TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

20 TKI Ilegal dari Malaysia Ditangkap di Asahan

Dampak dari lockdown di Malaysia

(Ilustrasi) Para TKI Ilegal yang diamankan TNI AL di Asahan (Istimewa)

Asahan, IDN Times – Masuknya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi atau pun karena dampak Lockdown di Malaysia menjadi isu penting yang tak boleh dianggap sepele. Pintu-pintu masuk dari jalur laut diperketat penjagannya.

Sebelumnya Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memperkirakan jumlah TKI asal Sumut mencapai 800 ribu orang. Gelombang masuknya pun kian meningkat.

Teranyar, Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjung Balai Asahan, Lantamal I, Koarmada I melakukan penangkapan sampan nelayan yang membawa 20 orang TKI ilegal asal Malaysia, Minggu (26/4) dinihari.

Baca Juga: Besok Puasa Pertama, Berikut Jadwal Imsakiyah untuk Kota Medan

1. Kapal sempat dikejar tim patroli TNI AL

Para TKI Ilegal yang diamankan TNI AL di Asahan (Istimewa)

Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan, Letkol Laut (P) Dafris Datuk Syahrudin menjelaskan, jika awalnya pihaknya mendapatkan informasi tentang kapal nelayan yang diduga membawa TKI ilegal asal Malaysia. Penyeldikan dan pengejaran pun dilakukan.

“Sekitar Pukul 01.30 Tim mengamankan kapal nelayan yang dicurigai dan langsung melaksanakan penangkapan terhadap kapal tersebut selanjutnya diperiksa dan dibawa ke Posmat Bagan Asahan, Lanal TBA guna pemeriksaan lanjutan" kata Dafris.

2. Seluruh penumpang langsung disemprot disinfektan

Para TKI Ilegal yang diamankan TNI AL di Asahan (Istimewa)

Untuk langkah penanganannya, prajurut TNI AL memakai prosecdur COVID-19. Seluruh penumpang disemprot disinfektan. Suhu tubuhnya diperiksa untuk mencegah corona.

"20 TKI Ilegal yang diamankan dinihari tadi terdiri 13 Orang Laki-Laki dan 7 orang Wanita termasuk 1 balita Perempuan. Saat ini dalam kondisi baik setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan awal oleh Tim Kesehatan Lanal TBA serta pemeriksaan kapal, ABK dan TKI selanjutnya ABK dan semua TKI Ilegal tersebut kita serahkan ke Satgas COVID-19 Kota Tanjung Balai untuk Penanganan lanjutan terkait dengan Pandemi Korona" tambahnya.

Baca Juga: Sawit Jadi Penyebab Terbesar Hilangnya Kawasan Bakau di Sumut dan Aceh

Berita Terkini Lainnya