BNPB Sebut Media Berperan Ubah Perilaku untuk Perangi COVID-19

Jurnalis jadi agen perubahan perilaku hidup sehat

Langkat, IDN Times - Peran media sangat populer untuk menginformasikan Protokol Kesehatan (Prokes)  COVID-19, kepada masyarakat. Hal ini diutarakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat Letnan Jenderal TNI Doni Monardo.

Sebagai Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni berharap agar media terus menginformasikan hal-hal apa saja yang baik dalam menangani pandemik COVID-19.

"Dengan kehadiran media, masyarakat luar bisa memahami dan melakukan pencegahan penularan COVID-19, sesuai protokol kesehatan," kata Letjen TNI Doni Monardo kepada wartawan peserta Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) - Media Cetak & Media Ciber yang mengikuti Join Zoom Meeting, Rabu (14/10/2020).

1. Peran serta media sangat dibutuhkan dalam penanganan COVID-19

BNPB Sebut Media Berperan Ubah Perilaku untuk Perangi COVID-19Zoom metting yang digelar BNPB, kepada insan jurnalis dalam penangan COVID-19 (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Di tengah-tengah ketidaktahuan masyarakat, informasi yang beredar simpang siur. Banyak masyarakat menganggap kalau virus COVID-19 tidak ada. Banyak juga yang waspada terhadapnya. 

Di sinilah peran serta media sangat dibutuhkan untuk menjelaskan bahwa COVID-19 benar ada dan harus memberitahukan bagaimana cara menghadapi atau penanganannya.

"63 persen peranan media dibutuhkan untuk memerangi dan pencegahan penularan wabah COVID-19. Karena sebagian masyarakat berpendapat COVID-19 tidak ada. Namun, sebagian berpendapat COVID-19 ada. Untuk itu, peran media sangat dibutuhkan dan paling populer untuk informasi prokes, karena COVID-19 itu memang ada dan belum berakhir hingga kini," terangnya.

Baca Juga: Angka Kesembuhan Sumut Capai 78,34 Persen, Edy Soroti Pilkada

2. Pemerintah gandeng dewan pers dan jurnalis untuk mengawal perilaku masyarakat selama pandemik COVID-19

BNPB Sebut Media Berperan Ubah Perilaku untuk Perangi COVID-19Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Dengan pentingnya menyampaikan informasi kepada masyarakat ini, terang dia, pihak pemerintah menggandeng Dewan Pers untuk menginformasikan permasalahan yang tengah dihadapi pemerintah. Seperti cara penanganan dan pencegahan serta menerapkan hidup baru sesuai Protokol Kesehatan (Prokes) yang telah ditentukan.

"Peran penting media membuat muncul gagasan untuk membentuk Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) - Media Cetak & Media Siber, sehingga kita bisa lebih cepat menyampaikan apa yang meski dilakukan menghadapi permasalahan ini," sebut dia.

"Untuk itu, rekan-rekan wartawan peserta FJPP juga merupakan agen perubahan perilaku untuk mempercepat berakhirnya pandemik COVID-19," kata dia.

3. Jurnalis sebagai garda terdepan jalankan protokol kesehatan

BNPB Sebut Media Berperan Ubah Perilaku untuk Perangi COVID-19Presentasi saat zoom meeting BNPB dengan jurnalis (Dok.IDN Times/istimewa)

Sementara itu Agus Sudibyo dari Dewan Pers dalam briefing dan pembekalan melalui zoom memberikan pembekalan kepada peserta wartawan yang lolos seleksi FJPP. Dirinya mengarahkan agar seluruh wartawan memahami dan melakukan peliputan sesuai atau pedoman dengan undang-undang pers.

Salah satunya adalah dengan mematuhi kode etik jurnalistik, serta petunjuk teknis pelaksanaan peliputan. Perlindungan diri juga sangat diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan sebagai jurnalis di lapangan agar dapat terhindar atau terlindungi dari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Ini merupakan tugas penting kita untuk menginformasikan kepada masyarakat agar menjalani aktivitas sehari-hari dengan mengutamakan prokes. Jangan lupa, kita sebagai penggerak atau pemberi informasi juga harus memahami dan menjalankan prokes. Karena ini untuk kepentingan kita semua agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan di masa pandemik COVID-19," kata Agus.

Baca Juga: Medan Belum Turunkan Tarif Swab Test, Ini Alasan Satgas COVID-19

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya