Kota Tebingtinggi Tidak Akan Gelar Perayaan Tahun Baru, Ini Alasannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tebingtinggi, IDN Times - Pemerintah Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara memutuskan tidak menggelar perayaan menyambut datangnya Tahun Baru 2019 seperti tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini ditegaskan Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan pada kesempatan yang juga dihadiri Kapolres Tebing Tinggi AKBP Sunadi, Kajari Muhamad Novel, dan Dandim 0204-DS Letkol Kav Syamsul Arifin saat peringatan Hari Ibu ke-90 di Gedung Hj. Sawiyah kemarin.
Apa sih alasannya?
1. Hindari kebut-kebutan liar di jalan umum
Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan tahun baru itu lebih heboh dirayakan oleh mereka yang tidak merayakannya, seperti dengan melakukan aksi kebut-kebutan liar di jalan umum.
Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada perayaan Tahun Baru 2019, Pemkot Tebingtinggi memilih untuk tidak menggelar kegiatan.
2. Orangtua diminta awasi anaknya
Ia juga mengharapkan para orang tua dapat mengawasi putra-putrinya dalam malam tahun baru nanti, dengan tidak membiarkan anak-anaknya untuk ikut kebut-kebutan dengan sepeda motor.
Semua hanya bisa dilakukan dimulai dari rumah tangga masing-masing.
3. Jangan rayakan dengan hura-hura
Imbauan wali kota bagi yang merayak Tahun Baru, lakukanlah dengan sederhana di rumah-rumah bersama keluarga atau rumah-rumah ibadah.
"Mari rayakan dengan memaknai sesungguhnya hari tahun baru tersebut dan tidak harus dengan tindakan hura-hura," katanya.
Wali kota juga mengajak segenap elemen masyarakat untuk tetap menjaga dan memelihara kondisi yang kondusif di Kota Tebing Tinggi selama ini dalam menyambut tahun baru 2019.