Bangun Kota Medan, Bobby Nasution Dianggap Layak ke Kursi Sumut 1

Pembangunan di Sumut dalam beberapa tahun stagnan

Medan, IDN Times - Pilkada Sumut baru akan digelar 27 November 2024, namun sejak saat ini bursa pencalonan sudah sengit. Salah satu nama yang ramai diperdebatkan adalah Bobby Nasution.

Wali Kota Medan periode 2020-2024 ini sudah mendaftar ke Partai Gerindra sekaligus sudah menjadi kader Gerindra untuk kendaraan pada Pilkada Sumut 2024 nanti. 

Lantas, layakkah pria 33 tahun yang merupakan menantu Presiden Jokowi menjadi Calon Gubernur Sumut?

Baca Juga: Jadi Kader, Bobby: Gerindra Banyak Berkontribusi untuk Saya

1. Medan benar-benar jadi kota metropolitan

Bangun Kota Medan, Bobby Nasution Dianggap Layak ke Kursi Sumut 1Amiruddin, Mantan Ketua DPRD Medan (Dok. IDN Times)

Tokoh masyarakat Kota Medan, Amirudin membeberkan, meski Bobby merupakan menjadi 'Keluarga Istana' tak lantas menjadikan suami Kahiyang Ayu dianggap nepotisme atau membangun dinasti kekuasaan. Pasalnya selama memimpin Kota Medan, ia mengklaim Bobby berhasil melakukan sejumlah pembangunan skala nasional. Bahkan lebih pembangunannya lebih banyak ketimbang Gubernur Sumut periode 2018-2023 dan wali kota-wali kota sebelumnya.

Menurutnya Medan juga terus berbenah menjadi kota yang benar-benar metropolitan dan berkualitas. 

"Boleh kita bandingkan dengan kepemimpinan wali kota-wali kota sebelumnya, tak bisa dinafikan sejumlah pembangunan terjadi di Medan yang membuat kota ini benar-benar layak disebut sebagai ibukota provinsi," ujar Mantan Ketua DPRD Medan ini, Rabu (22/5/2024).

Pria yang kini menjadi politisi Nasdem itu menyebut, salah satu kebijakan Bobby Nasution yang menyasar kepentingan rakyat salahsatunya membuat semua warga Medan mendapatkan pelayanan BPJS Kesehatan tanpa terkecuali. 

"Seperti kita ketahui tepat 1 Desember 2022 lalu Kota Medan memberlakukan program Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB). Dengan begitu semua warga Kota Medan tercover BPJS Kesehatan tanpa terkecuali," ujar Amirudin. 

2. Pembangunan di Sumut dalam beberapa tahun stagnan

Bangun Kota Medan, Bobby Nasution Dianggap Layak ke Kursi Sumut 1Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Bobby Nasution (Dok. Instagram @golkar.indonesia)

Di sisi pembangunan infrastruktur boleh dilihat, Bobby berhasil menjebolkan sejumlah proyek-proyek yang mendukung mobilitas warga Kota Medan yang sudah jengah akan kemacetan. 

"Seperti pembangunan dua under pass di titik-titik kantong kemacetan diantaranya persimpangan Jalan Gatot Subroto dan persimpangan Jalan Jawa. Hal ini bisa terlaksana karena lobi-lobi yang dilakukan Bobby ke pemerintah pusat," terangnya. 

Amirudin juga menegaskan penting untuk Sumut memiliki pemimpin yang punya kemampuan untuk melakukan lobi anggaran di tingkat pusat. Mengingat gubernur sebelumnya sangat kesulitan melobi anggaran ke pusat. 

"Bisa dikatakan Sumut ini memerlukan porsi anggaran yang lebih besar. Seperti diketahui, untuk saat ini APBD Sumut kurang lebih Rp14,5 triliun, ini tidak cukup memadai untuk melaksanakan pembangunan Provinsi Sumut yang begitu luas. Terbukti, banyak jalan nasional yang kondisinya tak layak. Hal ini terjadi karena kurangnya anggaran," ungkap Amirrudin. 

Untuk itu, tak muluk-muluk menurutnya Bobby Afif Nasution boleh dikatakan layak untuk menjadi Gubernur Sumut. 

"Kita butuh perubahan yang signifikan. Pembangunan di Sumut dalam beberapa tahun ini bisa dibilang stagnan. Bila tidak ada program pembangunan Proyek Strategis Nasional, sudah pasti Sumut ini bakal begini-begini saja ke depan," pungkasnya.

3. Bobby bakal bikin Pilkada Sumut makin sengit

Bangun Kota Medan, Bobby Nasution Dianggap Layak ke Kursi Sumut 1Walikota Medan, Bobby Nasution resmi mendaftarkan diri jadi Bacagub Sumut dan menjadi kader partai Gerindra (IDN Times/Indah Permata Sari)

Pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara (USU), Dr. Indra Fauzan mengakui saat ini sulit menyaingi popularitas Wali Kota Medan, Bobby Nasution, di Sumatera Utara (Sumut), terkhusus PDIP yang dikabarkan tidak akan lagi mengusung Bobby.

"Untuk menghadapi dominasi Bobby, PDIP perlu memiliki kader yang mampu bersaing dengan figur tersebut secara internal," ungkap Indra seperti dilansir ANTARA pada 14 April 2024.

Dr. Indra menyoroti prestasi Bobby Nasution dan Aulia Rachman yang menjadi sorotan setelah dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan pada 26 Februari 2021.

Kinerja mereka telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan di Kota Medan pada tahun 2023 sebesar 0,07 persen menjadi delapan persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu, upaya menekan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di ibu kota Provinsi Sumatera Utara berhasil menunjukkan penurunan sebesar 0,22 persen menjadi 8,67 persen pada 2023, dibandingkan dengan 8,89 persen pada 2022. Pertumbuhan ekonomi Kota Medan juga mencatat peningkatan signifikan selama tahun 2023 sebesar 5,04 persen, menandakan perkembangan positif dari tahun sebelumnya yang mencapai 4,71 persen.

Program jaminan kesehatan seperti Universal Health Coverage (UHC) dan Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB) juga berhasil meningkatkan cakupan kesehatan hingga mencapai 98,28 persen pada 2023, serta melayani 33.122 jiwa. Upaya menanggulangi stunting juga berhasil, dengan angka stunting di Kota Medan pada 2023 turun menjadi 251 balita dari sebelumnya 299 balita pada 2022.

Prestasi terbaru Bobby Nasution adalah meraih Piala Adipura 2023 dalam bidang penanganan kebersihan dan lingkungan hidup perkotaan kategori Kota Metropolitan, setelah menantikan selama 12 tahun dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI di Jakarta.

Dr. Indra menyimpulkan bahwa dari dinamika politik saat ini, bisa dipastikan Bobby akan menjadi pesaing sengit Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah Pilkada Sumut 2024, yang menurutnya akan membuat dinamika politik semakin menarik.

Seperti dikabarkan sebelumnya, Edy Rahmayadi sudah mendaftar ke PDIP untuk menjadi Balon Cagub Sumut 2024-2029. Mus Rajekshah optimis akan diusung oleh Golkar, sedangkan Bobby sudah mendaftar ke Gerindra dan resmi menjadi kader Gerindra. Tim Bobby juga sudah mengambil formulir pendaftaran Bacagub ke beberapa parpol seperti Demokrat dan PKS.

Baca Juga: Tim Bobby Nasution Ambil Formulir Cagub Sumut ke PKS

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya