3 Peran Kunci Kepala Sekolah dan Guru Mengajar Daring di Masa Pandemik

Harus tetap melakukan pembelajaran aktif

Jambi, IDN Times - Saat pandemik COVID-19 melanda, kepala sekolah memegang peranan penting dalam membuat kebijakan terkait manajemen sekolah. Kepala sekolah tentunya memegang peranan vital sebagai pimpinan dalam membangun atmosfer pendidikan dan memastikan siswa mendapatkan pembelajaran berkualitas.

Hal tersebut disampaikan Dekan FKIP Universitas Jambi, Prof. Dr. rer-nat Asrial, M.Si dalam sambutannya acara webinar berbagi praktik baik pembelajaran dan manajemen sekolah mitra LPTK Universitas Jambi dan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi bersama Program PINTAR Tanoto Foundation.

“Walaupun di masa pandemi, kualitas pendidikan harus tetap terjaga, kepala sekolah memegang peran penting. Seperti yang dilakukan sekolah mitra LPTK FKIP Universitas Jambi yang tetap melakukan pembelajaran aktif salah satunya MIKiR (Mengalami, Interaksi, Komunikasi dan Refleksi),” ujarnya, Rabu (28/10/2020).

1. Pembelajaran daring harus menyenangkan dan bermakna

3 Peran Kunci Kepala Sekolah dan Guru Mengajar Daring di Masa PandemikRapat guru membahas sekolah daring di masa pandemik (DOk. IDN Times)

Asrial menyampaikan bahwa langkah peran penting kepala sekolah ada tiga hal, pertama dalam membangun manajemen sekolah salah satunya memasukan unsur pembelajaran aktif MIKiR.

Para guru melaksanakan pembelajaran dengan tetap mengajak siswa aktif. "Walaupun daring, siswa harus tetap aktif," katanya.

Kedua, mendayagunakan seluruh komponen pendidikan dalam rangka menjamin terlaksananya pembelajaran dengan suasan yang berbeda.

Pihaknya juga menguatkan bahwa di masa pandemi seperti ini, peran kepala sekolah begitu besar.

“Kepala sekolah harus merancang kurikulum dan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi darurat karena Covid-19 melalui optimalisasi pemanfaatan teknologi,” tambahnya.

Mendayagunakan seluruh komponen bersama para guru akan membuat pembelajaran dari rumah menjadi rinci dan akurat tentang sebaran materi yang akan dilaksanakan selama pandemi Covid-19. Ia meminta para guru antarmata pelajaran untuk berkolaborasi mengatur jadwal sehingga beban tugas siswa tidak terlalu tinggi dan menumpuk.

“Melalui Program PINTAR Tanoto Foundation, saya lihat tidak hanya aspek pengetahuan atau materi, tapi pembelajaran daring harus menyenangkan dan bermakna. Itu yang ingin terus saya sebarkan melalui dosen dan mahasiswa FKIP yang sudah melakukan pembelajaran aktif MIKiR,” katanya.

Yang ketiga menurut Asrial, selama pandemi guru-guru harus dilatih pembelajaran daring secara singkat dan mengenal platform pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kepala sekolah menyadari keterbatasan kemampuan dan sarana yang tersedia. Tidak semua guru mampu mengoperasikan platform daring dan ketersediaan kuota sepanjang waktu.

“Sekolah mitra LPTK FKIP Universitas Jambi sudah menunjukkan keberhasilan pembelajaran jarak jauh melalui video tadi, disinilah peran guru yang melek IT, mendampingi guru lain yang belum bisa. Sehingga ketercapaian penggunaan dan pengoperasian platform dapat dijalankan,” tambahnya.

Baca Juga: Doa Nabi Ayyub untuk Meminta Kesembuhan dari Segala Penyakit

2. Guru mengajar daring membutuhkan tenaga ekstra untuk menyiapkan materi

3 Peran Kunci Kepala Sekolah dan Guru Mengajar Daring di Masa PandemikRapat guru membahas sekolah daring di masa pandemik (DOk. IDN Times)

Dr. Fadlilah, M.Pd, Dekan FTK UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi mengapresiasi keberhasilan madrasah mitra LPTK UIN STS Jambi, ia memberikan semangat dan apresiasi kepada guru, siswa dan orangtua. Ia mengatakan bahwa di masa pandemik guru mengajar daring membutuhkan ekstra energi untuk menyiapkan materi dan lainnya.

Kepala madrasah harus memberikan motivasi dan imbauan agar guru tetap menyuntikkan semangat siswa dalam melakukan aktivitas/tugasnya di rumah.

“Keberhasilan madrasah mitra UIN Sulthan Thaha Saifuddin salah satunya adalah adanya animo masyarakat yang ingin menyekolahkan putra-putrinya di madrasah, ini bukti kepercayaan yang semakin meningkat,” ujarnya.

Salah satunya adalah MI Nurul Yaqin Muaro Jambi yang terus meningkat jumlah siswanya,

“Sejak menjadi mitra Program PINTAR, siswa semakin meningkat, tahun 2018, jumlah siswa 186, tahun 2019 225 siswa, sedangkan di tahun 2020 menjadi 304 siswa,” ujar Kariem, kepala Madrasah.

Sedangkan MTsN 8 Muaro Jambi tahun 2018 mulai dari 96 siswa hingga di tahun 2020 sebanyak 140 siswa, “Hal ini karena kepercayaan masyarakat terhadap madrasah semakin baik sejak bermitra dengan UIN STS Jambi,” ujar Moeh Djuddah, Kepala Madrasah.

3. Sekolah dan kampus harus selalu terbuka dengan cara memberikan kebebasan berinovasi bagi guru dan dosen

3 Peran Kunci Kepala Sekolah dan Guru Mengajar Daring di Masa PandemikSekolah daring di masa pandemik (DOk. IDN Times)

Head of Teacher Training Institute Development Program PINTAR Tanoto Foundation, Bahris Salim mengatakan, para fasilitator dosen menjadi aset peningkatan mutu pendidikan di FKIP Universitas Jambi.

“SDM-nya sudah kuat, melalui para fasilitator dosen yang telah dilatih. Kita berharap terus disebarkan pembelajaran aktif kepada mahasiswa,” ujarnya.

Bahris melanjutkan untuk dapat bersaing, maka sekolah dan kampus harus selalu terbuka dengan cara memberikan kebebasan berinovasi bagi guru dan dosen untuk berkreatifitas dalam mengajar.

“Kita tidak akan dapat menghasilkan anak-anak yang kreatif kalau guru dan dosen tidak kreatif. Faktor kepemimpinan dan guru menjadi salah satu faktor penting suksesnya pembelajaran,” tegasnya.

Baca Juga: Jangan Takut Dingin, Ini 9 Manfaat Mandi Sebelum Subuh untuk Kesehatan

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya