Remaja Binjai yang Hanyut di Sungai Ditemukan Tidak Bernyawa

Pencarian dilakukan selama tiga hari

Binjai, IDN Times - Sempat hanyut dan hilang selama dua hari terbawa arus Sungai Bingai, perbatasan Kota Binjai dengan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Risky Setia Ramadhan (17) warga Jalan Kolonel (Laut) Yos Sudarso, Lingkungan II, Kelurahan Jatiutomo, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, Selasa (17/8/2021).

1. Jenazah ditemukan radius 300 meter dari lokasi awal dinyatakan hilang

Remaja Binjai yang Hanyut di Sungai Ditemukan Tidak BernyawaPetugas yang menyerahkan jenaza remaja yang hanyut kepada pihak keluarga (IDN Times/ istimewa)

Jenazah remaja yang masih berstatus pelajar kelas XI SMA itu ditemukan regu penyelamat gabungan dari BPBD, Tagana, dan Basarnas Kota Binjai dan Kabupaten Langkat, di radius 300 meter dari lokasi awal dia dilaporkan hilang setelah hanyut terseret arus air sungai, Minggu (14/08/2021) sore kemarin.

"Korban hanyut sudah ditemukan tadi pagi, sekitar pukul 10.30 wib. Namun dalam kondisi sudah meninggal dunia," ungkap Koordinator Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Binjai, Muhammad Surya Wijaya.

2. Jenaza langsung dibawa keluarga untuk dimakamkan

Remaja Binjai yang Hanyut di Sungai Ditemukan Tidak BernyawaDok.IDN Times/istimewa

Dikatakannya, sesaat setelah dievakuasi dari dalam sungai, jenazah korban langsung dibawa pihak keluarga menuju rumah duka untuk disemayamkan. "Kemungkinan saat ini jenazah korban sudah dimakamkan," terang Surya.

Diberitakan sebelumnya, Risky Setia Ramadhan dinyatakan hilang setelah hanyut terseret arus air saat berenang menyeberangi aliran Sungai Bingai dari Pantai BRAN, Dusun VII Jengkimawar A, Desa Tanjungmerahe, Kecamatan selesai Kabupaten Langkat, menuju Pantai SB, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Minggu (15/08/2021) sore.

3. Niat awal ingin memancing, remaja ini malah hanyut terbawa arus sungai

Remaja Binjai yang Hanyut di Sungai Ditemukan Tidak BernyawaDok.IDN Times/istimewa

Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting, Senin (16/08/2021) malam mengatakan, sebelum dinyatakan hilang akibat terseret arus air sungai, awalnya korban dan 14 temannya datang mengunjungi Pantai BRAN, dengan mengendarai sebuah becak bermotor dan empat sepeda motor.

Setiba di tempat tersebut, korban dan teman-temannya bermaksud memancing ikan. Namun karena tak ada alat pancing, mereka pun memutuskan mandi dan berenang di aliran Sungai Bingai kawasan Pantai BRAN.

"Nahas, sesaat setelah berenang di tengah aliran sungai dan bermaksud menyeberang menuju kawasan Pantai SB, korban justru hanyut terbawa arus air," jelas Siswanto.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya