Danau Toba sempat menjadi destinasi primadona bagi wisatawan asal Negeri Kincir Angin itu. Utamanya apda dekade 90-an.
Kedatangan Raja dan Ratu Belanda, kata Arie, punya dampak positif. Secara tidak langsung mereka akan mempromosikan Danau Toba yang kini ditetapkan menjadi destinasi superprioritas dan masuk dalam Unesco Global Geopark (UGG) .
“Wisman Belanda cukup tinggi waktu Bandara kita di Polonia. Sehingga banyak wisatawan Belanda ke Danau Toba. Karena krisis ekonomi jadinya menurun. Semoga kunjungan ini memberikan dampak yang bagus wisatawan Belanda untuk kembali mengunjungi Danau Toba," ungkapnya.
Belanda merupakan salah satu market wisatawan yang sangat tinggi. Arie berharap dari kunjungan Raja dan Ratu Belanda, Pemerintah Indonesia melalui Garuda Indonesia dapat mendukung dengan mengembalikan penerbangan dari Amsterdam, Belanda-Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) Kabupaten Deli Serdang.
"Semoga didukung dengan penerbangan langsung dari Belanda ke Kualanamu. Tapi, kemarin ada Garuda. Tapi, suatu dan lain hal diberhentikan. Semoga dari kunjungan Raja Belanda ini, kembali diaktifkan penerbangan tersebut," pungkasnya.