Ini Partai Penguasa di Sumut Hasil Pemilu 2019 Vs 2024

Golkar geser PDIP sebagai partai penguasa di Sumut

PDI Perjuangan berhasil meraup suara terbanyak di Provinsi Sumatera Utara pada pemilihan umum (Pemilu) 2019.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, PDI Perjuangan mampu meraih 1,4 juta suara pada Pemilu 2019. Angka tersebut porsinya mencapai 20,95 persen dari total suara sah di Sumatera Utara yang berjumlah 6,7 juta suara. 

Sebagai ganjarannya, Kader PDIP menjadi Ketua DPRD Sumut yakni Baskami Ginting.

Pesaing terdekatnya, yaitu Partai Gerindra berhasil meraih 904,05 ribu suara (13,48 persen). Diikuti Partai Golkar merebut 878,69 ribu suara (13,11 persen), serta Partai Nasdem sebesar 819,49 ribu suara (12,22 persen).

Sedangkan PKS 9,47 persen, PAN 7,77 persen, Demokrat 5,84 persen, Perindo 4,28 persen. Sisanya partai lain berada di bawah 4 persen. 

Secara nasional, PDI Perjuangan unggul dalam Pemilu 2019 dengan meraih 27,05 juta suara (19,33%) suara sah nasional yang berjumlah 139,97 juta suara sah nasional. Hal ini yang menjadikan Puan Maharani berhak menduduki kursi Ketua DPR RI.

Namun peta kekuasaan berubah pada Pemilu 2024 ini. Berdasarkan hasil hitung cepat (Quick Count) lembaga survei Charta Politika dengan total data masuk 91,58 persen pada 15 Februari 2024, PDIP tidak akan berkuasa lagi di Sumut.

Berikut hasil perhitungan Quick Count sementara perolehan suara partai politik di Sumut:

Ini Partai Penguasa di Sumut Hasil Pemilu 2019 Vs 2024Perolehan suara parpol Pemilu 2019 di Sumut vs hasil Quick Count 2024 (Dok. Databoks dan Charta Politika)

Berdasarkan hasil hitung cepat (Quick Count) lembaga survei Charta Politika dengan total data masuk 91,58 persen pada 15 Februari 2024, Golkar menjadi peraih suara terbanyak, menggeser PDIP yakni dengan raihan 19,46 persen dukungan.

Jelas ini pencapaian luar biasa buat Golkar, karena pada pemilu sebelumnya hanya berada di posisi ketiga dengan 13,11 persen. Artinya terjadi peningkatan 6,3 persen perolehan suara Golkar di Sumut.

Ketua DPD Golkar Sumut, Musa Rajekshah menepati janjinya. Saat terpilih secara aklamasi pada 6 November 2020, pria yang akrab disapa Ijeck ini berjanji membawa Golkar ke puncak kejayaan.

"Kedepan, kita kembalikan kejayaan Partai Golkar di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara serta agar kehadiran Golkar harus bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat, bisa ikut membangun Indonesia Maju, dan mewujudkan pembangunan Sumatera Utara yang bermartabat," jelas Ijeck kala itu.

Hasil ini memaksa PDIP turun ke peringkat kedua dengan 16,06 persen. Artinya PDIP kehilangan 4,09 persen suara di Sumut dari pemilu sebelumnya. Gerindra turun ke posisi ketiga. Pemilu sebelumnya meraih 13,48 persen suara, tahun ini 12,94 persen.

PKS yang sebelumnya berada di peringkat kelima dengan 9,47 persen, naik satu peringkat ke posisi empat besar dengan 11,75 persen suara.

Begitu juga dengan Demokrat yang menempel di peringkat kelima. Pada pemilu 2019 Demokrat hanya finish di posisi 7 dengan 5,84 persen, kini berhasil meraup 7,43 persen suara.

Nasdem merosot ke posisi keenam dengan 7,41 persen suara. Padahal Pemilu 2019 finish posisi keempat dengan 12,22 persen, mereka kehilangan 4,81 persen suara dukungan.

PKB melakukan lompatan besar di Sumut. Sebelumnya hanya meraih 3,59 persen suara dan menempati posisi kesembilan, Pemilu kali ini naik dua peringkat ke posisi ketujuh dengan 6,09 persen suara.

PAN turun satu strip ke peringkat delapan dengan perolehan 5,44 persen. Pemilu sebelumnya PAN di posisi ketujuh dengan 7,77 persen. Mereka kehilangan 2,33 persen dukungan di Sumut.

Selebihnya, partai dengan peringkat kesembilan hingga ke-18 gagal meraih 4 persen suara di Sumut. Bahkan lima di antaranya meraih persentase suara di bawah 1 persen, yakni: PKN, Ummat, Garuda, Buruh dan PBB.

Ini Partai Penguasa di Sumut Hasil Pemilu 2019 Vs 2024Musa Rajekshah menghadiri acara Pesta Rakyat yang digelar Partai Golkar Deliserdang di Lubukpakam, Minggu (4/2/2024). (Dok. IDN Times)

Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Musa Rajekshah mengucapkan rasa Syukur karena hasil survei berada di posisi teratas di Sumut.

“Pastinya kita berterima kasih karena Allah bantu, kita tidak bisa kerja sendiri-sendiri. Ini karena bantuan semuanya. Berkat bantuan Golkar provinsi, kabupaten kota dan berkat dorongan motivasi Ketua Umum Partai Golkar, Bapak Airlangga Hartarto,” ujarnya pria yang akrab disapa Ijeck tersebut.

Selain itu ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader, hasta karya, masyarakat dan elemen lainnya yang telah berkerja keras memenangkan Golkar.

“Karena Alhamdulilah caleg-caleg kita memiliki potensi besar semua. Di masyarakat dikenal dan sudah banyak berbuat untuk masyarakat, punya kemampuan untuk berkompetisi di pileg. Karena semuanya bergerak makanya kita menang dan efeknya suara kita meningkat. Akhirnya orang tertarik untuk memilih partai Golkar. Mudah-mudahan suasana pileg dan pilpres yang bagus ini bisa diikuti juga saat pilkada nantinya. Kita optimis di Pilkad juga berhasil,” ujarnya.

Selain itu, Ijeck juga optimis target 20 persen tercapai. Saat ini perhitungan juga belum semuanya dilakukan.

“Kalau ternyata target kita juga tercapai. Mudah-mudahan dalam mengambil keputusan-keputusan di parlemen nantinya lebih muda. Insya Allah kursi DPRD Sumut bisa kita ambil lagi seperti zaman Pak Ajib Shah saat memimpin Golkar. Saat itu juga seperti ini. Alhamdulilah sekarang sudah bisa kita raih lagi apa yang sudah dibuat Pak Ajib yakni Ketua Golkar sebelumnya. Mudah-mudahan kita terus bersama-sama untuk bekerja lagi berbuat untuk Golkar,” harapnya.

Ijeck juga berpesan untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan agar tidak mudah dipecah belah oleh siapapun.

“Seperti pesan saya sebelumnya, jangan kita berbuat mau saat pileg saja. Jauh hari kita tetap berbuat untuk masyarakat. Bisa berbagi rezeki dan sedekah. Ketika duduk di DPR juga harus berjuang untuk menyuarakan masyarakat. Saya juga mengimbau seluruh kader agar dalam perhitungan suara ini saling mendukung. Jangan sampai ada hal-hal tertentu yang nantinya merugikan kita sendiri,” pesanya.

Seperti diketahui, selain di Sumut menjadi partai pemenang, secara nasional berdasarkan hasil survei, Golkar berhasil meraih suara di peringkat kedua. Selain Charta Politika, hasil survei Indikator dan lembaga CSIS juga menyatakan bahwa Golkar berhasil menjadi partai yang berada di posisi kedua nasional.

Baca Juga: Perolehan Sementara Suara DPD Asal Sumut, Dedi Iskandar Masih Memimpin

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya