12 Hari Hanyut, Bayi 2 Bulan Korban Banjir Bandang Akhirnya Ditemukan

Basarnas sempat hentikan pencarian

Tapsel, IDN TImes - Banjir bandang menerjang Dusun Mosa/Palang Desa Gunung Baringin, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada 29 November lalu.

Sejumlah warga menjadi korban hanyut dan bahkan rumah tempat tinggal yang didiami korban bersama keluarga juga turut diseret.

Beberapa korban berhasil menyelamatkan diri.

Namun Cindi yang masih berusia 11 tahun dan bayi bernama Hesta yang baru berusia dua bulan tak bisa menyelamatkan diri. Mereka hanyut terseret banjir.

Selama 12 hari hanyut, akhirnya Hesta berhasil ditemukan.

1. Ditemukan di bawah tumpukan kayu

12 Hari Hanyut, Bayi 2 Bulan Korban Banjir Bandang Akhirnya Ditemukantwitter.com/shaigle

Informasi dari Kalaksa BPBD Tapanuli Selatan Ilham Suhardi, korban ditemukan Senin (10/12) sekitar pukul 17.00 WIB sekitar 150 meter dari  150 meter dari pondasi rumah hanyut korban.

Korban ditemukan dari bawah tumpukan kayu dan sampah yang berlumpur di daerah aliran sungai Sialang Dusun Mosa/Palang Desa Gunung Baringin, Kecamatan Angkola Selatan yang 'mengamuk' akibat hujan deras pada hari kejadian.

Baca Juga: Banjir Bandang dan Angin Kencang Terjang Bojonegoro, Ini Dampaknya

2. Wajahnya sudah sulit dikenali dan bau busuk

12 Hari Hanyut, Bayi 2 Bulan Korban Banjir Bandang Akhirnya Ditemukantwitter.com/NewsroomPostCom

Saat ditemukan keadaan korban sudah mulai membusuk dan sulit dikenali wajahnya. Beberapa bagian anggota tubuhnya mulai terpisah, namun masih lengkap.

"Dari aroma menyengat itulah tanda awal warga sekitar curiga dan akhirnya menemukan mayat korban," kata Ilham Suhardi.

Atas permintan pihak keluarga akhirnya jasad Heste pun pada malam tadi langsung dikebumikan setelah dibungkus kain kafan oleh warga, di pemakaman umum Palang lorong Aek Suhat, di Kecamatan tersebut.

3. Cindi ditemukan tiga hari setelah terseret banjir bandang

12 Hari Hanyut, Bayi 2 Bulan Korban Banjir Bandang Akhirnya DitemukanIDN Times/Mohamad Ulil Albab

Selain Hesta, korban bernama Cindi berhasil ditemukan warga tiga hari paskakejadian.

Kedua korban hanyut bersama rumah mereka terseret banjir bandang.

Tiga korban berhasil selamat dari balik peristiwa yang terjadi pada Kamis malam sekira pukul 17.30 WIB ini yakni Puteri (20) ibu bayi Hesta, juga menantu sekaligus orangtua Cindi, Wasito (53) dan Erniwati (50).

4. Basarnas sempat hentikan pencarian hesta

12 Hari Hanyut, Bayi 2 Bulan Korban Banjir Bandang Akhirnya DitemukanFoto Antara Sumut/Kodir

Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) menyatakan resmi menghentikan pencarian terhadap korban banjir bandang di Kabupaten Tapanuli Selatan.

"Penghentian pencarian korban sudah sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur)," kata Komandan Rutin Basarnas Sibolga untuk operasi pencarian korban, Rovi Deni Lubis kepada Antara di Tapanuli Selatan, Kamis (6/12) sore.

Didampingi Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tapanuli Selatan Ilham Suhardi, Rovi menjelaskan sesuai SOP pihaknya melakukan pencarian korban selama tiga hari sejak kejadian 29 November 2018 lalu, bahkan atas permintaan keluarga diperpanjang menjadi tujuh hari.

"Selama penyisiran aliran sungai Sialang sepanjang koordinat 19 kilometer bersama BPBD setempat yang dibantu masyarakat, pihak kecamatan,  dan unsur TNI dan Kepolisian, kita sudah bekerja keras dengan didasari  ilmu yang kita aplikasikan," katanya.

Menurut dia, terkait satu korban bayi berusia dua tahun bernama Heste yang belum berhasil ditemukan, pihak keluarga juga sudah sudah iklhas.

"Itu hasil evaluasi Basarnas dengan keluarga korban," ujarnya.

Namun tak disangka, pada Senin (10/12) korban Hesta ditemukan.

Karena kondisi mayat korban sudah membusuk, atas permintan pihak keluarga akhirnya jasad Heste pun pada malam tadi langsung dikebumikan setelah dibungkus kain kafan oleh warga, di pemakaman umum Palang lorong Aek Suhat, di Kecamatan tersebut.

Baca Juga: Hujan Deras & Petir, Rumah di Jalan Drupadi Denpasar Dikepung Banjir

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya