjadi indah seperti dulu dengan program eduekowisata mangrove. 

“Dulu Pantai Sejarah ini termasuk pantai yang sangat indah. Untuk itu saya berusaha untuk menjadikan Pantai Sejarah ini sebagai destinasi wisata yang bisa kembali menarik, dengan berbagai pembangunan dan melestarikan hutan Mangrove. Tentunya untuk mencapai keberhasilan ini, mari kita bekerja sama dan saling mendukung antara masyarakat dan pemerintah, dan juga Inalum,” ujar Azizi.

3. Beberapa program pengembangan eduekowisata mangrove di Pantai Sejarah

Azizi, Local Hero Inalum di Balik Konservasi Mangrove Pantai Sejarah Kelompok Tani Cinta Mangrove (KTCM) Pantai Sejarah Batubara (Dok.Inalum)

Beberapa program yang membantu pengembangan Eduekowisata Mangrove Park Di pantai Sejarah yang telah dilakukan oleh Azizi, KTCM, dan Inalum yakni perbaikan infrastruktur, landscaping area, pemberdayaan UKM, pohon asuh, dan digitalisasi.

Corporate Secretary Inalum Mahyaruddin Ende menyebut bahwa inovasi sosial seperti konservasi mangrove ini akan selalu dilakukan dan dikembangkan karena sesuai dengan kebijakan lingkungan dan energi Inalum. Selain itu, terlibatnya masyarakat lokal seperti KTCM juga merupakan faktor terbesar dari keberhasilan program ini.

"Sebagai sebuah perusahaan yang berkomitmen untuk menghadirkan operasi perusahaan yang mengedepankan perlindungan lingkungan serta pencegahan pencemaran lingkungan, program konservasi mangrove ini perlu untuk selalu dipantau dan dikembangkan. Terutama dengan adanya bantuan dari masyarakat lokal yang sangat membantu berjalannya program ini yaitu KTCM, membuat program ini berhasil sesuai rencana dan pantas untuk diapresiasi,” ujar Mahyaruddin.

Baca Juga: PLTA Inalum di Paritohan Raih Proper Emas dari KLHK 2023

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya