Selamat! Ini Para Pemenang Kompetisi Video Jurnalistik Tambang Martabe

Jadi wadah bagi para jurnalis untuk berkarya

Tapanuli Selatan, IDN Times - Di tengah pandemi COVID-19, komitmen PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe untuk terus berbagi nilai dan tumbuh bersama salah satu pemangku kepentingan yakni media massa tetap terjaga. Salah satunya dengan menggelar Kompetisi Video Jurnalistik 2020 dengan tema "Jelajah Kearifan Lokal Melalui Visual di Tengah Pandemi". Pengumuman pemenang kompetisi tersebut dilakukan pada 17 Desember 2020.

Juara I diraih oleh jurnalis Tapanulipost.com Preddy Situmorang melalui karyanya "Sempat Dikatai Gila, Abang Becak Ini Justru Jadi Pejuang Protokol Kesehatan", Juara II Deddy Zulkifli jurnalis Kompas TV dengan karya berjudul "Pengusaha EO Bangkit dari Pandemi COVID-19" dan Juara III Eko Kurniawan jurnalis Waspada dengan karya "Jelajah Kearifan Lokal Wisata Durian".

1. PTAR selalu berkomitmen untuk berkontribusi terhadap peningkatan kompetensi dan pengetahuan para jurnalis

Selamat! Ini Para Pemenang Kompetisi Video Jurnalistik Tambang MartabeDirektur Hubungan Eksternal PTAR Sanny Tjan (Dok. IDN Times)

Direktur Hubungan Eksternal PTAR Sanny Tjan mengucapkan selamat dan apresiasi yang tinggi untuk seluruh pemenang dan para peserta Kompetisi Video Jurnalistik 2020.

"Saya mewakili Manajemen PTAR berterima kasih atas dukungan terus menerus dari para jurnalis terhadap operasional Tambang Emas Martabe. Kami berharap pada tahun-tahun mendatang hubungan yang baik ini dapat diteruskan. Kami juga selalu berkomitmen untuk berkontribusi terhadap peningkatan kompetensi dan pengetahuan para jurnalis baik di level nasional, provinsi dan lokal," ucap Sanny.

Baca Juga: Positif COVID-19, Ini 10 Potret Terkini Pevita Pearce

2. Kompetisi Video Jurnalistik 2020 sebagai wadah bagi para jurnalis untuk berkarya

Selamat! Ini Para Pemenang Kompetisi Video Jurnalistik Tambang Martabe(Foto hanya ilustrasi) Operasional di PT Agincourt Resources (PTAR) Tambang Emas Martabe (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Senior Manager Corporate Communications PTAR Katarina Siburian Hardono mengatakan bahwa Kompetisi Video Jurnalistik 2020 merupakan bagian dari rangkaian program rutin tahunan Media Capacity Building. Pada tahun ini, Media Capacity Building mengusung tema Mobile Journalism: Considering the Future of Journalism in the Digital Revolution, From Journalists to News Business.

"Kami sangat mengapresiasi seluruh jurnalis yang telah turut berpartisipasi mengirimkan karya-karya terbaiknya dalam Kompetisi Video Jurnalistik 2020. Berbagai bentuk kearifan lokal seperti budaya, wisata kuliner hingga kisah-kisah inspiratif yang berasal dari daerah tersebut diangkat melalui lomba video, semoga terus dapat menambah semangat kita untuk melalui pandemi COVID-19 ini. Sekali lagi selamat kepada seluruh pemenang, dan teruslah berkarya," ujar Katarina.

Lebih lanjut, Katarina menjelaskan pada Media Capacity Building tahun ini Tambang Emas Martabe ingin mendukung peningkatan kapasitas dan kompetensi jurnalistik rekan-rekan di era digitalisasi saat ini melalui pemanfaatan gawai yang sehari-hari digunakan sebagai penunjang pekerjaan, yakni ponsel pintar. Tak hanya itu, juga diselenggarakan Kompetisi Video Jurnalistik 2020 sebagai wadah bagi para jurnalis untuk berkarya setelah mendapatkan pelatihan.

3. Tambang Emas Martabe telah menyelenggarakan program Media Capacity Building sejak 2013

Selamat! Ini Para Pemenang Kompetisi Video Jurnalistik Tambang MartabeTambang Emas Martabe dan Pokja PWI Sibolga-Tapteng melaksanakan UKW (Dok. IDN Times)

Adapun, Tambang Emas Martabe telah menyelenggarakan program Media Capacity Building sejak 2013 dan Kompetisi Karya Jurnalistik sejak 2017.

Salah satu juri yang juga content creator Andrian Dito menyebutkan, ketiga pemenang memiliki ciri khas masing-masing dalam karyanya. Video karya Eko Kurniawan misalnya, berani bereksperimen dengan cinema scope, menampilkan pembawa acara (host) dan menggunakan gaya vlogging dan editing masa kini. Video ini secara teknik dapat menunjukkan bahwa karya jurnalistik juga bisa bereksplorasi tanpa menghilangkan inti dari pemberitaan.

Sementara itu, untuk video karya Dedy Zulkifli, Andrian menjelaskan, telah memenuhi seluruh aspek jurnalistik, baik komposisi,angle, hingga informasinya.

"Untuk video karya Preddy Situmorang sangat unik dengan sentuhan humanisme mengangkat lokal hero, yakni tukang becak yang menerapkan protokol kesehatan hingga mendapatkan penghargaan. Ada dramanya, plot cerita menarik, tapi tetap sarat nilai jurnalistik. Selamat untuk seluruh pemenang," terang Andrian.

Baca Juga: Bikin Pangling, 10 Potret Asli Kiki Pembantu Aldebaran di Ikatan Cinta

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya