Besok, Mahasiswa se-Kota Binjai Turun ke Jalan Tolak Kenaikan BBM

Binjai, IDN Times - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mengalami kenaikan. Membuat massa dari berbagai kalangan termasuk mahasiswa di beberapa daerah turun ke jalan menolak kebijakan dari pemerintah.
Aksi serupa juga diwacanakan akan digelar oleh ratusan mahasiswa se Kota Binjai, Sumatra Utara. "Iya. Kamis tanggal 8 September 2022 (besok), kami akan menggelar aksi tolak kenaikan BBM," kata Dodi, selaku ketua Himpunan Pelajar dan Mahasiswa (Hipamah) Kota Binjai melalui pesan whatsapp, Rabu (7/9/2022).
1. Massa yang turun diperkirakan 500 sampai 1.000-an mahasiswa se Kota Binjai

Iamenggambarkan, dalam aksi yang dilakukan nantinya akan mengerahkan massa dengan jumlah sekitar 500 sampai 1.000-an orang. Massa sendiri merupakan gabungan dari berbagai mahasiswa dari seluruh Universitas yang ada di Kota Binjai, Sumatra Utara.
"Kemarin kita sudah melakukan konsolidasi kepada teman-teman mahasiswa se Kota Binjai. Konsolidasi terus akan dilakukan hingga hari H nanti. Intinya, kita sama-sama ingin menyuarakan penolakan kenaikan BBM yang dilakukan pemerintah," terang dia.
2. Kumpul di Lapangan Merdeka Binjai dan akan berorasi di salah satu SPBU

Dirinya juga mengakui, mereka (mahasiswa) akan memulai titik kumpul dari Lapangan Merdeka Binjai. Kemudian mereka akan melakukan long march sembari mengajak menyuarakan penolakan BBM.
"Nanti saya hubungi lagi ya bang. Ini masih kumpul lagi sama kawan-kawan mahasiswa. Nantinya aksi dan orasi akan kami gelar di SPBU Tanah Tinggi, Kecamatan Binjai Timur," tegas dia.
Konsolidasi yang dilakukan mahasiswa sempat beredar di instagram (IG). Kumpulan mahasiwa ini melakukan pertemuan di Lapangan Merdeka Binjai. Dalam video beredar luas dengan durasi 30 detik itu. Mereka mengajak seluruh elemen masyarakat turun turun ke jalan melakukan aksi tolak kenaikan BBM.
3. Pemko Binjai akan lakukan langkah mengatasi dampak kenaikan BBM

Di sisi lain, kenaikan harga BBM yang diumumkan pemerintah pusat beberapa hari lalu. Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, mulai membahas sejumlah langkah mengatasi dampak kenaikan. Langkah sendiri dilakukan guna mencegah terjadinya inflasi lewat giat Forum Group Discusion (FGD).
Berlangsung di lantai 2 Aula balai kota, FGD melibatkan Forkopimda, pimpinan OPD, sales Branch Manager Rayon I Medan (Pertamina) Ali Akbar Pelayati, Kepala BPS Kota Binjai Ir. Ida Suswati, Kepala Kantor Pos Yori Gosandi, para pimpinan cabang Bank, tokoh masyarakat, tokoh agama, mahasiswa, pimpinan organda angkutan umum dan pemilik SPBU di kota setempat.
Wali Kota Binjai, Amir Hamzah mengimbau agar masyarakat tak panik menghadapi situasi kenaikan harga BBM. Karena Pemerintah Daerah (Pemda) telah menyiapkan sejumlah langkah dan strategi menghadapi dampaknya.
4. Perdayakan transportasi milik daerah angkut pelajar dan masyarakat gratis

Di samping itu, Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengalihkan subsidi ke bantalan sosial berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bakal disalurkan di Kantor Pos setempat. Bahkan Pemda setempat bakal menggunakan 2 persen Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk pengendalian ancaman inflasi.
"Seperti yang sudah dibahas tadi (FGD). Di Kota Binjai, ada beberapa usulan yang akan dilakukan antara lain membuka pasar murah dan mengoperasikan Bus Trans Binjai sebanyak 14 unit. Selain itu dalam waktu dekat kita akan meminta seluruh Bank di Binjai untuk menyalurkan bantuan CSR," jelas Amir.
"Tim pengendali inflasi daerah (TPID) diharapkan segera mengambil langkah-langkah strategis dan konkret dalam mengantisipasi inflasi daerah dan menjaga daya beli masyarakat. Ditengah kondisi inflasi yang meningkat, mari kita mengurangi perilaku konsumtif dengan melatih diri membiasakan budaya hemat," ajak Amir.
Pemerintah Kota, tegas dia, memiliki Bus Trans binjai yang nantinya akan difungsikan sebagai transportasi gratis bagi masyarakat dan anak sekolah. Untuk sektor pangan, pemko akan melakukan penanaman bibit cabai mengingat komoditi cabai di Binjai mengalami defisit.