TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kadis Kesehatan Akui hanya 57 Persen Posyandu yang Aktif di Sumut

Pemprov Sumut akan lakukan optimalisasi

Ilustrasi lansia (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Medan, IDN Times – Pemerintah Provinsi Sumatra Utara mengakui banyak Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang tidak aktif. Berdasarkan data, ada 15.712 Posyandu di Sumatra Utara, jumlah Posyandu yang aktif diklaim hanya 57 persen.

Posyandu punya peran vital untuk pelayanan kepada masyarakat. Pemprov sumut ingin kembali mengoptimalkan peran Posyandu.

“Sisanya tidak aktif dikarenakan pengaruh kondisi Covid-19 kemarin. Pada saat itu kan pertemuan tatap muka diminimalisir," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut Alwi Mujahit Hasibuan, saat bertemu Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Arief S Trinugroho di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Dipenogoro Nomor 30 Medan, Selasa (14/11/2023).

1. Optimalisasi pelayanan akan ditingkatkan

Ilustrasi penimbangan berat badan bayi di Posyandu. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Kata Alwi, optimalisasi Posyandu akan lebih optimal. Karena pelayanan yang diberikan tidak hanya untuk Balita saja. Ke depan akan dioptimalkan untuk layanan, ibu hamil dan pascamelahirkan, layanan bagi remaja, lanjut usia (Lansia), masyarakat dengan usia produktif.

Sayangnya, kata Alwi, meski sudah ada perubahan pada pelayanan Posyandu yang modern dan terintegrasi, namun image kepada masyarakat pelayanan di Puskesmas masih konvensional.

Karena itu, Dinkes Sumut akan melakukan rapat koordinasi kepada kabupaten/kota yang akan diselenggarakan di Kantor Gubernur Sumut pada 29 November 2023. Pada rapat itu, akan membahas bagaimana strategi dalam mengoptimalkan Posyandu pascacovid-19.

2. Persoalan ketidakaktifan Posyandu harus bisa diretas

Ilustrasi kegiatan di Posyandu. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Menanggapi hal itu, Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho mengapresiasi Dinkes Sumut dalam mewujudkan masyarakat di Sumut Sehat. Arief berpesan agar pada rapat nantinya juga harus membahas apa saja yang menjadi persoalan dalam mengoptimalkan Posyandu. Kemudian, Arief juga meminta agar juga mencari solusi atas persoalan itu.

"Hasil dari rapat itu harus dilaksanakan. Pelaksanannya juga harus dipantau, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau bagaimana. Kalau ada aturan atau pola baru yang harus terintegrasi, segera dikoordinasikan ke kabupaten kota," ujarnya.

Baca Juga: Pencurian Minyak Pertamina, 10 Rumah di Belawan Hangus Terbakar

Berita Terkini Lainnya