TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

LPG 3 Kg Langka di Medan, Pertamina: Penyaluran Sudah Over 3 Persen

Pertamina menilai banyak faktor dengan dinilainya langka gas

Ilustrasi tabung gas (LPG) 3 kilogram subsidi Pertamina. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Medan, IDN Times - Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan bahwa penyaluran gas LPG sudah over 3 persen. Makanya dia heran jika gas elpiji sampai langka di pasaran

“Berdasarkan data yang kami miliki, tren penyaluran LPG 3 kilogram menunjukkan kenaikan hingga Juni 2023 penyaluran LPG 3 kilogram wilayah Sumut di angka 180.907 MT. Dibandingkan dengan penyaluran Jan-Juni 2022 sebesar 175.498 MT, hal ini memperlihatkan bahwa Pertamina menyalurkan LPG 3 kilogram dengan tren naik,” kata Susanto, Selasa (25/7/2023).

Dari pantauan di lapangan, warga mengalami kesulitan atas ketersediaan gas LPG 3 kilogram di sejumlah daerah di Kota Medan. Seperti Medan Labuhan, Medan Timur, Medan Selayang, Medan Barat, Medan Polonia dan Medan Tembung.

“Masyarakat mengaku mengalami kesulitan dalam mencari gas bersubsidi yang diperuntukkan kepada warga kurang mampu di pangkalan dan telah berlangsung selama tiga hari terakhir,” ucapnya.

Baca Juga: Soal Gas LPG 3 Kg Langka di Medan, Warga Keluhkan Beli Wajib Pakai KTP

1. Diyakini stok LPG Pertamina Sumbagut dalam keadaan aman

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria (Dok. Istimewa)

Dirinya meyakini bahwa, stok LPG 3 kg di Pertamina Sumatera Bagian Utara dalam keadaan aman. Jadi, tidak ada istilah stok kritis.

"Lalu juga saya sampaikan bahwa, tren penyaluran untuk LPG 3 kg di wilayah Sumatra Utara itu setiap bulannya naik. Jadi, ini sudah over 3 persen untuk penyaluran dibandingkan kota yang sedang berjalan. Saya juga mendapatkan informasi terutama sudah melakukan mitigasi-mitigasi adanya terkait LPG 3 kg,” jelasnya.

Menurutnya, dengan adanya keluhan warga atas langkanya gas LPG bersubsidi ini maka akan dilakukan pemulihan (recovery).

“Kami akan melakukan recovery stok LPG di masyarakat karena ini faktornya ada banyak. Seperti adanya hari libur,” jelasnya.

2. Kelangkaan gas LPG dinilai karena adanya kegiatan masak yang intens

IDNTimes/Holy Kartika

Dirinya menduga, kelangkaan ini juga dinilai karena adanya kegiatan masak yang intens di rumah tangga serta permintaan angka lebih tinggi.

“Kegiatan masak-memasak menjadi intens dirumah tangga, lalu juga permintaan angka lebih tinggi. Tapi saya sampaikan bahwa penyalurannya naik. Jadi saat ini akan kita lakukan penambahan penguatan stok di pangkalan contohnya di kota Medan kita akan menambah penyaluran sekitar 50 persen dari harian,” tambah Satria.

Baca Juga: Agen Pungli Pangkalan Elpiji 3 Kg, Diminta Uang Hingga Rp100 Juta

Berita Terkini Lainnya