TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

60 Pemandu Ekowisata Sekitar Danau Toba Dapat Pelatihan dari Disparbud

Upaya menjadikan Parapat sebagai objek wisata yang ramah

IDN Times/Patiar Manurung

Simalungun, IDN Times - Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan (Disparbud) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun adakan pelatihan peningkatan kapasitas pemandu (Guide) berbasis ekowisata di Atsari Hotel Parapat, Kamis (18/7).

Kegiatan ini diikuti sebanyak 60 orang pemandu se-Kabupaten Simalungun. Pelatihan ini sebagai upaya menjadikan Parapat sebagai objek wisata yang ramah kepada setiap pengunjung yang datang.

Dinas Pariwisata Simalungun Resman Saragih diwakili Zulfan Dalimunthe yang membuka kegiatan ini mengatakan, pelatihan sangat bermanfaat bagaimana cara memberlakukan wisatawan dengan baik.

Lewat latihan ini seluruh peserta diharapkan mampu mengimplemtasikannya dilapangan. Muaranya, demi pengembangan pariwisata sekaligus mendukung Nawacita Bapak Presiden Joko Widodo.

Ia menekankan, Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadahi tentu menjadikan pemandu bekerja secara profesional dan terukur, dimana kelak para pemandu dapat memberi bimbingan dan arahan kepada setiap pengunjuk. Contohnya, memandu terkait kawasan wisaya atau objek-objek wisata yang menarik, lokasi kuliner, lokasi penjual oleh-oleh maupun penginapan sesuai kelasnya dan sebagainya.

Baca Juga: Danau Toba jadi Destinasi Favorit Menteri Pariwisata, Ini Alasannya

1. Pemadu wisata berperan menciptakan image positif bagi wisatawan

IDN Times/Patiar Manurung

Camat Girsang Sipangan Bolon Boas Manik, juga memberikan masukan kepada Disparbud Simalungun agar memberikan pelatihan model yang sama khusus kepada para pemandu yang tersebar di Kota Parapat khususnya di Pantai Kasih. Tujuannya, agar pemandu lokal Parapat dapat merasakan dampak kehadiran Disparbud di Kota Parapat.

Dijelaskan, pemandu wisata memiliki peran penting guna menciptakan image positif bagi wisatawan terhadap daerah Parapat secara khusus dan seluruh kawasan Danau Toba secara umum. Untuk itu, pendekatan dan komunisi secara berkelanjutan harus dilakukan kepada pemandu wisata sebagai bentuk dari pembinaan yang berkesinambungan.

Jika keramahan terus diterapkan di kawasan Parapat, tentu pengunjung akan betah dan kedepannya akan mempromosikan kawasan wisata di Danau Toba kepada orang lain. 

"Setiap ada pelatihan tolong mereka dilibatkan, sebab mereka kerap merasa diabaikan keberadaanya disetiap kegiatan pelatihan yang diselenggarakan Disparbud," usul Boas.

Baca Juga: Menpar Arief Yahya Tercengang Lihat Keindahan Kreasi Batikta

Berita Terkini Lainnya