Kapal Meratus Layani Ekspor Impor Perdana Ke Port Klang Malaysia

Arus Peti Kemas Pelindo 1 Tumbuh 3,7 Persen melalui TPK Bela

Medan, IDN Times - Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan yang dikelola oleh Pelindo 1 melayani kegiatan ekspor impor perdana MV Meratus Samarinda ke Port Klang, Malaysia pada hari Kamis (30/9/2021) yang mengangkut 372 TEUs (twenty-foot equivalent unit). Rute pelayaran baru ini akan menambah kunjungan kapal di TPK Belawan, khususnya di terminal internasional.

“Kapal Meratus perdana ini akan melayani kegiatan ekspor impor direct call dari Port Klang Malaysia ke Belawan dan sebaliknya. Kapal milik Meratus ini direncanakan akan rutin berlayar setiap minggu. Pelayaran Meratus akan menambah jumlah kapal yang melayani kegiatan ekspor impor di TPK Belawan, yang tentunya meningkatkan produktivitas terminal internasional. Kami mendukung pelayaran Meratus ini sebagai bentuk penguatan ekspor sebagai upaya untuk pemulihan ekonomi Indonesia,” jelas General Manager TPK Belawan, Yarham harid.

1. Mengatasi kelangkaan kapal dan kontainer untuk kegiatan ekspor sebagai imbas dari Covid-19

Kapal Meratus Layani Ekspor Impor Perdana Ke Port Klang MalaysiaTerminal Peti Kemas (TPK) Belawan yang dikelola oleh Pelindo 1 melayani kegiatan ekspor impor perdana MV Meratus Samarinda ke Port Klang, Malaysia (Dok. IDN Times)

Yarham Harid menambahkan bahwa dengan adanya kapal perdana milik Meratus ini diharapkan mampu mengatasi kelangkaan kapal dan kontainer untuk kegiatan ekspor sebagai imbas dari Covid-19.

Sehingga diharapkan rute tersebut dapat menjadi peluang untuk meningkatkan perdagangan, mendorong pemulihan ekonomi, serta meningkatkan aktivitas ekspor yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi wilayah maupun nasional.

Sampai dengan bulan Agustus 2021, TPK Belawan melayani kunjungan kapal sebanyak 566 call, internasional sebanyak 301 call dan domestik sebanyak 265 call.

TPK Belawan melayani bongkar muat peti kemas baik internasional maupun domestik sebanyak 766.795 TEUs sampai dengan Agustus 2021, tumbuh 3,8 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020 yang sebanyak 738.607 TEUs. Komoditas unggulan yang dilayani di TPK Belawan meliputi: produk turunan crude palm oil (CPO), hasil perkebunan dan pertanian.

2. Sampai Agustus 2021, arus kapal sebesar 38.001 call

Kapal Meratus Layani Ekspor Impor Perdana Ke Port Klang MalaysiaFoto udara Pelabuhan Belawan (Dok Pelindo I)

Dalam melayani bongkar muat peti kemas, TPK Belawan memastikan kesiapan alat, SDM, serta kemudahan layanan dalam penggunaan sistem/teknologi sehingga dapat memberikan bongkar muat peti kemas yang efisien serta menciptakan customer experience yang baik.

Selama kurun waktu sampai dengan Agustus 2021, Pelindo 1 menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan mencatatkan arus kapal sebesar 38.001 call, naik 36 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang sebesar 35.754 call.

Hal ini disebabkan oleh peningkatan pelayanan kapal di Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Batam, Sei Pakning, dan Dumai.

3. Trafik bongkar muat juga mengalami kenaikan 7,72 persen

Kapal Meratus Layani Ekspor Impor Perdana Ke Port Klang MalaysiaKuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) bagian dari Kuala Tanjung PIE dilengkapi dengan peralatan bongkar muat yang modern dan berstandar internasional (Dok. IDN Times)

Trafik bongkar muat juga mengalami kenaikan 7,72 persen dari capaian sampai dengan Agustus 2020 sebanyak 13.024.660 ton menjadi 14.029.666 ton pada capaian sampai dengan Agustus 2021.

“Sampai dengan kurun waktu Agustus 2021, arus barang di pelabuhan yang dikelola Pelindo 1 mengalami peningkatan sebesar 7,72 persen. Hal ini didorong oleh peningkatan impor komoditas pupuk, gula dan amonium di Pelabuhan Belawan; peningkatan ekspor CPO di Pelabuhan Belawan dan Dumai; serta peningkatan kegiatan bongkar domestik untuk komoditas batubara dan produk turunan CPO di Pelabuhan Belawan,” ujar SVP Corporate Secretary Pelindo 1, Basuki Soleh.

Pada sektor peti kemas juga mengalami peningkatan, sampai dengan Agustus 2021 sebesar 959.247 TEUs (twenty-foot equivalent unit), tumbuh 3,7 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020 yang sebesar 925.357 TEUs. Peningkatan ini didominasi oleh arus barang peti kemas domestik.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya