Tukang Pangkas Rambut Pria di Parapat Kini Didominasi Kaum Hawa
Lebih banyak peminatnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Simalungun, IDN Times - Semangat perempuan zaman ke zaman dalam karir terus mengalami perubahan yang sangat pesat. Tidak lagi mengenal batasan dalam menggeluti pekerjaan. Seperti halnya menjadi pemangkas rambut. Jika dulu identik dengan laki-laki, sekarang tidak lagi.
Suasana ini terasa di daerah wisata, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Saat berkunjung ke kawasan Danau Toba khusus di Parapat, akan banyak bertemu dengan tukang pangkas rambut yang didominasi kaum hawa. Bukan untuk perempuan semata, tapi pelanggan pangkas rambut tradisional ini malah kebanyakan pria.
Baca Juga: Bupati Simalungun Berharap Pembangunan Jalan Tol Sampai ke Parapat
1. Grace Bakkara salah satu yang menggeluti pekerjaan ini
Wanita berusia 28 tahun ini membuka pangkas rambut tradisional dengan nama Barbershop Dolly. Letaknya di Jalan Sisingamangaraja, Parapat. Usaha ini telah dilakoni sejak tahun 2011. Selama kurang lebih delapan tahun telah banyak pria yang berlangganan tetap menikmati jasa pangkasnya .
Ia mengakui, ilmu tata rias yang dimiliki sempat mendorongnya untuk membuka salon kecantikan atau untuk kaum perempuan. Hanya saja dia lebih memilih membuka pangkas rambut pria karena omsetnya dinilai lebih banyak. "Pendapatan buka salon perempuan tidak sebanding dengan buka pangkas rambut bagi pria," jelasnya sembari mengakui laki-laki lebih sering memotong rambut di tempatnya.
Baca Juga: Teman yang Bunuh Novita, Gadis Simalungun Baru Dikenal Lewat Facebook