Ditiduri Ayah Kandung, Siswi SMP Hamil dan Melahirkan Bayi Prematur

Korban dicabuli sejak kelas 6 SD

Langkat, IDN Times - Nasib remaja berinisial S warga Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara tak seberuntung gadis belia pada umumnya. Di usia yang masih terbilang muda, gadis berusia 14 tahun ini sudah disetubuhi ayahnya berulang kali. 

Ironisnya, pelaku tak lain dan tak bukan adalah ayah kandungnya. Perlakuan senonoh itu sudah dialaminya sejak duduk dibangku kelas 6 Sekolah Dasar (SD). Kini kasusnya sudah dilaporkan ke Polres Langkat, dan petugas sedang melakukan penyelidikan terkait kasus ini. 

1. Perlakuan ayah terbongkar setelah korban hamil

Ditiduri Ayah Kandung, Siswi SMP Hamil dan Melahirkan Bayi PrematurIDN Times/Sukma Shakti

Bibi korban yang sempat ditemui mengaku, terbongkarnya kasus ini dilatarbelakangi oleh perubahan tubuh korban. Selain itu, S yang kini duduk dibangku kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP), diketahui mengandung dan akhirnya melahirkan anak dengan kondisi prematur. Sayang, anak yang dilahirkannya meninggal dunia sesaat terlahir ke dunia dengan cara operasi caesar.

"Awalnya kami curiga, tubuhnya kok mengalami perubahan. Keluarga pun membawa S pergi ke bidan desa untuk memastikan kecurigaan tersebut. Dari hasil pemeriksaan bidan, diketahui seperti ada bayi di dalam perut S," kata Bibi korban yang namanya enggan dicantumkan. 

Untuk memastikan apa isi perut S, papar dia, bidan pun menyarankan keluarganya agar pergi USG. Keluarga S mengambil inisiatif untuk memeriksakannya ke bidan lain. Saat diperiksa dengan bidan yang kedua.

Dari hasil tes kehamilan tersebut S dinyatakan positif hamil. Saat ditanya siapa yang menghamilinya, di hadapan bidan dan ibunya, S mengaku bahwa ayahnya yang mencabulinya.

"Nangis dia pas bilang itu sama mamaknya. Katanya, dia selalu diancam sama bapaknya setiap kali mau dicabuli," beber bibi korban di salah satu RS di Stabat.

 

Baca Juga: Ada Kejanggalan Meninggalnya Aktivis Walhi Sumut, Ini Kronologinya

2. Disetubuhi sejak kelas 6 SD

Ditiduri Ayah Kandung, Siswi SMP Hamil dan Melahirkan Bayi PrematurIDN Times/Sukma Shakti

Bibi korban menambahkan, S selalu dicabuli pada sore hari, saat adik lelakinya pergi bermain. S mengaku, bahwa dirinya berulangkali dicabuli ayahnya sejak kelas 6 SD silam.

"Semalam sakit perutnya. Pas di rumah sakit, kata dokter ketubannya dah kering dan anaknya pun sungsang. Jadi dokter nyarankan untuk caesar. Gak lama setelah dikeluarkan, anaknya pun meninggal," ketus bibi korban.

Diketahui, ayah dan ibu korban sudah lama tinggal tak serumah lantaran persoalan ekonomi. Selama itu, korban dan adik lelakinya tingal dengan ayahnya. Sejak itu lah korban selalu dicabuli ayahnya hingga berulangkali dan menyebabkan dirinya hamil.

"Kata mamaknya, waktu dia umur 8 tahun juga sempat mau dicabuli pas dia mandi. Dah ditelentangkanya pun S waktu itu, syukurlah ketahuan sama mamaknya," lanjut bibinya.

3. Keluarga berharap pelaku dihukum berat dan dikebiri

Ditiduri Ayah Kandung, Siswi SMP Hamil dan Melahirkan Bayi Prematurtraveltriangle.com

Keluarga dari ibu korban berharap agar pelaku segera ditangkap dan dapat dihukum seberat-beratnya. Jika perlu dihukum kebiri atau dihukum mati. Rencananya, keluarga korban segera buat laporan ke Polres Langkat.

"Dari bulan April kemarin bapaknya merantau ke Pekan Baru. Kalau bisa dihukum mati aja itu," pungkas bibi korban.

Kepada IDN Times, pihak rumah sakit tempat korban dirawat membenarkan bahwa S dioperasi caesar, Jum'at (4/10/2019) kemarin malam. "Anaknya meninggal lantaran air ketubannya dah kering waktu sampau disini. Di samping itu, posisi bayinya juga sungsang, makanya kita sarankan untuk caesar bang," beber petugas rumah sakit yang sedang piket. 

Kanit PPA Ipda Eko Budi Pranoto mengatakan laporan pihak korban sudah diterima kepolisian kemarin. Namun korban dan saksi belum sempat di Berita Acara Pemeriksaan (BAP), karena pelapor minta ijin pulang.

"Di rumahnya akan ada tahlilan. Jadi tadi siang baru kita lakukan BAP dan baru pelapor saja yang kita mintai keterangan, itupun anaknya (korban) masih lemah," kata Eko.

"Dari pengakuan korban, benar ayah kandungnya yang melakukan. Sebelum kejadian ibu dan ayah korban sudah pisah sedangkan, anaknya (korban) tinggal sama ayahnya, sehingga terjadinya persetubuhan itu. Sementara itu infonya," tegasnya.

Baca Juga: Golfrid Aktivis Walhi Sumut Diduga Dianiaya Sebelum Meninggal di RS

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya