Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

KPU Sumut Uji Coba Kekuatan Server Sistem Informasi Daftar Pemilih

KPU Binjai yang mencoba menggunakan Sidalih, guna mengetes kekuatan server (IDN Times/ istimewa)

Binjai, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai, mengikuti uji coba kekuatan server aplikasi alat bantu Sistem Informasi Daftar Pemilih (Sidarlih) berkelanjutan, Selasa (19/10/2021).

Uji coba digelar melalui Zoom Meeting, dibuka oleh Ketua KPU Sumatera Utara, Herdensi Adenin, serta dipandu oleh anggota KPU Sumatera Utara Divisi Data, Yulhasni, Staf Operator KPU Sumatera Utara dan Pusdatin KPU RI.

1. Mencoba kekuatan server dan menghitung kekuatan yang dibutuhkan di Sumut

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Dalam kegiatan itu, juga turut diikuti anggota KPU Sumatera Utara, Batara Manurung, Benget Silitonga, Ira Wirtati, Mulia Banurea, dan Syafrial Syah, serta jajaran komisioner, sekretaris, kasubbag, dan staf KPU Kabupaten/ Kota se-Sumatera Utara.

"Tujuan kegiatan ini untuk uji kekuatan server. Apakah server mampu merespon jika data dengan jumlah besar masuk secara bersamaan, sembari menghitung kekuatan server yang dibutuhkan untuk Sumut," kata Ketua KPU Sumatera Utara, Herdensi Adenin

2. Pemilih bisa mendaftarkan diri secara mandiri

Ilustrasi cara cek DPT. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Dirinya berharap, aplikasi Sidarlih mampu melayani masyarakat Sumatera Utara, untuk melakukan pemeriksaan data pemilih, khusunya untuk mengetahui apakah seseorang sudah terdata atau belum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) berkelanjutan.

"Jika belum terdaftar, melalui aplikasi ini mereka bisa mendaftar secara mandiri, karena data pemilih sangat dibutuhkan guna mensukseskan Pemilu kedepanya," sebut Herdensi.

3. Data pemilih dalam pemilu memiliki banyak fungsi

Ilustrasi. Warga mengecek daftar pemilih saat pemilihan umum. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Lebih jauh dia menjelaskan, data pemilih dalam pemilu dan pemilihan memiliki banyak fungsi. Bukan hanya sekadar urusan manajemen logistik, berapa jumlah TPS yang akan dibuat, berapa banyak surat suara yang akan dicetak, tetapi juga untuk membuktikan kesungguhan penyelenggara pemilu menjalankan pemilu demokratis.

"Satu orang pemilih, sekali terdaftar, satu suara, dan satu nilai, jadi data pemilih itu sangat dibutuhkan agar demokrasi dapat berjalan dengan baik. Untuk itu, selaku penyelenggaran akan terus berupaya mengapdate data pemilih sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," tegas Herdensi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us