Wabup Tapsel dan Boras Si Pir Ni Tondi untuk Janda Yatim di Aek Bilah

Boras Si Pir Ni Tondi bukan ajang pamer kebaikan

Pembagian Boras Si Pir Ni Tondi yang dilaksanakan Wakil Bupati Tapanuli Selatan, Rasyid Assaf Dongoran, M.Si terus berlanjut. Bulan ini memasuki wilayah ke-14 yaitu Kecamatan Aek Bilah.

Penyerahan Boras Si Pir Ni Tondi untuk Janda Yatim di Aek Bilah berlangsung selama dua hari, 17-18 September 2023.

Rasyid mengatakan bahwa distribusi sembako berisi Beras, Ikan Kaleng, Minyak Makan, Teh , Gula, dan Garam dalam satu paket tas berjudul Boras Si Pir Ni Tondi sebagai simbol perhatian dan doa kepada Para Keluarga Janda dan Yatim yang ada di Tapanuli Selatan.

“Alhamdulillah Allah SWT masih memberi rezeki pada saya untuk berbagi secara terus menerus dan pembagian Boras Si Pir Ni Tondi di Aek Bilah adalah wilayah yang ke-14,” ungkap Rasyid.

1. Makna Boras Si Pir Ni Tondi

Wabup Tapsel dan Boras Si Pir Ni Tondi untuk Janda Yatim di Aek BilahPembagian Boras Si Pir Ni Tondi yang dilaksanakan Wakil Bupati Tapanuli Selatan, Rasyid Assaf Dongoran (Dok. IDN Times)

Selama ini tokoh masyarakat menamai paket sembako, namun Rasyid Assaf Dongoran menamai "Boras Si Pir Ni Tondi" artinya seperangkat material bahan mentah makanan yang disebut "Boras".

Sebagai simbol bahwa selama dalam jabatan wakil bupati, Rasyid tidak lupa berdoa dan menyampaikan untuk rakyat terutama para janda yang ditinggal mati suaminya dan memiliki anak yatim yang belum mandiri.

“Yang dipilih tentu kondisi ekonomi lemah keluarga janda dan anaknya, agar mereka tetap semangat dalam menjalani kehidupan ini, atau kami sebut "Pir Ni Tondi" dan optimis selalu,” terang pria 47 tahun ini.

2. Pemimpin dan rakyat saling mendoakan

Wabup Tapsel dan Boras Si Pir Ni Tondi untuk Janda Yatim di Aek BilahPembagian Boras Si Pir Ni Tondi yang dilaksanakan Wakil Bupati Tapanuli Selatan, Rasyid Assaf Dongoran (Dok. IDN Times)

Kehadiran Boras Si Pir Ni Tondi setiap bulan ke rumah-rumah masyarakat ekonomi lemah ini dimaknai juga sebagai "pesan" bahwa Rasyid juga mengharap doa para ibu janda dan yatim itu agar mendoakan Kabupaten Tapanuli Selatan, dan khususnya untuk keluarga Rasyid sendiri agar semakin lama semakin baik pada masa depan.

“Saya sudah mendeteksi bahwa sekitar 1.200 lebih KK janda miskin dan anak yatim dalam kondisi ekonomi lemah  berada di Tapsel. Saya telah sampaikan pesan Boras Si Pir Ni Tondi door to door atau pintu ke pintu tanpa acara seremonial kepada mereka untuk 14 kecamatan dari 15 kecamatan,” jelas Rasyid.

3. Bukan ajang pamer kebaikan

Wabup Tapsel dan Boras Si Pir Ni Tondi untuk Janda Yatim di Aek BilahPembagian Boras Si Pir Ni Tondi yang dilaksanakan Wakil Bupati Tapanuli Selatan, Rasyid Assaf Dongoran (Dok. IDN Times)

Rasyid juga menegaskan aktivitas ini bukan untuk pamer kebaikan. Namun dilakukan sebagai tanggung jawab dan tugas dari pemimpin resmi dengan jabatan wakil bupati. Maka setiap saat harus mengampanyekan pada orang-orang mampu ekonomi lainnya,  agar mereka juga memperhatikan para janda dan yatim miskin di Tapsel.

“Nah, jika mereka ikuti hal itu ya Alhamdulillah, jika tidak diikuti maka saya sudah laksanakan tugas saya sebagai pemimpin formil, karena Jabatan itu diberikan Tuhan,” ungkapnya.

4. Sumber dana mandiri

Wabup Tapsel dan Boras Si Pir Ni Tondi untuk Janda Yatim di Aek BilahPembagian Boras Si Pir Ni Tondi yang dilaksanakan Wakil Bupati Tapanuli Selatan, Rasyid Assaf Dongoran (Dok. IDN Times)

Menurut perhitungan awak jurnalis, pengeluaran dana untuk pembelian Boras Si Pir Ni Tondi dan biaya transportasi distribusi tim diperkirakan mencapai ratusan juta. K etika ditanyakan sumber dana pada Wabup, apakah ini APBD atau APBN, Rasyid menegaskan bahwa ini murni dari kantong pribadinya.

“Oh Tidak (Bukan APBD), ini dana pribadi saya dan istri saya dari menyisihkan sebagian dari penghasilan kami berdua.  Saya kan punya tunjangan kinerja  jabatan yang diberikan Negara dan itu ada dalam UU dan Peraturan Pemerintah, berupa Uang Tunai yang namanya  Tunjangan Kinerja dan Tunjangan gaji, nah kalau gaji kan Rp6 juta saja per bulan, tapi tunjangan kinerja  jabatan Wakil Bupati  bisa mencapai belasan juta per bulan,” bebernya.

Dari dana tunjangan kinerja  jabatan per bulan dan infaq penghasilan istri sebagai dokter spesialis itu digabung setiap bulan untuk membeli Boras Si Pir Ni Tondi dan bedah rumah rakyat yang sudah reyot dan hampir roboh setiap bulan.

“Itu kan wajar saja, itu yang menerima maafaat kan orang yang sangat-sangat susah ekonomi. Jadi jangan anda katakan itu proyek Pengadaan Sembako dari Dinas Sosial melalui APBD Tapsel ya, hahahha salah itu, dan ini bukan saya lakukan menjelang Pemilu. Sejak awal menjabat sudah dilakukan rutin setiap bulan,” ungkapnya sambil tertawa melalui sambungan telepon.

Baca Juga: iColor Service Medan, Benerin iPhone Langsung di Depan Mata Pelanggan

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya