Jembatan Gantung Putus, 12 Orang Jatuh ke Sungai

Ada korban yang hanyut hingga 3 kilometer

Labuhanbatu, IDN Times - Jembatan gantung di Desa Tebing Linggahara, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara putus disapu air sungai yang meluap, Jumat (14/12) sekitar pukul 09.00 WIB.

Saat jembatan terbalik, masih ada warga yang melintas. Akibatnya sebanyak 12 orang jatuh ke sungai.

Baca Juga: Pencarian Korban Longsor Tobasa Masih Berlangsung, 2 Belum Ditemukan 

1. Curah hujan tinggi selama sepekan terakhir

Jembatan Gantung Putus, 12 Orang Jatuh ke SungaiIDN Times/Sukma Shakti

Rambin atau jembatan gantung sepanjang 100 meter itu putus dihantam arus air Sungai Bilah yang meluap.

Sepekan terakhir curah hujan relatif tinggi, mengakibatkan ketinggian air meningkat dua meter dari normal menyebabkan lantai jembatan tersentuh air.

Sejumlah material yang hanyut terbawa air, kemudian memukul lantai jembatan dan mengakibatkan putusnya kabel tambang penahan jembatan.

"Sejak awal memang jembatan itu sudah rawan disebabkan naiknya air sungai," ujar warga setempat, Tahan Hasibuan yang merupakan saksi mata detik-detik putusnya jembatan penghubung antar wilayah tersebut.

Menurutnya jembatan yang dibangun tahun 2014 itu kerap dilalui warga pengendara sepeda motor dan yang berjalan kaki.

2. 12 orang korban hanyut berhasil diselamatkan

Jembatan Gantung Putus, 12 Orang Jatuh ke SungaiKJRI Osaka

Seluruh korban dalam insiden itu sebanyak 12 orang. Dipastikan selamat dan beberapa di antaranya dievakuasi ke pusat pelayanan terdekat serta RSUD Rantauprapat.

"Sebanyak 12 korban. Namun berhasil diselamatkan. Selain itu, sebuah sepedamotor dikabarkajln hanyut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu, Sofyan Hasibuan seperti dilansir Medanbisnisdaily.com.

Di antara para korban, Sandi warga Kecamatan Marbau, Labura, sempat hanyut dan diselamatkan warga. Saat ini dievakuasi ke RSUD Rantauprapat.

Kemudian, seorang warga Marbau, Labura lainnya, Suyanto sempat hanyut dan diselamatkan warga. Kemudian dievakuasi ke Puskesmas Tanjung Harapan, Rantau Utara, Labuhanbatu.

Lalu, korban hanyut lainnya Sahbuddin dan Thamrin.

Sedangkan korban lainnya, Ihsan, Tua Ritonga, Dodi, Sahputra, Elindawati, Elmidayanti, Predi Yohanda, Predo Yohanda.

Mereka semua sedang melintas di jembatan saat air sungai menghantam jembatan hingga terbalik.

3. Satio tolong korban pakai batang pohon pisang

Jembatan Gantung Putus, 12 Orang Jatuh ke SungaiAntara Sumut/Kodir

Di antara para korban, Suyanto satu di antaranya yang sempat hanyut terbawa arus air sungai.

Beruntung, seorang warga Desa Tebing Linggahara itu, Satio (54) sempat menyelamatkannya.

Mendengar ada korban hanyut, dia berinisiatif memotong batang pohon pisang dan terjun ke sungai menolong korban. Korban hanyut sejauh 3 kilometer, akhirnya tertolong di Desa Tanjung Makmur.

"Begitu tahu ada yang hanyut, saya langsung berenang membawa batang pisang. Lalu menggejar korban hanyut. Alhamdulillah, korban dapat dan saya perintahkan memeluk batang pisang. Kemudian saya bawa ke tepian," jelas Satio.

4. Lima kecamatan terendam banjir

Jembatan Gantung Putus, 12 Orang Jatuh ke SungaiDok BPBD Labuhanbatu

Selain menyebabkan satu jembatabn putus, meluapnya sungai mengakibatkan lima kecamatan dilanda banjir.

Yakni Pangkatan di Desa Senna, Bilah Hulu di Desa Lingga Tiga, Bilah Barat di Desa Tebing Linggahara, Rantau Selatan di Jalan Aek Tapa, dan Rantau Utara di Kelurahan Sirandurong.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu menyatakan siap siaga 24 jam untuk membantu masyarakat yang terkena banjir dan longsor.

Baca Juga: Curah Hujan akan Meningkat Januari-Februari, Waspadai Bencana Longsor

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya