Sebelum Terjadi Kebocoran Gas, Tim Bupati Madina Ditolak PT SMGP
5 orang meninggal dunia karena kebocoran gas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mandailing Natal, IDN Times - Kebocoran gas terjadi pada pipa Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) milik PT. Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), Senin (25/1/2021).
Pipa yang mengalami kebocoran terjadi di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina melaporkan, ada 27 orang yang dirawat karena kejadian tersebut.
“Untuk korban meninggal ada lima orang data terakhir. Saya Masih di lokasi,” ujar Kepala BPBD Madina M Yasir Nasution, Senin petang.
Empat hari sebelum terjadi kebocoran, ternyata tim Bupati Madina mendatangi PT SMGP, tapi ditolak.
"Sekira tiga empat hari lalu, saya bentuk tim dari instansi terkait untuk menginvestigasi PT SMGP. Tapi kedatangan kami ditolak," kata Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution.
Baca Juga: Anti Boros! 5 Cara Menghemat Kuota Internet saat Pakai WhatsApp
1. KNPI akan kawal kasus hingga ke Mabes Polri
Fakta tersebut membuat publik kian geram terhadap manajemen perusahaan yang memproduksi tenaga panas bumi tersebut.
Termasuk pengurus DPD KNPI Sumatera Utara yang langsung merespon. Bahkan Ketua DPD KNPI Sumut Samsir Pohan bersama jajaran pengurus sudah membentuk tim untuk menginvestigasi kasus tersebut.
"Ini sangat tragis, apalagi ada korban jiwa yang masih balita. Dari kronologis sementara yang kami dapat kuat dugaan faktor kelalaian PT SMGP di sini," urai Samsir Pohan.
Samsir berjanji, pihaknya akan mengawal kasus ini hingga ke Mabes Polri.
"Kita kawal secara terang benderang hingga ke Mabes Polri. Ini soal nyawa warga yang ada di sekitar lokasi PT SMGP," tegasnya.
Baca Juga: Pipa Gas di Mandailing Natal Bocor, 5 Warga Meninggal Dunia