TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Puskapp USU: Debat Capres Pertama Pengaruhi Pemilih Rasional

Prabowo disebut terbebani karena ada di pemerintahan

Nobar Debat Perdana Pilpres 2024 yang diselenggarakan oleh Sekolah Kebangsaan Pemuda Indonesia di Ketapang Rumah Kopi, Medan Johor, Selasa (12/12/2023) malam. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Medan, IDN Times – Debat perdana calon presiden yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) berlangsung sengit, Selasa (12/12/2023) malam. Baik Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Rasyid Baswedan beradu gagasan dalam debat yang mengangkat tema pemerintahan, hukum, hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, layanan publik dan kerukunan warga itu.

Pengamat memberikan catatan untuk debat pertama tersebut. Wakil Direktur Pusat Kajian pemilu dan Partai Politik (Puskapp) Universitas Sumatra Utara (USU) Fuad Perdana Ginting mengatakan, secara umum debat memiliki kualitas yang baik. Masing-masing calon presiden, punya persiapan yang baik untuk bertarung gagasan.

“Bahkan untuk memberikan pertanyaan balik. Jadi saya lihat ini kualitasnya lebih bagus daripada debat pada 2019 lalu,” kata Fuad, Kamis (14/12/2023).

Baca Juga: Anies Sindir Gibran saat Debat Capres, Hukum Ditekuk Demi Kekuasaan

1. Prabowo ‘dikeroyok’ Ganjar dan Anies

Potret OOTD Capres saat Hadapi Debat Putaran Pertama (Instagram.com/prabowo)

Hal yang menarik dalam debat malam itu kata Fuad adalah, Prabowo seolah ‘dikeroyok’ oleh Ganjar dan Anies. Pertanyaan yang dilontarkan kepada Prabowo begitu tajam. Bahkan Prabowo sampai melontarkan, pertanyaan mereka sangat tendensius. Khususnya pada isu Hak Asasi Manusia (HAM).

“Dan nampaknya sebenarnya Prabowo menahan emosi. Namun harusnya Prabowo bisa menjawab dengan lebih elegan,” kata Fuad.

Kata Fuad, fenomena Prabowo seolah dikeroyok Ganjar dan Anies terlihat secara gamblang. Bahkan, publik yang tidak paham dengan teori politik sekali pun bisa melihatnya.

Dalam debat yang berlangsung, Prabowo berulangkali mengelu-elukan Presiden Joko Widodo. Kata Fuad, Prabowo harus terbebani dengan hal itu. Sementara Anies dan Ganjar, saat ini berada di pihak oposisi.

“Prabowo tidak bisa mengkritik seperti yang dilakukan pada tahun 2019 lalu,” katanya.

2. Debat perdana pengaruhi pemilih rasional

Ilustrasi pemilu. (IDN Times/Mardya Shakti)

Secara teori, kata Fuad, debat kandidat memiliki pengaruh kepada para pemilih yang belum menentukan pilihannya atau undecided voters. Karena, dari debat itu pemilih bisa menakar kualitas calon. Meski pun, perubahan suara diprediksi akan tipis perubahannya.

Beda hal dengan para loyalis yang sudah menentukan pilihan sejak awal. Debat tidak memiliki pengaruh untuk merubah pilihan mereka.

“Jadi harapan kita memang masyarakat kita itu memilih dengan rasional, bukan secara emosional. Saya bisa bilang rasional karena mereka memang tidak cepat-cepat. Dan tidak punya hubungan emosional langsung dengan calon,” katanya.

Berita Terkini Lainnya