Medan, IDN Times - Aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol Medan, Sumatera Utara, yang dilakukan massa mahasiswa dan pelajar berakhir ricuh, pada Jumat (27/9) petang.

Kericuhan dipicu oleh kelompok pelajar yang melemparkan batu ke gedung DPRD Sumut saat mahasiswa sedang melaksanakan sholat istikharah di lokasi.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto ketika diwawancarai wartawan di lokasi mengungkapkan bahwa awalnya aksi yang dilakukan mahasiswa kondusif. Namun, tiba-tiba massa dari pelajar melakukan perusakan.

"Kita bisa lihat gedung DPRD tingkat II rusak, bahkan mereka merobohkan pagar dan mencoba masuk dari tembok. Tetapi kita bersama adek-adek mahasiswa berhasil halau dan menenangkan mereka," ucap Dadang.

"Alhamdulillah kondisi kembali kondusif, mereka kemudian kami kumpulkan kembali dan sudah terjalin kesepakatan," tambah Dadang.

Dadang menjelaskan, kesepakatan pertama, mahasiswa menuntut teman-temannya yang sempat ditahan agar keluar dari proses hukum. Karena itu kewenangan pimpinan, selanjutnya mahasiswa akan difasilitasi untuk bertemu pimpinan guna mencari solusi terbaik dalam proses penanganannya.

"Untuk pelaku yang melakukan pengerusakan dan masih di bawah umur tentu ada ketentuan hukumnya. Kita tentu berharap ke depannya mereka tidak berbuat demikian lagi," ungkap Dadang.

Ketika disinggung berapa jumlah massa yang diamankan, Dadang mengaku masih melakukan pendataan. Tapi nama-nama dan sekolahnya sudah diketahui.

"Nanti orang tuanya dipanggil, setelah datang baru kita kembalikan anaknya. Karena khawatir takut di jalan ada apa-apa. Selain itu, biar nampak kalau anaknya dalam keadaan sehat," jelas Dadang.

Total fasilitas yang rusak masih dalam proses identifikasi. Pada saat patroli, petugas ada juga yang mendapati bom molotov dan ada senjata tajam.

"Yang membawa senjata tajam sekarang sedang di cek indentitasnya. Ke depannya kita berharap tidak ada lagi yang melakukan hal demikian," pungkas Dadang.

Baca Juga: Poster Unik ‘Kalau Bapak DPR Muntah Paku, yang Buat Opung Kami’