Kepala BP Batam, Muhammad Rudi (IDN Times / Putra Gema Pamungkas)
Sebagaimana diketahui, BP Batam saat ini sedang menggesa pembangunan 961 unit rumah warga terdampak investasi PSN Rempang Eco City di Pulau Rempang.
Nantinya 961 unit rumah bagi warga terdampak ini akan dibangun di atas lahan seluas 1.000 hektar. Direncanakan, 961 unit rumah ini akan dibangun tidak jauh dari lokasi pembangunan rumah contoh di kawasan Tanjung Banun, Sembulang, Pulau Rempang.
“Pembangunan 961 rumah itu satu tahun ini baru selesai (2024). Kalau rumah contoh itu sudah HPL (Hak Pengelolaan Lahan), sementara lokasi lahan 961 rumah itu masih dalam proses, dalam waktu dekat sudah keluar jadi HPL,” kata Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Rabu (10/1/2024).
Ia menjelaskan bahwa 961 unit rumah rumah yang akan dibangun tersebut merupakan rumah dengan tipe 45 dan memiliki luas lahan mencapai 500 meter persegi setiap rumahnya.
Selain itu, pihaknya juga memastikan bahwa pembangunan fasilitas pendukung juga akan di bangun pada kawasan pemukiman masyarakat yang terdampak relokasi.
Adapun fasilitas pendukung tersebut antara lain, rumah ibadah, sarana pendidikan, kantor pelayanan publik, hingga sarana olahraga juga tersedia di kawasan tersebut.
“Termasuk sarana olahraga ada lapangan bola yang bertaraf nasional. Kemudian rumah ibadah juga menjadi bagian dari yang paling penting buat kita, maka juga akan kita bangun masjid dan gereja bagi masyarakat yang terdampak,” ungkapnya.
Ditegaskannya, pembangunan kawasan pemukiman warga terdampak relokasi ini merupakan bukti nyata pemerintah pusat hingga pemerintah daerah dalam memberikan solusi terbaik ke seluruh masyarakat.
“Saya bersyukur mudah-mudahan investasi yang telah digambarkan tadi bisa mengubah ekonomi kita,” tutupnya.