Ada Pungli di Jembatan Sei Air Tenang Langkat yang Ambruk

Dinas Perhubungan diusir sekelompok warga

Langkat, IDN Times - Masyarakat berharap Jembatan Sei Air Tenang penghubung Kecamatan Padang Tualang dengan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, yang ambruk beberapa waktu lalu segera diperbaiki. Mengingat, jembatan ini merupakan akses utama yang selama ini digunakan masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya.

"Ini merupakan akses utama masyarakat disini, makanya kami harapkan pemerintah untuk sesegera mungkin membangunya," kata Urip, salah satu warga diamini warga lain, Kamis (11/7/2024)

1. Polisi sempat pasang garis police line di jembatan

Ada Pungli di Jembatan Sei Air Tenang Langkat yang AmbrukJembatan menuju wisata tangkahan rubuh, berbagai pihak mulai berkoordinasi disekitar lokasi (IDN Times/ Istimewa)

Nyatanya, meski pemerintah telah membuat jalur alternatif dan berjanji akan segera memperbaiki jembatab. Ada sekelompok orang yang mengaku warga sekitar membangun (menyambungkan) jembatan yang rubuh dengan batang kelapa.

Pembuatan jembatan ini, tenyata menjadi pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat. Sebab, masyarakat menolak adanya jembatan alternatif yang dibangun diatas Jembatan Sei Air Tenang.

"Aneh dan perlu dipertanyakan, karena semalam waktu kejadian sudah di garis polisi, bahwa tidak boleh ada kegiatan di atas jembatan. Tapi kenapa, ada aktivitas pembangunan jembatan dari sekelompok orang," sahut Marlina, warga lain yang ada di sana. 

Baca Juga: Jembatan Sei Air Tenang Ambruk, Warga Tuntut Tanggung Jawab Pemerintah

2. Melintasi jembatan bayar Rp2 ribu sampai Rp4 ribu

Ada Pungli di Jembatan Sei Air Tenang Langkat yang Ambrukilustrasi pungli (IDN Times/Aditya Pratama)

Apa lagi, sebagian orang yang mengaku warga sekitar ini malah memanfaatkan pembangunan untuk mencari keuntungan. Setiap pengendara yang melintas dikutip biaya Rp2 ribu sampai Rp4 ribu.

"Tapi saat ini kenapa ada titi (jembatan) alternatif di situ. Itukan bukan dari pemerintah. Jadi kami pertanyakan kenapa itu bisa dibangun. Kalau bisa dibangun kami pun warga desa sini bisa membangun," jelas dia.

"Yang membangun jembatan alternatif di atas Jembatan Sei Air Tenang, bukan masyarakat Batang Serangan ataupun Padang Tualang. Kalau dibangun jembatan alternatif di atas jembatan, tentu saja jembatan yang sudah ambruk ini takutnya lama lagi dibangun," terang Marlina.

3. Petugas dishub yang mengatur lalulintas jalur alternatif diusir

Ada Pungli di Jembatan Sei Air Tenang Langkat yang AmbrukSekelompok orang mengatasnamakan masyarakat membangun jembatan Sei Air Tenang yang ambruk dengan batang kelapa (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Karena menurut dia dan beberapa masyarakat disana jika kondisi Jembatan Sei Air Tenang memang sudah tidak aman. Untuk itu, besar harapan mereka agar jembatan segera direnovasi keseluruhan.

Sehingga dapat memperkokoh jembatan yang memang sudah termakan usia. Demikian juga dengan petugas Dihub, harus disiagakan disana untuk mengentisipasi kendaraan over tonase melintas.

"Selama ini ada petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Langkat, yang mengatur lalulintas menuju jalan alternatif di sekitar jembatan ini. Tapi ya itu, diusir Dishubnya sama pihak yang membangun jembatan alternatif di atas Jembatan Sei Air Tenang dan tidak dijaga lagi," tegas Marlina.

Diketahui, Jembatan Sei Air Tenang, Kecamatan Batang Serangan, Langkat ambruk pada Selasa tanggal 11 Juni 2024 sore lalu. Kondisi ini menjadi perhatian publik dan pejabat daerah di Sumatra Utara.

Seperti Kadis PUPR Provinsi Sumatera Utara Mulyono, yang berjanji akan segera membangun jembatan dengan anggaran mencapai Rp 20 miliar.

"Kita akan lakukan upaya-upaya tindak lanjut. Ini masih kita diskusikan. Ada jalur alternatif dan ada jembatan nanti kita buat jembatan darurat. Nanti jembatan ini akan langsung kita bongkar akhir Juli mendatang. Anggarannya ada Rp20 miliar dengan target rampung 5 sampai 6 bulan," kata Mulyono, saat meninjau langsung kondisi jembatan yang ambruk.

Baca Juga: Jembatan Ambruk di Bandar Setia, Diduga Akibat Besi Fondasi Dicuri

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya