Dua Bulan Dirawat, Orangutan Paya Akhirnya Dilepasliarkan Kembali

PLTA Batang Toru dukung kegiatan BBKSDA Sumut

Tapanuli Selatan, IDN Times - Setelah menjalani perawatan sekitar dua bulan di Stasiun Karantina dan Rehabilitasi Orangutan di Batu Mbelin, Sibolangit, hari ini, Senin (9/12) Orangutan yang diberi nama Paya dilepasliarkan kembali di Cagar Alam Dolok Sibual-Buali.

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru mendukung penuh kegiatan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara ini dengan menerjunkan Orangutan Patrol dan Monitoring Unit (OPMU). Tim patrol ini akan ikut melakukan pemantauan orangutan Paya setelah proses pelepasan kembali.

Kegiatan pelepasan kembali dipimpin oleh Kepala BBKSDA Sumatera Utara, Hotmauli Sianturi, disaksikan oleh sejumlah pihak seperti Camat Sipirok, perwakilan Pusat Rehabilitasi Orangutan Sumatera, petugas BBKSDA, anggota Orangutan Patrol dan Monitoring Unit, dan perwakilan PLTA Batang Toru.

1. Dukung BBKSDA Sumatera Utara menjaga kelestarian ekosistem di Batang Toru

Dua Bulan Dirawat, Orangutan Paya Akhirnya Dilepasliarkan KembaliOrangutan Paya dilepasliarkan kembali di Cagar Alam Dolok Sibual-Buali (Dok. IDN Times)

Communications and External Affairs Director PT. North Sumatera Hydro Energy (NSHE) Firman Taufick mengatakan kegiatan tersebut salah satu aksi nyata PLTA Batang Toru dalam menjaga kelestarian ekosistem PLTA Batang Toru termasuk satwa liar yang ada di dalamya seperti Orangutan.

“Kami tetap berkomitmen mendukung BBKSDA Sumatera Utara menjaga kelestarian ekosistem di Batang Toru, termasuk Orangutan. Salah satu dukungan yang dilakukan adalah membentuk Orangutan Patrol dan Monitoring Unit dengan memberdayakan masyarakat sekitar,” kata Firman Taufick. 

Baca Juga: PLTA Batangtoru Bakal Suplai 510 MW Listrik untuk Sumatera Utara

2. Tim BBKSDA dan OPMU akan memantau orangutan Paya selama lima sampai tujuh hari

Dua Bulan Dirawat, Orangutan Paya Akhirnya Dilepasliarkan KembaliOrangutan Paya dilepasliarkan kembali di Cagar Alam Dolok Sibual-Buali (Dok. IDN Times)

Rondang Siregar, ahli orangutan dari Universitas Indonesia,  menjelaskan bahwa PLTA Batang Toru mendukung dan berkontribusi untuk membantu kebutuhan yang dibutuhkan BBKSDA dalam pelepasan kembali Paya ke hutan.  

“Tim BBKSDA dan OPMU akan memantau orangutan Paya selama lima sampai tujuh hari atau sampai orangutan menghilang. Kegiatan pemantauan Paya akan di lanjutkan oleh tim BKSDA  dengan jadwal monitoring berkala mereka. Tim OPMU akan terlibat saat diminta bantuan oleh BKSDA. Tim OPMU merupakan tim monitoring yang dinisiasi oleh PLTA Batang Toru. Dalam bekerja, tim ini akan menggunakan  aplikasi SMART Patrol yang selama ini digunakan oleh Pokja SMART Patrol di Kemeterian LIngkungan Hidup dan Kehutanan," imbuh Rondang.

3. Gandeng warga untuk monitoring pergerakan satwa liar di Batang Toru

Dua Bulan Dirawat, Orangutan Paya Akhirnya Dilepasliarkan KembaliDok. Istimewa/PT NSHE

Senior Advisor on Environment PT NSHE Agus Djoko Ismanto mengatakan Tim Patroli Orangutan PLTA Batang Toru berasal dari  warga di 10 desa yang ada di sekitar proyek PLTA. Selama ini mereka dengan kearifan lokalnya telah hidup berdampingan dengan orangutan secara harmonis.

“Jadi kami memberdayakan mereka dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam monitoring pergerakan satwa liar di wilayahnya,” Kata pria yang akrab disapa Adji ini. 

PLTA Batang Toru merupakan program strategis nasional bagian dari pembangunan pembangkit listrik nasional total 35.000 MW. PLTA juga bagian dari upaya nasional dalam mengurangi pemanasan global melalui pengurangan emisi karbon, suatu implementasi dari Perjanjian Paris yang diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia dalam UU No.16/2016. 

Pembangkit listrik tenaga air Batang Toru diatur untuk berkontribusi pada pengurangan emisi karbon minimal 1,6 MTon per tahun atau 4 persen dari target nasional dari sektor energi. Jumlah emisi karbon tersebut setara dengan penyerapan karbon dari 12,3 juta pohon.

Baca Juga: Harapan Energi Listrik Baru dari PLTA Batang Toru

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya