2 Harimau Sumatra Terpantau Masuk Perkebunan di Langkat

Lokasi kebun berjarak 1 kilometer dari kawasan hutan TNGL

Langkat, IDN Times - Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae), kembali terpantau masuk perkebunan Situngkir Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Aktivitas si belang dilindungi ini juga sempat diabadikan (video) warga sekitar.

"Benar, laporan sudah kita terima sejak dua hari yang lalu. Memang terlihat Harimau Sumatra masuk ke lokasi perkebunan dan divideokan oleh salah satu pekerja kebun," kata Kepala Seksi Wilayah II BBKSDA  Sumut, Helbert, Sabtu (13/8/2022).

1. Warga panik, pukul seng agar harimau kembali masuk ke kawasan hutan

2 Harimau Sumatra Terpantau Masuk Perkebunan di LangkatTim yang melakukan pemasangan jebakan untuk merelokasi harimau sumatra kedalam hutan (IDN Times/ istimewa)

Dalam video, terlihat pekerja berusaha menghalau atau mengusir harimau kembali kedalam kawasan hutan. "Lokasi kebun berbatasan langsung dengan Hutan Produksi Terbatas (HPT) yang berjarak sekitar 1 KM dari kawasan hutan Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL)," terang dia.

Melihat keberadaan Harimau Sumatra, yang masuk dalam perkebunan. Warga disana terlihat panik dan berusaha mengantisipasi kontak secara langsung dengan bersembunyi. Terlihat juga dalam rekaman video, warga melakukan pengusiran dengan cara memukul-mukul seng berharap agar harimau masuk kembali ke dalam kawasan hutan TNGL.

"Saat itu memang para pekerja kebun coba mengambil langkah dengan membunyikan alat-alat dengan harapan agar Harimau Sumatera kembali masuk," jelas dia.

Baca Juga: Bangkai Lembu Ditemukan di Langkat, Diduga Dimangsa Harimau Sumatra 

2. Lokasi yang berdekatan, satwa dilindungi kerap terpantau memasuki pemukiman

2 Harimau Sumatra Terpantau Masuk Perkebunan di LangkatTim yang melakukan pemasangan jebakan untuk merelokasi harimau sumatra kedalam hutan (IDN Times/ istimewa)

Apalagi posisi perkebunan yang memiliki jarak yang cukup dekat dengan TNGL. Selain Harimau, satwa liar lain juga kerap terpantau di sekitar lokasi perkebunan. "Di sekitar tempat kejadian sering juga terlihat satwa liar lain seperti gajah dan orangutan Sumatra," tambahnya.

Dengan adanya laporan ini, kata Helbert, sejauh ini pihaknya sudah mengambil langkah agar tidak ada korban jiwa dan konflik berkepanjangan. Tim gabungan yang terdiri dari BBKSDA, BBTNGL, WCS dan karyawan kebun memasang kandang jebakan di kawasan jalur lintasan hewan buas ini.

"Saat ini kita sudah pasang kandang jebakan untuk Harimau Sumatra. Kita berharap dengan umpan kambing hidup ini Harimau Sumatra dapat masuk jebakan yang kita pasang untuk selanjutnya dievakuasi masuk dalam hutan," ungkap dia.

3. Ditemukan jejak dan keberadaan harimau yang masuk perkebunan dua ekor

2 Harimau Sumatra Terpantau Masuk Perkebunan di LangkatPTAR pengelola Tambang Emas Martabe, kembali mendukung upaya pelestarian harimau Sumatra melalui pelepasliaran dua harimau Sumatra bernama Surya Manggala dan Citra Kartini ke Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) (Dok. Martabe)

Pasca-pemasangan kandang jebak, terang dia, tim juga terus melakukan monitoring oleh pekerja kebun dan petugas resort 242 Aras Napal. Diketahui kalau Harimau Sumatra, yang masuk ke areal itu ada dua ekor dan pihak kita juga menemukan jejak kaki di sekitar lokasi. Pemasangan kamera trap juga dilakukan guna memantau pergerakan Harimau Sumatra.

Harimau Sumatra adalah pemangsa pada puncak rantai makanan. Saat ini, eksistensinya masih terancam dengan masifnya deforestasi hutan, perburuan hingga perdagangan ilegal. Kasus perdagangan kulit harimau  yang melibatkan mantan Bupati Aceh Bener Meriah Ahmadi menjadi bukti, perburuan dan perdagangan masih terus terjadi.

Saat ini, Harimau Sumatra masuk dalam daftar merah Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN). Statusnya masuk dalam kategori terancam punah (Critically endangered). Populasinya diperkirakan tidak lebih dari 600 ekor ekor yang tersebar di hutan-hutan Pulau Sumatera (Population Viable Assesment, 2016).

Jika upaya pelestarian tidak digalakkan dengan melibatkan lintas sektor, alamat Harimau Sumatra akan tinggal cerita. Sebagai satwa kharismatik yang pernah mendiami hutan di Sumatra. Menyusul Harimau jawa dan Harimau Bali yang lebih dulu dinyatakan punah.

Baca Juga: Statusnya Kritis, Tantangan Menyelamatkan Orangutan Semakin Besar

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya