Kabur ke Jogja, Pelaku Pelecehan di Rumdis Wabup Langkat Diciduk

Aksi dilakukan terhadap 2 bocah 

Langkat, IDN Times - Polisi akhirnya berhasil menangkap terduga pelaku pelecehan seksual berinisial ZS (33) terhadap 2 orang bocah di Rumah Dinas (Rumdis) Wakil Bupati Langkat, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.

Informasi dirangkum, ZS yang disebut merupakan adik kandung salah satu anggota DPRD Langkat. ZS dikabarkan ditangkap di Yogyakarta. Bahkan fotonya beredar luas didalam ruangan seperti sedang menjalani pemeriksaan.

1. Keluarga korban mengakui jika terduga pelaku sudah ditangkap

Kabur ke Jogja, Pelaku Pelecehan di Rumdis Wabup Langkat DicidukIlustrasi pelecehan seksual (IDN Times)

Di sisi lain, penangkapan terduga pelaku pelecehan seksual ini nyatanya sudah dike tahui ibu korban besinisial H. Bahkan informasi penangkapan ZS, sudah tersebar luas didaerah tempat tinggal korban di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.

Informasi ini mudah didapat,dikarenakan tersangka ZS dengan kedua korban yang disodomi masih ada sangkut paut saudara. "Ya, sudah ditangkap. Menurut keterangan adik-adik pada Minggu tanggal 21 Januari 2024 kemarin tersangka ditangkap di Jogja," kata Ibu korban, Senin (22/1/2024).

2. Berikut laporan yang dilayangkan korban ke Polres Langkat

Kabur ke Jogja, Pelaku Pelecehan di Rumdis Wabup Langkat DicidukIlustrasi penjara (IDN Times/Mia Amalia)

Sayang, Kasat Reskrim AKP Dedi Mirza, dan demikian juga dengan Kasi Humas Polres Langkat Iptu Rajendra Kusuma, yang coba dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp tak kunjung dibalas.

Diketahui, ibu korban DF yang benisial H dan orangtua korban berinisial SR melaporkan peristiwa ke Polres Langkat dengan nomor polisi STPL/B/667/XII/2023/SPKT/POLRES LANGKAT/POLDA SUMATERA UTARA, tertanggal 16 Desember 2023.

3. Aksi bejat direkam dan disebarluaskan ke situs ponografi

Kabur ke Jogja, Pelaku Pelecehan di Rumdis Wabup Langkat DicidukIlustrasi konten dewasa. (IDN Times/Sukma Shakti)

Aksi bejat yang dilakukan pelaku ZS, sempat direkam terduga pelaku untuk mengancam para korban. Video sendiri diduga disebarluaskan ke dunia maya (situs pornografi) dan diketahui keluarga korban, sehingga keluarga mengambil langkah hukum melaporkan peristiwa yang dialami.

Kejadian ini bermula saat kegiatan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) di Pendopo Jentera Malay, yang berada disekitar kawasan Rumah Dinas Bupati Langkat. Kegiatan itu dilaksanakan pada akhir November 2023 lalu.

Baca Juga: Surat Suara Pemilu 2024 di Sumut Sudah Disortir dan Dilipat 100 Persen

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya