Kronologi 147 Pengungsi Rohingya Bisa Sampai di Deli Serdang

Tujuan ke Aceh tapi kapal bocor sehingga terpaksa menepi

Deli Serdang, IDN Times - Sebanyak 147 pengungsi asal Rohingya tiba di Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (30/12/2023) malam. Kini mereka tinggal sementara di tenda buatan warga setempat.

Dengan rincian 53 orang laki-laki, perempuan 39 orang, anak laki-laki 25 orang dan anak perempuan 30 orang.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban menjelaskan parapengungsi sampai di pulau yang ada di pesisir Desa Karang Gading, tepatnya di dekat mercusuar karena kapal terdampar.

Ia mengatakan kronologinya berawal dari tiga unit kapal berangkat dari Aceh. Kemudian, kata Janton diperjalanan salah satu kapal membawa penumpang mengalami kebocoran.

"Lalu pada Minggu, 31 Desember 2023 sekira pukul 06.30 WIB kapal yang mengalami kebocoran tersebut bersandar ke Pulau di Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli," kata Janton seperti dilansir ANTARA, Senin (1/1/2024).

1. Calo melarikan diri

Kronologi 147 Pengungsi Rohingya Bisa Sampai di Deli SerdangSebanyak 147 pengungsi asal Rohingya terdampar di Desa Karang Gading, Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumut. Kini mereka tinggal di penampungan sementara. (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Janton menambahkan calo yang membawa pengungsi Rohingya tersebut melarikan diri dengan mengikuti dua kapal lainnya.

"Langkah kepolisian yang telah dilakukan diantaranya memasang police line di lokasi, koordinasi dengan Pemerintah Deli Serdangang, koordinasi dengan imigrasi, UNHCR dan lainnya," tuturnya.

Saat ini, tambahnya, ke-147 pengungsi masih berada di pulau tersebut dengan penjagaan dari aparat keamanan maupun penduduk setempat.

"Untuk perlu diketahui akses ke sana susah karena melalui jalur laut dan sinyal di sana tidak ada," ucap Janton.

2. Sudah 20 hari di laut

Kronologi 147 Pengungsi Rohingya Bisa Sampai di Deli SerdangSebanyak 147 pengungsi asal Rohingya terdampar di Desa Karang Gading, Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumut. Kini mereka tinggal di penampungan sementara. (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Kepala Desa Karang Gading, Agus Sanjaya menjelaskan untuk sementara waktu kondisi para pengungsi dijaga dan diberi fasilitas berupa bantuan makanan, obat-obatan, serta kebutuhan lainnya.

Pihak kepolisian dan TNI disebut Agus ikut membantu Pemerintah Desa Karang Gading dalam menjaga pengungsi Rohingya. Karena mereka menepi di pulau yang cukup sulit diakses, pemerintah Desa dan petugas keamanan telah menyediakan bantuan genset dan lampu untuk penerangan.

Agus menambahkan pengungsi Rohingya masih banyak yang tertutup. Sehingga pihak keamanan cukup sulit mengidentifikasi identitas para pengungsi. 

"Mereka seperti tertutup saat kami tanyai identitasnya. Kami selalu bertanya mereka sebenarnya darimana, namun jawaban mereka berbeda-beda. Ada yang jawab dari Bangladesh, dan ada yang bilang dari Myanmar, " kata Agus. 

Berdasarkan penjelasan Agus, para pengungsi Rohingya mengatakan bahwa mereka telah menempuh perjalanan selama 20 hari mengarungi laut. 

"Tapi saat kita lihat logistiknya, kami merasa kondisinya masih baru dan segar. Kata mereka, sudah 20 hari mereka mengarungi laut, setelah kami perhatikan logistik seperti kentang masih segar dan kondisi lainnya masih bagus, " tambahnya. 

3. Pj Gubernur pastikan 147 Rohingya di Deli Serdang dapat pertolongan

Kronologi 147 Pengungsi Rohingya Bisa Sampai di Deli SerdangSebanyak 147 pengungsi asal Rohingya terdampar di Desa Karang Gading, Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumut. Kini mereka tinggal di penampungan sementara. (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Pj Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin mengatakan bahwa, ada sebanyak 147 pengungsi Rohingya sudah tiba di Desa Karang Gading, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Sabtu (30/12/2023).

“Tadi sudah disampaikan oleh bapak Pangdam dan bapak Kapolda, sudah dilaporkan juga ke Pusat bahwa kita kedatangan kondisi dari Rohingya sejumlah 147 secara detail tadi juga disampaikan. Tentunya hari ini juga sudah diterima namun mereka sudah dilokalisir di suatu tempat dibantu oleh masyarakat,” katanya.

“Secara awal, kita sudah memberikan bantuan dan ditangani sesuai mekanisme dari arahan atas,” tambahnya.

Sebelumnya, unsur Forkopimda Provinsi Sumatera Utara mengikuti Zoom Meeting bersama Kapolri Listyo Sigit, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Perhubungan.

Masalah penampungannya, Hassanudin menjelaskan untuk pengungsi Rohingya yang tiba ini akan berkoordinasi kembali sesuai dari arahan pusat.

“Karena dia sudah terdampar ditempat kita, maka dia diberi pertolongan kemanusiaan,” tambahnya.

Terkait komunikasi dengan pihak UNHCR, Pj Gubernur Sumut menyampaikan bahwa saat ini sudah berkoordinasi.

"Belum, sampai sekarang belum ada,” jawabnya saat ditanya ada dugaan tindakan TPPO (Tindakan Pidana Perdagangan Orang).

Baca Juga: Kepala Desa Karang Gading Sebut Pengungsi Rohingya Masih Tertutup

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya