Banner Ganjar Dicopot, Tapi Bacapres Lain Dibiarkan

Aparat Deli Serdang diduga intimidasi kedatangan Ganjar

Deli Serdang, IDN Times – Sejumlah banner bergambar bakal calon presiden 2024, Ganjar Pranowo yang dipasang di sejumlah tempat di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara dilepas oleh petugas Satpol-PP setempat, Sabtu (11/11/2023).

Berdasarkan video amatir yang beredar di sejumlah media sosial, sejumlah pria tampak melepas banner bergambar Ganjar Pranowo, kemudian dimasukan ke dalam truk Satpol-PP berplat merah dengan nopol BK 8130 W. Di video lain, tampak sejumlah pria mengumpulkan banner bergambar Ganjar Pranowo yang baru saja di lepas di pinggir jalan.

Sejumlah warganet membagikan video tersebut di akun media sosial mereka. Misalnya akun Nikmatul Sugiyarto yang membagikan video pencopotan banner bergambar Ganjar di Deli Serdang oleh sejumlah orang di akun twitter-X @Nikmatul_Sg.

“Ada apa sebenarnya, katanya anak muda yg mengguncang dunia, kok takut sama banner kecil? Katanya surveinya unggul dan yakin bisa menang satu putaran, menangnya dr intervensi dan intimidasi maksudnya? Dimana implementasi kata netral?
Baliho anak pak presiden berdiri tegak dimana-mana. Kenapa yg dicopot bannernya Pak @ganjarpranowo padahal ga bawa nama pak presiden, bentuknya pun cuma kecil-kecil?
Rakyat ga boleh kenal yg namanya Ganjar Pranowo? Dan cm disuruh milih Prabowo-Gibran? Ayo bapak-bapak cb dijelaskan @DivHumas_Polri ? Kata pak @jokowi alat negara harus netral, lho. Jangan cm di lisan saja lho, tapi tindakannya tdk direalisasikan,” cuitnya.

Begitu juga dengan akun @narkosun yang juga ikut memposting video serupa. “Sudah mulai main kasar,” tulisnya. Ia mengunggah potongan video menampilkan seorang pria berkaus putih sedang melepas banner bergambar Ganjar lalu memasukannya ke dalam truk Satpol-PP.

1. Banner Bacapres yang lain tidak dicopot

Banner Ganjar Dicopot, Tapi Bacapres Lain DibiarkanGanjar Pranowo hadir dalam acara gebyar seni dan budaya di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut), Jumat (10/11/2023) (IDN TImes/Istimewa)

Sementara itu, warganet juga membagikan video menampilkan sejumlah banner bergambar putra Presiden Jokowi yang juga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep tetap berdiri Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara pada hari yang sama. Begitu juga dengan banner caleg Gerindra dengan gambar Prabowo dan Jokowi tetap terpasang.

Seperti diketahui, pada akhir pekan ini Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Deli Serdang sejak Jumat (10/11/2023) kemarin. Setelah silaturahmi dengan para santri dan pengasuh Pondok Pesantren Darularafah, rencananya Ganjar Pranowo akan menginap di rumah warga di Desa Lau Bakeri Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun, Kedatangan Ganjar sempat mendapatkan penolakan dari camat yang disampaikan kepada lurah setempat. Intimidasi yang diduga dilakukan camat tersebut mengakibatkan warga tidak berani menerima Ganjar, untuk menginap di desa mereka.

Beruntung, pemilik Ponpes Darularafah memiliki rumah di luar ponpes dan mempersilakan Ganjar untuk bermalam, sehingga Ganjar batal menginap di rumah warga di Desa Lau Bakeri.

2. Kegiatan Ganjar di Siantar terpaksa dibatalkan

Banner Ganjar Dicopot, Tapi Bacapres Lain DibiarkanGanjar Pranowo diulosi saat berkunjung ke Museum Simalungun, Siantar, Sabtu (11/11/2023). (Dok. IDN Times)

Intimidasi tidak hanya berhenti di sana, informasi yang dihimpun, kegiatan Ganjar untuk mengisi kuliah umum di Sekolah Tinggi Theologia (STT) HKBP Pematangsiantar, pada Sabtu (11/11/2023) terpaksa dibatalkan karena adanya intervensi.

Sebelumnya, baliho bergambar pasangan Ganjar-Mahfud juga pernah dilepas oleh petugas gabungan menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali pada Selasa (31/10/2023).

3. Todung Mulya Lubis menyayangkan aksi dari Satpol PP

Banner Ganjar Dicopot, Tapi Bacapres Lain DibiarkanTodung Lubis dalam Sarasehan FJPI: 80 Tahun Prof Bagir Manan, Manan, "Politik Publik Pers di Masa Pandemi" (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, menyayangkan aksi dari Satpol PP Pematang Siantar ini. Ia menyebut, aksi tersebut membuat banyak pihak marah. Sebab, aksi dari aparatur negara tersebut mencederai demokrasi.

"Begitu banyak kejadian yang mencederai proses demokrasi, Kami sangat kesal dan marah," kata Todung di Jakarta, Sabtu (11/11/2023).

Todung mempertanyakan, dari sekian banyak baliho bakal pasangan capres-cawapres, mengapa yang disasar adalah milik Ganjar-Mahfud. Karenanya, Todung mengajak semua elemen masyarakat untuk turut mengawasi.

Kata dia, semua elemen bangsa harus berjuang menjaga integritas Pemilu 2024. Menurutnya, masyarakat harus berani melapor dan bersuara ketika mendapati sesuatu hal yang tak beres.

"Kita harus terus menerus berteriak soal netralitas aparat," ujarnya.

Adapun pihaknya akan meluncurkan pos pengaduan dan mengundang semua pihak untuk melapor ke 'call center' netralitas aparat negara dalam waktu dekat. Todung mengimbau pejabat dan aparat pemerintahan untuk menjaga netralitas dan integritas pemilu.

"Ujung tindakan ketidaknetralan aparat pasti nantinya akan bermuara ke sengketa pemilu. Kalau pemilu ini cacat maka legitimasi hasil pemenang pemilu tidak akan diperoleh," jelas Todung.

Todung menegaskan keterlibatan aparat untuk capres tertentu dan mendiskreditkan capres lain itu akan mendelegitimasi hasil pemilu. Dengan demikian, maka Indonesia mengalami kemunduran demokrasi.

"Apa kita akan biarkan bangsa ini mundur? Tidak!" tegasnya. 

Baca Juga: Warga Simalungun Pakaikan Ulos di Pinggang Ganjar Pranowo

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya