TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PTPN 4 Gandeng Benih Baik untuk Program Pelestarian Lingkungan

Banyak stigma negatif soal sawit

Penandantanganan kerja sama PTPN IV bekerja sama dengan BenihBaik.com (IDN Times/Doni Hermawan)

Medan, IDN Times- Selama ini stigma negatif kerap dialamatkan kepada kelapa sawit. Padahal banyak data yang bisa diungkap soal kontribusi positif kelapa sawit. Terutama dalam upaya menjaga lingkungan.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PTPN 4 Jatmiko Krisna Sentosa saat Green Harmony Talk Show yang digelar PTPN IV bekerja sama dengan BenihBaik.com di Digital Learning USU, Rabu (31/7/2024).

"Kami paham begitu banyaknya orang di dunia ini berpikir negatif soal sawit. Padahal banyak sisi positif yang bisa kita lihat. Padahal banyak kontribusi positif sawit, misalnya menyumbang 33 persen devisa nasional," kata Jatmiko.

1. Banyak mitos negatif soal sawit

Selain itu dalam kesempatan itu Jatmiko juga membeberkan beberapa mitos soal sawit dan faktanya. Salah satunya sawit selalu dianggap sumber penipisan ozon, serta penyebab terjadinya efek gas rumah kaca.

"Faktanya kelapa sawit menyerap karbondioksida yang merupakan pemicu terjadinya efek gas rumah kaca bahkan lebih besar dari kemampuan serap hutan. Dalam 24 jam dari bangun pagi hingga tidur lagi kita juga selalu menggunakan sawit, selain minyak goreng," kata Jatmiko.

Selain itu mitosnya, sawit jadi penyebab utama deforestasi atau perubahan kawasan hutan jadi nonhutan. Fakta yang diungkap Jatmiko, semenjak tahun 1950 hingga sekarang, ekspansi kebun sawit terhadap total perubahan kawasan hutan jadi nonhutan hanya 10 persen.

 

2. Lakukan penanaman pohon bersama Benih Baik

Untuk itu PTPN 4 sebagai bagian holding dari Perkebunan Nusantara menggandeng Benih Baik menggelar aksi peduli terhadap lingkungan. Kerja sama dituangkan dalam MoU yang dilanjutkan dengan penanaman pohon di bantaran Sungai Deli.

"Figur Pak Andy dan perjalanan Benih Baik positif. Ada beberapa kegiatan yang kita gelar. Terutama penanaman pohon yang kami lakukan setelah dari talk show ini," kata Jatmiko.

Sementara founder Benih Baik Andy F Noya mengatakan, memang susah mengubah mindset terhadap stigma buruk terhadap sawit. Belum lagi soal konflik sosial lingkungan.

"Benih baik saya dirikan bersama dua teman tiga tahun lalu. Di kick Andy dulu kami banyak menghadirkan kisah pahlawan lingkungan. Mereka yang berjuang untuk lingkungan, misalnya membuat sungai bersih. Faktanya, sesuatu yang tidak pernah kita bayangkan terjadi, kerusakan iklim, hewan-hewan terdampak. Padahal mereka dibutuhkan dalam ekosistem kita," kata Andy.

Menurutnya yang perlu dilakukan saat ini adalah mulai dari hal-hal kecil yang ada di depan. Misalnya tidak membuang sampah sembarangan.

"Suhu dah naik 1 persen. Bumi bukan lagi global warming, tapi sudah mendidih. Di India berapa banyak nyawa melayang, di Arab gak usah tanya. Kita tau ada masalah, tapi sering abai. Coba cek, berapa banyak emisi karbon yan kita ciptakan dalam kehidupan sehari-hari," kata Andy.

"Tanam kebaikan selagi kita mampu. Gak usah mengubah dunia, tapi di depan mata kita saja. Harusnya kita bisa melakukan sesuatu sekecil apapun itu. Termasuk upaya menjaga lingkungan," tambahnya.

Pria yang berpofesi sebagai jurnalis ini mengatakan program kerja sama Benih Baik untuk PTPN 4 ini yang pertama.

"PTPN baru yang pertama dengan harapan ini menjadi model kerjasama yang bisa dilakukan PTPN lain. Kalau BUMN sudah banyak sekali. Jadi tergantung inisiasi dari perusahaannya, nah kebetulannya inisiatornya PTPN IV," katanya.

3. Prisia Nasution sebut upaya penyelamatan lingkungan dari hal-hal kecil dulu

Sementara itu aktris Prisia Nasution yang aktif dalam program pelestarian lingkungan juga mengingatkan pentingnya bergerak dengan hal-hal kecil. Ia sendiri mendirikan yayasan Kopi Panas Foundation yang bergerak di bidang manusia, hewan, dan lingkungan.

"Minimal kita melakukan untuk kita sendiri dulu. What we need. Jadi mentalnya dulu yang harus diperbaiki," kata Prisia. 

Sebagai public figur, dirinya juga selalu berusaha untuk memberikan contoh positif. Apalagi untuk lingkungan.

"Kalau dari platform saya, saya selalu menggaungkan semoga semuanya baik. Sebagai publik figur kita berusaha memberikan contoh yang baik. Sebenarnya beban publik figur lumayan berat, semuanya disorot. Tapi ada bagusnya, jadi refleksi ke diri saya. Paling gak untuk lingkungan. Jadi saya gak mau melakukan hal yang buruk juga, aware, kemudian nyari lebih lanjut lagi hingga bisa dibagikan ke semuanya," katanya.

Perempuan yang populer lewat film-film dan FTV ini berharap program Green Harmony bisa konsisten digelar PTPN 4. Yang bisa dilakukan masyarakat adalah mengawasinya.

"Apapun yang sudah ditarik dari bumi sama-sama pantau dan sorot. Benar gak, akan give back," pungkasnya.

Baca Juga: Museum Perkebunan Punya Ruang Imersif, Tampilkan Visual 5 Dimensi

Berita Terkini Lainnya