Medan, IDN Times - Bank Mestika dalam peduli terhadap peningkatan literasi keuangan dengan rutin menggelar kegiatan edukasi keuangan. Hingga triwulan III 2024 ini, Bank Mestika telah memberikan edukasi keuangan kepada lebih dari 1.500 orang dari berbagai kalangan, seperti pelajar SMP-SMA/SMK, pelajar penyandang disabilitas dan masyarakat umum. Kegiatan ini dilakukan di 6 lokasi yang berbeda di Sumatera Utara.

Kegiatan edukasi keuangan ini dilakukan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat dalam hal pemahaman terhadap Lembaga Jasa Keuangan, Perencanaan Keuangan, Waspada Investasi dan Pinjol Ilegal, Perlindungan Data Pribadi. Setiap kegiatan edukasi keuangan ditutup dengan tanya jawab yang umumnya diikuti para peserta dengan aktif dan interaktif.

Presiden Direktur Bank Mestika, Achmad S. Kartasasmita, menyampaikan kegiatan ini dilatar belakangi oleh regulasi mengenai peningkatan literasi dan inklusi keuangan di sektor jasa keuangan bagi konsumen dan/atau masyarakat serta regulasi mengenai perlindungan konsumen dan Masyarakat di sektor jasa keuangan.

Literasi keuangan bertujuan agar masyarakat luas dapat menentukan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan. Masyarakat harus memahami dengan benar manfaat dan risiko. Mengetahui hak dan kewajiban, serta meyakini bahwa produk dan layanan jasa keuangan yang dipilih, dapat meningkatkan kesejahteraan.

"Karena, lembaga keuangan dan masyarakat saling membutuhkan satu sama lain, sehingga semakin tinggi tingkat literasi keuangan masyarakat, maka semakin banyak masyarakat yang akan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan,” ujarnya.

Tidak hanya meningkatkan literasi keuangan, Bank Mestika juga merangkum kegiatan yang dapat menambah literasi sasaran seperti kesadaran terhadap kepedulian lingkungan, bekerjasama dengan pihak ketiga yang ahli dalam bidang lingkungan.

Kegiatan edukasi terbaru Bank Mestika dilaksanakan pada 4 September 2024 yang lalu, menyasar 184 orang pelajar SMA Maitreyawira Kisaran dalam rangka kampanye  Bulan Inklusi Keuangan dan menyasar 55 orang pelajar disabilitas di Kota Medan.

Bank Mestika mengajak para pelajar disabilitas melakukan study tour ke Museum Perkebunan Indonesia, yang dilakukan hampir seharian dengan memaksimalkan kegiatan seperti edukasi keuangan, edukasi Perkebunan di ruang immersif, belajar menanam sayuran hidroponik, belajar pengolahan coklat dan lilin.

Selain itu, Bank Mestika juga memberikan bantuan CSR kepada Sekolah Luar Biasa berupa infocus, mesin jahit dan komputer yang sangat dibutuhkan para pelajar penyandang disabilitas untuk kegiatan belajar dan mengembangkan potensi / bakat yang dapat dikembangkan oleh para pelajar penyandang disabilitas.

Sebagai penutup, Suharto Kurniawan, Corporate Secretary Bank Mestika mengatakan

“Bank Mestika dalam melaksanakan kegiatannya, memastikan agar kegiatan yang dilaksanakan tepat sasaran dan berguna untuk masa depan. Semoga edukasi yang kami berikan dapat bermanfaat untuk masa depan yang lebih baik,” kata Suharto.