Gawat, Uang BLT untuk Warga Desa Medan Sinembah Hilang Dicuri

Kades akan berutang dulu untuk menggantinya

Deli Serdang, IDN Times - GAWAT!!!! Dana program bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp106 juta milik Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang dicuri maling.

Rencananya BLT tersebut akan disalurkan untuk masyarakat Desa Medan Sinembah.

Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol I Kadek Hery Cahyadi, membenarkan dana BLT milik Pemerintah Desa Medan Sinembah hilang.

1. Uang Rp106 juta hilang di dalam mobil

Gawat, Uang BLT untuk Warga Desa Medan Sinembah Hilang DicuriIlustrasi Jambret (IDN Times/Sukma Shakti)

Berdasarkan informasi yang diperoleh, awalnya Kepala Desa Medan Sinembah mengambil uang BLT senilai Rp106 juta dari salah satu bank. Lalu, uang itu ditinggalkan di dalam mobil saat parkir di depan Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset, Kabupaten Deliserdang.

Tak disangka uang tersebut diambil pencuri.

“Sejauh ini kasusnya masih kita selidiki. Kita juga sudah ambil keterangan kepala desa sebagai korban,” terang Kadek.

2. Kades janji tanggung jawab dan berutang untuk menggantinya

Gawat, Uang BLT untuk Warga Desa Medan Sinembah Hilang DicuriIlustrasi Maling (IDN Times/Mardya Shakti)

Kepala Desa Medan Sinembah Jasri, mengaku dana BLT itu belum disalurkan kepada masyarakat karena telah hilang dicuri.

“Saya bertanggung jawab untuk mengganti uang BLT milik masyarakat. Kalau dari mana gantinya, ya utang dulu lah,”jelasnya seperti dilansir ANTARA.

3. Kelalaian Kepala Desa, harus diusut

Gawat, Uang BLT untuk Warga Desa Medan Sinembah Hilang DicuriIDN Times/Istimewa

Ketua DPRD Sumatera Utara Baskami Ginting menyatakan uang BLT dapat dicuri para penjahat karena kelalaian kepala desa yang tidak memberikan pengamanan. 
 
"Kades seharusnya berhati-hati menjaga uang BLT itu. Tapi, malah ceroboh meninggalkan di dalam mobil tanpa pengaman," ujar Baskami seperti dilansir ANTARA.

 Untuk itu, kades wajib bertanggung jawab sepenuhnya terkait dicurinya uang BLT tersebut. 
 
"Kades harus tanggung jawab bagaimana uang BLT dapat disalurkan kepada masyarakat," tegasnya. 
 
Ia mendorong Polresta Deliserdang mengusut tuntas kasus ini sehingga menemui titik terang. 
 
"Dalam hasil penyidikan kepolisian tentu akan diketahui apakah ada rekayasa atau tidak. Kita tunggu saja dari polisi penanganan kasusnya," terangnya. 

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya