Yuk Kenali First Aid untuk Pemandu Wisata dan Penggiat Alam Bebas

Meminimalisir risiko yang muncul akibat kecelakaan

Medan, IDN Times - Teratai Rescue bersama Explore Sumatera, Pewarta Foto Indonesia (PFI Medan), Vertikal Rescue Indonesia ( VRI) Regional Sumatera, Perkumpulan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera (P3KS), Pilar, HPI Sumut, Sekolah Islam Terpadu Az-zakiyah dan Sumatera Tropical Forest Jurnalism (STFJ) menyelenggarakan pelatihan pertolongan pertama untuk pemandu wisata dan pelaku kegiatan alam bebas di Markas Jalan Melinjo Raya No 1 Medan, Jumat (12/3/2021).

Dalam pelatihan tersebut, First Aider, Herriansyah menyampaikan prosedur penanganan kedaruratan masa pandemik COVID-19 pada kegiatan wisata alam bebas.

1. Khusus untuk pemandu wisata, pelatihan ini sangat penting

Yuk Kenali First Aid untuk Pemandu Wisata dan Penggiat Alam BebasPelatihan First-Aid untuk Pemandu Wisata (Dok. IDN Times)

Dalam kesempatan itu, Herriansyah menyampaikan materi soal Penilaian, Bantuan Hidup Dasar & Resusitasi Jantung Paru, Luka, Pendarahan dan Penanganan, Patah Tulang & Pembidaian, Kedaruratan Medis (Pingsan, Hypothermia dan Gigitan Binatang Berbisa), Pemindahan Penderita, Simulasi Kasus dan Peragaan dengan durasi 8 Jam Pelajaran Efektif.

Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, panitia membatasi peserta untuk kepentingan pemberlakuan protokol kesehatan.

Ketua Teratai Rescue, Muliadi mengatakan, kegiatan tersebut sangat penting bagi masyarakat secara individu, karena pertolongan pertama ini adalah kemampuan perorangan dalam pertolongan pertama pada kecelakaan.

"Ilmu ini bisa untuk diri sendiri, siap untuk selamat dan siap untuk menyelamatkan", ujar Muliadi.

Ditambahkannya, terkhusus untuk pemandu wisata, pelatihan ini sangat penting, karena di alam bebas resiko kecelakaannya sangat tinggi, jadi para pemandu harus dapat memberikan pertolongan pertama kepada wisatawan jika terjadi kecelakaan.

2. Meminimalisasi risiko yang muncul akibat kecelakaan kegiatan maupun dalam kegiatan saat kepemanduan

Yuk Kenali First Aid untuk Pemandu Wisata dan Penggiat Alam BebasPelatihan First-Aid untuk Pemandu Wisata (Dok. IDN Times)

Founder Explore Sumatera, Joni Kurniawan mengungkapkan, pelatihan pertolongan pertama (first aid) sangat penting untuk rekan-rekan yang berkegiatan di luar ruang apalagi kegiatan yang sulit akses dalam fasilitas kesehatan, sehingga kemampuan pertolongan pertama dapat meminimalisasi risiko yang muncul akibat kecelakaan kegiatan maupun dalam kegiatan saat kepemanduan.

"Jadi pelatihan ini bukan hanya untuk kegiatan wisata yang beresiko tinggi saja tapi juga kegiatan wisata lainnya juga memiliki peluang yang sama. Karena yang dipelajari ini tidak hanya menyangkut pertolongan pertama pada kecelakaan yang sifatnya di lapangan tapi ada juga kasus kecelakaan yang bisa terjadi dirumah, seperti tersedak," jelasnya.

3. Membantu memahami dan memiliki kemampuan dasar dalam pertolongan pertama

Yuk Kenali First Aid untuk Pemandu Wisata dan Penggiat Alam BebasPelatihan First-Aid untuk Pemandu Wisata (Dok. IDN Times)

Menurut Joni, pelatihan ini membantu memahami dan memiliki kemampuan dasar dalam pertolongan pertama.

Kemampuan pertolongan pertama juga menjadi standar kompetensi nasional pemandu arung jeram karena setiap pemandu harus memiliki kemampuan dalam kedaruratan. Serta harus sering disimulasikan di lapangan dan tempat kerja, sehingga ini menjadi faktor kebiasaan yang akhirnya kemampuan itu sudah melekat.

"Kemampuan pertolongan pertama ini wajib dikuasai oleh pemandu, sehingga ini menjadi salah satu syarat dalam kompetensi," ungkap Joni.

Baca Juga: Risiko Make Up Low Budget, 10 Potret Kocak Rias Pengantin Paling Gagal

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya