TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sumut Pecah Rekor COVID-19, Gubernur Edy: Sedang Banyak Tes

Medan masih menjadi penyumbang terbanyak

Ilustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Medan, IDN Times – Sumatra Utara memecahkan rekor kasus tertinggi selama pandemik COVID-19. Data per 13 Juli 2021 menunjukkan, ada peningkatan 811 kasus harian di Sumut. Peningkatan kasus ini terjadi di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di seluruh Sumut.

Peningkatan itu membuat akumulasi kasus di Sumut mencapai 38.946 kasus. Dari total seluruh kasus, sudah 34.238 orang sembuh. Untuk orang yang meninggal, bertambah 10 orang menjadi 1.257 kasus.

Bagaimana tanggapan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi atas peningkatan kasus yang terjadi di provinsinya?

Baca Juga: Layani Vaksinasi COVID-19 Gratis, Ini Daftar 20 Fasyankes di Binjai

1. Kata Edy peningkatan kasus karena tracing yang semakin masif

Ilustrasi pandemik COVID-19. (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Edy Rahmayadi mengatakan, peningkatan signifikan itu karena masifnya tes COVID-19 yang dilakukan mereka.

“Jadi, begitu swab itu kita maksimalkan untuk melakukan tracing, itu akan semakin besar,” ujar Edy, Rabu (14/7/2021).

2. Edy juga mengatakan jika tracing dilakukan masif, perawatan kepada yang terpapar bisa dilakukan cepat

Mural pandemik COVID-19. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Edy memang meminta kepada Satgas COVID-19 untuk melakukan tracing secara masif. Dia juga tidak mempermasalahkan peningkatan kasus yang masif.

“Ada 3 T itu, testing, tracing dan treatment. Tracing ini yang kita terus lakukan. Tidak apa – apa bengkak begitu besar, sehingga kita dengan pasti merawat orang –orang kita ini. Baik isoman, sedang hingga berat,” ujar Edy.

Kata Edy, daerah dengan angka kasus COVID-19 rendah, bukan tidak mungkin terdapat banyak kasus karena belum ditracing atau dites swab.

"Jadi satu daerah, kecil itu terpapar, belum tentu itu  tidak terpapar," pungkas Edy.

Baca Juga: Pedagang Kain Protes PPKM Darurat di Medan: Kami Mau Makan Apa?

Berita Terkini Lainnya