Demi Kehidupan Orangutan Tapanuli, Ini 5 Hal yang Dilakukan PT NSHE

Proyek PLTA Batang Toru akan terus berlanjut

Medan, IDN Times - CSERM atau Centre for Sustainable Energy and Resources Management) Universitas Nasional (UNAS) telah memeriksa secara rinci skala dan luas operasi proyek PLTA Batang Toru yang dibangun oleh PT NSHE. Hal ini dilakukan sehubungan dengan kekhawatiran yang telah diungkapkan tentang dampak proyek terhadap Orangutan Tapanuli yang terancam punah.

Hasilnya, orangutan yang jumlahnya di alam diperkirakan sekitar 767 individu.

Studi ini menyimpulkan bahwa dampaknya, sebagian besar karena hilangnya habitat orangutan, dapat dikategorikan menjadi 'kerugian permanen' dan 'kerugian sementara'. Dari hilangnya habitat yang telah terjadi hingga saat ini, antara 2017 dan 2019, total 371,68 ha. Seluas 86,47 Ha adalah kerugian permanen yang harus diimbangi. Sedangkan 285,21 ha adalah kerugian sementara yang akan dipulihkan.

Dalam upaya untuk berkontribusi pada perlindungan pelestarian ekosistem Batangtoru, PT NSHE melakukan studi seperti Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL), Penilaian Dampak Kesehatan Keselamatan (ESHIA) dan Rencana Manajemen Lingkungan dan Pemantauan Lingkungan Plan (RKL/RPL) dengan mengacu pada standar kinerja Korporasi Keuangan Internasional (IFC).

Senior Advisor PT NSHE, Emmy Hafild membeberkan, khusus untuk menjaga ekosistem orangutan Tapanuli, berikut 5 hal yang akan dan sudah dilakukan PT NSHE:

1. Membangun jembatan Arboreal

Demi Kehidupan Orangutan Tapanuli, Ini 5 Hal yang Dilakukan PT NSHESeminar Collaborattion on The Conservation yang digelar oleh PanEco dan PT NSHE di Medan (Dok. IDN Times/Istimewa)

Yakni menyediakan akses konektivitas antara blok timur dan barat untuk satwa liar, terutama hewan arboreal. Sehingga orangutan bisa menyeberang dari satu blok ke blok yang lain untuk kelangsungan hidup.

Baca Juga: Harapan Energi Listrik Baru dari PLTA Batang Toru

2. Kebijakan tanpa toleransi

Demi Kehidupan Orangutan Tapanuli, Ini 5 Hal yang Dilakukan PT NSHESeminar Collaborattion on The Conservation yang digelar oleh PanEco dan PT NSHE di Medan (Dok. IDN Times/Istimewa)

Perusahaan menerapkan kebijakan tanpa toleransi terhadap kepemilikan, perburuan, perdagangan tanaman dan hewan liar. NSHE telah memasang rambu peringatan di hotspot satwa liar dan membuat petugas terkait kebijakan tersebut.

"Jadi kami berkomitmen zero accident, zero gangguan, mereka cukup makan dan bisa beranakpinak. Kami menjamin akan membuat mereka nyaman. Tapi tidak berhenti di sini," jelas Emmy.

3. Pemantauan satwa liar

Demi Kehidupan Orangutan Tapanuli, Ini 5 Hal yang Dilakukan PT NSHESeminar Collaborattion on The Conservation yang digelar oleh PanEco dan PT NSHE di Medan (Dok. IDN Times/Istimewa)

Memantau kegiatan untuk melakukan penyelamatan satwa liar jika diperlukan dan memastikan kepatuhan karyawan dengan kebijakan perusahaan.

NSHE menyadari peran vital untuk berkontribusi pada perlindungan orangutan tapanuli dan telah memulai program yang didedikasikan untuk perlindungan orangutan.

"Mengingat tingginya tingkat perhatian nasional dan internasional terhadap nasib spesies orangutan Tapanuli, penting bagi semua pemangku kepentingan yang memiliki pengaruh di kawasan ini untuk bersama-sama mengurangi berbagai ancaman yang mengadangnya," ungkapnya.

4. Survei dan pemantauan

Demi Kehidupan Orangutan Tapanuli, Ini 5 Hal yang Dilakukan PT NSHE[ilustrasi] Sapto, Orangutan anakan yang berhasil dievakuasi oleh petugas Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dari pemukiman di kawasan Gampong Paya, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Nanggroe Aceh Darussalam. Selasa (22/1/2019) lalu. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Sebuah tim ahli orangutan terkenal melakukan survei dan pemantauan spesies untuk mendapatkan wawasan penting pengembangan orangutan dan program penyeimbang keanekaragaman hayati lainnya.

"Daripada proyek hidroelektrik NSHE yang mengarah pada kepunahan orangutan Tapanuli, kami menyerukan semua pemangku kepentingan untuk mengambil kesempatan untuk memperkuat perlindungan dan konektivitas populasi liar yang tersisa di dunia ini, mungkin spesies kera besar yang paling terancam punah di dunia, dan memastikan kelangsungan hidup mereka lama di masa depan. Hanya dengan melindungi seluruh Ekosistem Batang Toru kita dapat mencegah kepunahan orangutan Tapanuli," ungkapnya. 

5. Membangun pusat penelitian orangutan Tapanuli

Demi Kehidupan Orangutan Tapanuli, Ini 5 Hal yang Dilakukan PT NSHE

Alokasi lagan 32 Ha di daerah Batu Satail untuk membangun Rumah Pongo Tapanuli sebagai stasiun penelitian dan pusat informasi konservasi ekosistem batang toru dengan rencana induk yang saat ini sedang dikembangkan bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB).

"Yang kami lakukan sebaik-baiknya untuk menyelamatkan orangutan. Kami sudah mendonasikan 32 Ha untuk Research Station orangutan. Jadi jangan kami sendiri, karena yang lain juga berpengaruh pada ekosistem Batangtoru," ungkap Emmy.

Baca Juga: PLTA Batang Toru Dianggap Tidak Penting dan Berbiaya Mahal

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya