Pandemik COVID-19, Perayaan HUT Kabupaten Langkat Hanya Sehari
Kadis Kominfo H Syahmadi saat memberikan keterangan dalam rangka menyambut hari jadi Kabupaten Langkat (IDN Times/ Bambang Suhandoko)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Langkat, IDN Times - Pandemi COVID-19 berimbas terhadap perekonomian, beberapa perayaanpun harus dibatalkan atau ditiadakan untuk mengantisipasi adanya kerumunan. Dengan harapan dapat memutus mata rantai atau memicu klaster baru.
Hal inilah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat, dalam menyambut hari jadi Ke-271 yang akan jatuh pada tanggal 17 Januari 2021 mendatang. Meski ada perayaan, namun dicanangkan perayaan tidak dilakukan sedemikian megah untuk mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) COVID -19.
1. Menghindari munculnya klaster baru penyebaran pandemi COVID-19
Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 melakukan tes cepat COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadis Kominfo) H Syahmadi mengatakan, meski Pemkab Langkat, masih merayakan hari jadi Negeri Bertuah akan tetapi perayaan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Langkah ini dilakukan pemerintah guna mengantisipasi munculnya klaster baru penyebaran COVID-19.
"Sehubungan dengan peringatan hari jadi Langkat tahun 2021 mendatang, diinformasikan kepada masyarakat Langkat, pelaksanaan peringatannya tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya dikarenakan COVID-19," kata H.Syahmadi, di Ruang Kerjanya, Rabu (23/12/2020).
Baca Juga: Kronologis Kepsek JS Dituding LGBT, Pernah Tolak Z Jadi Karyawan
2. Berbeda dari tahun sebelumnya, perayaan hanya digelar selama seharian
Ilustrasi seorang pasien COVID-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Marko DjuricaMeski masih ada perayaan, jelas Syahmadi, hari jadi Kabupaten Langkat akan dilaksanakan hanya selama satu hari saja, dengan rangkaian kegiatan rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Langkat, dilanjutkan pemotongan tumpeng, penyantunan anak yatim dan makan bersama, kemudian diakhiri dengan memanjatkan doa syukur, dilaksanakan di Kantor Bupati Langkat.
"Jadi acaranya singkat dan hanya satu hari saja, beda dengan hari jadi sebelumnya yang dilakukan selama beberapa hari, hal ini guna mengantisipasi munculnya klaster baru, untuk sama-sama kita tahun penyebaran COVID-19 di Kabupaten Langkat, cukup lumayan tinggi," terang Syahmadi.
3. Keputusan Bupati Langkat untuk kebaikan masyarakat
Perjalanan Pandemik COVID-19 di Indonesia sejak Januari-Oktober 2020 (IDN Times/Sukma Shakti)Keputusan ini, sambung Syahmadi, adalah kebijakan resmi Bupati Langkat Terbit Rencana PA. Sebab Bupati Langkat tidak ingin perayaan HUT Langkat, menjadi penyebab timbulnya klaster baru penularan COVID-19. Jadi, tujuan dari perayaan yang sederhana ini dimaksudkan untuk kebaikan masyarakat Langkat juga.
"Acara yang singkat ini, bertujuan untuk kebaikan masyarakat Langkat. Serta sebagai upaya Pemkab Langkat, untuk memutuskan mata rantai COVID-19. Yakni dengan menerapkan protokol kesehatan, menghindari kerumunan," tambah dia.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, Syahmadi melanjutkan, diharapkan tidak membuat masyarakat Langkat kecewa. Insya Allah setelah berakhirnya pandemi COVID-19, Pemkab Langkat akan kembali menggelar hari jadi Langkat dengan meriah, pada tahun tahun berikutnya.
Baca Juga: Bikin Pangling, 10 Potret Asli Kiki Pembantu Aldebaran di Ikatan Cinta
