Punya Indera Keenam, Pelajar Langkat Sering Kabur dari Rumah
IDN Times/Handoko
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Langkat, IDN Times - Wahyu Pratama, pelajar yang masih berusia 15 tahun ini tidak pulang ke rumah di Dusun IV Pasiran Keramat, Desa Air Hitam, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat Sumatera Utara sejak 9 Juli 2019. Pelajar kelas 7 di SMPN 2 Langkat Indah ini kabur dari rumahnya untuk yang ke-11 kalinya.
Namun kali ini tak kunjung pulang.
Keluarga mengatakan Wahyu punya indera keenam dan sudah sering kabur dari rumah.
1. Belasan kali kabur, pencarian sang ayah sampai ke Aceh
IDN Times/Handoko10 hari sebelumnya anak semata wayang pasangan dari Agus Sudarsono (51) dan Aminah (60) juga sempat kabur dari rumah. Nah yang kali ini, sang ayah masih berupaya mencari. Bahkan sampai ke Aceh Tamiang.
"Firasat kita di rumah orang," kata sang ayah di rumah pribadi Ketua DPRD Binjai Jalan Sei Bangkatan Kelurahan Tanah Seribu Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai Sumatera Utara, Selasa 20 Agustus 2019.
Baca Juga: Pendaki Asal Siantar Meninggal di Gunung Kerinci, Ini Foto Terakhirnya
2. Minta uang Rp 5 ribu, Wahyu meninggalkan rumah naik sepeda
IDN Times/HandokoPada pati tanggal 9 Juli 2019, Wahyu masih bersama ibunya. Saat itu, katanya, Wahyu meminta uang Rp5 ribu kepada ibunya.
Lalu Wahyu meninggalkan rumah dengan menaiki sepeda gunung dan membawa telepon genggam. Wahyu juga mengenakan kaos warna hitam dan celana pendek jeans.
"HP dan sepeda gunung baru saya beli juga itu sekitar 10 hari lalu sebelum hilang," tambahnya.
Saat mencari sampai ke Aceh Tamiang, ia terkenang pernah diberhentikan laju sepeda motornya. Saat itu Polantas sedang melakukan razia. Ketepatan dirinya tak memakai helm dan surat-surat kendaraan bermotor tidak lengkap.
Singkat cerita, Polantas itupun tidak menilangnya dan mempersilakan dirinya lewat. Bahkan dirinya juga diberi uang sebesar Rp50 ribu dari Polantas tersebut.
3. Wahyu punya indera keenam dan selalu bilang pergi jalan-jalan
IDN Times/Handoko"Kalau keadaannya sehat jasmani dan rohani. Memang sebelum pergi dari rumah, terlihat bingung. Habis itu rajin kali. Kalau sudah rajin gini, ada keinginannya mau pergi," ujarnya.
Kabur dari rumah yang ke-11 kali ini, katanya, merupakan paling lama dan sulit ditemukan.
"Kalau sebelum-sebelumnya, biasanya 3 hari dapat ditemukan lagi. Ini yang paling lama," katanya.
"Asal ditanya, sama saya enggak mau ngomong. Sama mamaknya bilang jalan-jalan. Ada indera keenamnya anak ini," tambahnya.
"Mamaknya sekarang nangis saja kalau sudah lihat kamar dan foto anaknya. Saya sudah tengok ke orang pintar juga, jawabannya masih simpang siur. Kepada masyarakat bagi yang melihat harap menghubungi nomor 0823-6647-2759," tutupnya.
Baca Juga: Tersambar Petir, Pengembala dan 19 Kerbaunya Tewas Seketika