Kronologi Tewasnya Pendaki Asal Siantar di Puncak Gunung Kerinci

Sempat ikut upacara 17 Agustus di puncak Kerinci

Pematangsiantar, IDN Times - Iglesias Julio Sinaga, pendaki Gunung Kerinci asal Pematangsiantar meninggal dunia, Senin (19/8) malam setelah melewati masa kritis di Shelter 3.

Iglasias sebelumnya dikabarkan mengalami hipotermia, batuk-batuk serta hidung mengeluarkan darah di dalam tenda.

Hobi mendaki gunung memang sudah dijalani Iglesias saat masih menjadi mahasiswa di Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat.

Hobi itu sempat berhenti dijalani setelah Iglasias bekerja di salah satu bank di Bekasi, Jawa Barat. Berikut kronologi dari versi adik Iglasias.

1. Komunikasi terakhir Iglasias dengan adiknya saat sedang berada di Bandara Soetta

Kronologi Tewasnya Pendaki Asal Siantar di Puncak Gunung KerinciDok. IDN Times/IStimewa

Adik Iglesias Sinaga, Benthefa Sinaga menceritakan, sebelum mendaki Gunung Kerinci, Iglasias mengunggah instastory di akun Instagram pribadinya saat berada di Bandara Soekarno Hatta, seminggu sebelum kejadian.

Dalam postingan instagram itu, Benthefa menanyakan kepentingan abang satu-satunya itu. "Ku tanya, katanya mau ke Padang. Dia sudah ngambil cuti dari kantor," katanya saat ditemui di rumah duka, Batu 8, Kecamatan Siantar, Selasa (20/9).

Baca Juga: Pendaki Asal Siantar Meninggal di Gunung Kerinci, Ini Foto Terakhirnya

2. Iglesias berangkat dari Padang ke Kerinci bersama dua teman yang lain

Kronologi Tewasnya Pendaki Asal Siantar di Puncak Gunung Kerinciinstagram.com/mel_boe

Sesampai di Padang, Iglasias bersama dua temannya berangkat ke Gunung Kerinci, Jambi untuk mendaki gunung dengan ketinggin 3.805 Mdpl itu.

"Teman-temannya itu memang dari Padang. Abang berangkat sendiri dari Bekasi," ucapnya.

Tanggal 15 Agustus 2019, ketiganya bergerak menuju puncak gunung Kerinci, Jambi. Bersama pendaki lainnya, Iglesias sempat mengikuti upacara peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia di puncak Kerinci.

3. Saat turun dari puncak, Iglesias sempat batuk-batuk dan istirahat di shelter

Kronologi Tewasnya Pendaki Asal Siantar di Puncak Gunung KerinciDok. IDN Times/Istimewa

Seusai mengadakan upacara, Iglasias bersama temannya yang juga sama sama berasal dari Medan, Sumatera Utara turun gunung. Di shelter 3, Iglesias sempat mengalami batuk-batuk dan harus beristirahat lebih lama.

"Memang di situ belum parah. Dimintalah bantuan ke bagian registrasi, dikirim logistik tapi sampai di shelter 1 aja," terangnya.

Lama menunggu, kondisi Iglesias semakin parah. Teman-teman lainnya pun berusaha meminta pertolongan lebih lanjut ke pihak terkait.

"Udah sempat bermalam, makin parah," jelasnya.

Hingga akhirnya tim Basarnas dibantu komunitas Pecinta Alam Daerah setempat mengirim bantuan pada esok harinya. Namun sebelum mendapat bantuan medis lebih lanjut, Iglasias sudah mengembuskan napas terakhir.

4. Jenazah akan diberangkatkan ke Siantar besok

Kronologi Tewasnya Pendaki Asal Siantar di Puncak Gunung KerinciIDN Times/Gideon Aritonang

Ayah Iglesias, Marhasian Sinaga bersama keluarga lainnya saat ini sudah mendampingi jenazah anak sulungnya itu. Rencananya, jenazah akan diberangkatkan besok hari melalui jalur udara.

"Karena dari Kerinci ke Kota Jambi itu memakan waktu 12 jam. Sekarang sudah dalam perjalanan," jelas Benthefa.

5. Pemakaman di TPU Batu 8

Kronologi Tewasnya Pendaki Asal Siantar di Puncak Gunung KerinciIDN Times/Gideon Aritonang

Pemakaman jenazah Iglasias direncakan bertempat di TPU Batu 8, Kabupaten Simalungun.

Namun waktu pemakaman belum dapat dipastikan, karena masih menunggu jenazah tiba di rumah duka.

Baca Juga: Pendaki Siantar Kritis di Gunung Kerinci, Saat Ini Sedang Evakuasi

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya