Hore! KMP Ihan Batak Resmi Beroperasi di Danau Toba

Ada manifest dan pakai life jacket

Samosir, IDN Times - Kapal Motor Penumpang (KMP) Ihan Batak resmi beroperasi di Kawasan Danau Toba, melayani rute Pelabuhan Ajibata Kabupaten Tobasa menuju Pelabuhan Ambarita Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Kamis (27/12) sekira pukul 14.30 WIB.

Manager ASDP Sibolga, Nanang Wahyudi, sebagai penanggungjawab operasional KMP Ihan Batak menyampaikan bahwa KMP Ihan Batak merupakan transportasi danau yang nyaman dan handal program Presiden Joko Widodo untuk melayani dan memanjakan masyarakat dan wistawan di Destinasi Wisata Danau Toba.

“Hari ini, kapal Ihan Batak resmi beroperasi di Danau Toba untuk mengangkut penumpang dan kendaraan menuju ke dan dari pelabuhan Ajibata Tobasa-Ambarita Samosir. Kapal ini satu-satunya tipe Roro yang memenuhi aspek-aspek dan mengutamakan pelayanan keselamatan,”  katanya.

Mau cobain naik kapal ini? Yuk lihat jadwal keberangkatan dan harga tiketnya.

1. Mampu angkut 282 orang dan 34 mini bus

Hore! KMP Ihan Batak Resmi Beroperasi di Danau TobaDok BPTD II Sumut

Nanang Wahyudi mengatakan KMP Ihan Batak dengan main power 10 knot mampu menempuh jarak 9 mil antar Pelabuhan Ajibata dengan Ambarita dan sebaliknya hanya sekitar 55 menit perjalanan.

Kementerian Perhubungan Jendral Perhubungan Darat melalui Kepala Balai Pengelola Tranportasi Darat (BPTD) Wilayah II Sumatera Utara, Sri Hardianto, menjelaskan kapasitas KMP Ihan Batak menampung 282 penumpang, 34 mini bus dan 3 sepeda motor satu kali perjalanan.

Baca Juga: Sudah Jadi Objek Wisata Nasional, Pencemar Danau Toba Harus Dihukum

2. Tarifnya hanya Rp 9.000 per orang

Hore! KMP Ihan Batak Resmi Beroperasi di Danau TobaDok BPTD II Sumut

Terkait tarif, harga satu orang penumpang dewasa Rp 9.000, anak-anak Rp 4.000, satu unit mini bus Rp 135 ribu, sudah termasuk 5 orang penumpang di dalam mobil.

Sedangkan sepeda motor Rp13 ribu dalam satu kali penyeberangan antar pelabuhan.

Untuk jadwal keberangkatan KMP Ihan Batak dari Pelabuhan Ajibata menuju Pelabuhan Ambarita selisih empat jam setiap satu kali keberangkatan.

“Trip pertema dari Pelabuhan Ajibata sekira 06.30 WIB dan terakhir 18.30 WIB,” jelas Sri Hardianto.

3. Ada manifes dan pakai life jacket

Hore! KMP Ihan Batak Resmi Beroperasi di Danau TobaDok BPTD II Sumut

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan pihaknya mengharapkan hadirnya layanan kapal ferry yang memenuhi aspek keselamatan di daerah Danau Toba sudah menjadi prioritas yang harus diperhatikan oleh masyarakat, operator, maupun pemerintah daerah.

"Masuk kapal langsung catat manifes dan pakai' life jacket'. Marilah kita bersama menciptakan sistem keselamatan pelayaran yang baik karena tahun depan ditargetkan satu juta wisatawan akan datang ke Danau Toba," ujarnya seperti dilansir Antara.

Pada masa pengoperasian awal (soft launching) ini, ASDP akan terus memperhatikan animo dan masukan dari masyarakat untuk peningkatan layanan dan operasional yang lebih baik lagi.

4. Ihan Batak adalah nama ikan yang terancam punah

Hore! KMP Ihan Batak Resmi Beroperasi di Danau TobaDok Wikipedia

Nama KMP Ihan Batak dipilih dari nama ikan khas di perairan Sumatera.

Ihan Batak atau ikan Batak (Neolissochillus Thienemanni sumatranus) adalah ikan endemik di Tanah Batak yang sudah terancam punah dan masuk dalam Red List Status di IUCN (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources) dengan kode Ref.57073 sejak tahun 1996.

Ihan Batak berasal dari genus Neolissochilus.

Ikan Batak yang dikenal secara umum di dunia perikanan dari genus Tor, memang tampilannya mirip dengan ‘ihan’ genus Neolissochilus, dan memang berasal dari keturunan yang sama yaitu Family Cyprinidae.

Genus Tor dijumpai di berbagai habitat aslinya di Indonesia seperti di Tanah Batak (Sumatera Utara), Sumatera Barat, Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan, dan mungkin masih banyak ditemukan di daerah lainnya.

Ikan Batak yang dimaksud (genus Tor) bagi orang Batak sendiri dikenal dengan nama dekke Jurung-jurung atau Ikan Jurung. Secara umum Ikan Jurung ini disebut sebagai Ikan Batak karena di tanah Batak lebih lazim digunakan dalam suatu prosesi adat.

Bentuk tubuh ihan Batak memanjang dan ramping, warnanya seperti perak, mengilap. Ada juga jenis bagian punggungnya menghitam.

Ihan atau ikan Batak (Neolissochillus Thienemanni sumatranus) (fishbase.de)
Ihan Batak sebagai simbol kesuburan dengan harapan kepada keluarga yang diberikan penganan dari Ikan Jurung-jurung ini akan berketurunan banyak, baik laki-laki dan perempuan dan mendapat rejeki sebagaimana perilaku Ikan Jurung-jurung tersebut yang sifat hidupnya membaur beriring-iringan.

Ihan Batak kerap digunakan sebagai sarana brdoa dan makan bersama, misalnya ketika ada acara merayakan kehamilan tujuh bulan (nujuh bulana), atau acara adat ritual pada masayarakat Batak Toba.

Baca Juga: 5 Hotel di Sekitar Danau Toba Ini Punya Pemandangan yang Menakjubkan

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya