Polsek Kotarih Olah TKP Dugaan Bunuh Diri di Pohon Coklat

Korban kerap ancam bunuh diri saat cekcok di rumah

Serdang Bedagai, IDN Times - Kepolisian Sektor Kotarih Polres Serdang Bedagai melakukan olah TKP dugaan bunuh diri seorang pria RSP (31) di tempat pemakaman pribadi warga di Dusun l Desa Hutagaluh Kecamatan Kotarih, Sergai, Sabtu (17/3/2024).

Kapolsek Kotarih Iptu Mula Purba, didampingi Wakapolsek Ipda Brimen di Polsek Kotarih, membenarkan Tim Inafis Polres Sergai melakukan Olah TKP meninggalnya seorang laki-laki diduga bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon coklat kakao.

"Tim Inafis Polres Sergai bersama-sama Tim Medis Puskesmas Kotarih melakukan olah TKP dan pemeriksaan medis terhadap korban dugaan bunuh diri seorang pria RSP (31), warga Dusun I Desa Rubun Dunia Kecamatan Kotarih, Sergai," terangnya.

1. Berikut kronologis penemuan korban bunuh diri

Polsek Kotarih Olah TKP Dugaan Bunuh Diri di Pohon CoklatIlustrasi TKP (IDN Times/Mardya Shakti)

Korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Maju Manik (50) sekitar pukul 07.15 WIB. Saat itu saksi melintasi tempat pemakaman dan melihat seseorang di bawah pohon Coklat kakao lalu di klakson namun tidak merespon.

"Saksi mendekati ternyata orang tersebut dalam posisi gantung diri dengan seutas tali nilon," jelasnya.

Saksi kemudian menyampaikan ke warga lainnya dan juga kepada Kades Hutagaluh Rasman Purba dan Kades melaporkan ke Wakapolsek Kotarih Ipda Brimen. Polisi yang mendapat laporan turun langsung ke lokasi kejadian.

Petugas Tim Inafis bersama-sama Tim Medis kemudian melakukan pemeriksaan pada tubuh korban, namun tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Pada leher korban masih terikat tali nilon, lidah korban tergigit, mengeluarkan kotoran feses, dan mengeluarkan sperma namun tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga korban keberatan dilakukan outopsi," tegasnya.

2. Korban kerap ancam bunuh diri saat cekcok di rumah

Polsek Kotarih Olah TKP Dugaan Bunuh Diri di Pohon Coklatilustrasi bunuh diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan penelusuran polisi, setiap terjadi keributan dalam rumah tangganya korban selalu mengatakan akan bunuh diri dan akhirnya korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena masalah rumah tangga.

"Korban sebelumnya pernah mencoba bunuh diri dengan menusuk-nusuk pisau ke perutnya namun masih dapat diselamatkan dan di rawat di Rumah sakit." pungkasnya.

3. Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes

Polsek Kotarih Olah TKP Dugaan Bunuh Diri di Pohon Coklatilustrasi gangguan mental (pexels.com/Klaus Nielsen)

Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, silahkan hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat atau dapat menghubungi kontak di bawah. :

1. Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454)
2. Into The Light Indonesia email intothelight.email@gmail.com https://intothelightid.wordpress.com/. Twitter, Facebook, Instagram dengan @intolightid.
3. LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293) email janganbunuhdiri@yahoo.com.
4. Get Happy https://www.get-happy.org/ atau bisa juga lewat email get.happy.yuk@gmail.com
5. Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) 021-8514389 http://www.skizofrenia.org/ Facebook dan Twitter mereka di @KPSI_pusat.

Baca Juga: Ini Nama 45 Caleg DPRD Serdang Bedagai Hasil Rekapitulasi KPU

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya