Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Eco Panger menggelar WasteWiseFest 2024 sebagai upaya memantik semangat millennials untuk peduli lingkungan. (Dok Eco Panger)

Tapanuli Tengah, IDN Times – Puluhan kelompok pelajar terlibat dalam aksi bersih Pantai Indah Pandan (PIP), Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Minggu (29/9/2024). Aksi ini merupakan rentetan acara WasteWiseFest 2024 yang digelar komunitas Eco Panger dari SMA  Negeri 1 Matauli Pandan.

Selain aksi bersih pantai, para komunitas juga mengikuti lomba daur ulang sampah plastik. Founder Eco Panger, Alya Zhafira Putri Napitupulu mengatakan, kegiatan ini adalah upaya mereka untuk memantik semangat millennials terutama pelajar untuk mencintai lingkungannya.

“Kita ingin mendorong agar anak-anak muda bergerak aktif dalam kepedulian lingkungan,” ucap Alya dalam keterangan resminya, Rabu (2/10/2024).

1. Kepedulian terhadap lingkungan butuh aksi nyata

Eco Panger menggelar WasteWiseFest 2024 sebagai upaya memantik semangat millennials untuk peduli lingkungan. (Dok Eco Panger)

Festival bertema Generasi Muda Pandan Peduli Lingkungan, Ekosistem Laut itu, diikuti sebanyak 50 kelompok. Berasal dari berbagai sekolah menengah atas dan sekolah menengah pertama. Penerima Beasiswa Indonesia Maju dalam Program Persiapan S1 Luar Negeri ini menegaskan, festival tidak berorientasi sekedar seremoni belaka. Kepedulian lingkungan, menurut Alya butuh aksi nyata.

“Ini bukanlah kegiatan pertama kita, mulai dari bulan maret 2024 sampai hari ini sudah ada lima kegiatan yang kita laksanakan buat kepedulian terhadap lingkungan,” tutup Alya.

2. Perubahan perilaku penting untuk menjaga lingkungan

Eco Panger menggelar WasteWiseFest 2024 sebagai upaya memantik semangat millennials untuk peduli lingkungan. (Dok Eco Panger)

Sebelumnya, Direktur Bank Sampah Yamantab (BSY), Damai Mendrofa mengapresiasi WasteWiseFest 2024 yang digagas Eco Panger. Menurut dia, banyak beranggpan anak-anak muda yang mau terjun dan fokus dalam isu-isu lingkungan itu sedikit. Namun, kehadiran Eco Panger, menurut dia meruntuhkan anggapan itu.

Damai menceritakan, bagaimana ia dan timnya di Bank Sampah setiap hari berjibaku dengan sampah. Karena itu, ia berharap WasteWiseFest 2024 ikut menjadi pemantik, terciptanya perubahan perilaku dalam mengelola sampah.

“Dan di kegiatan ini, saya sangat mengapresiasi banyaknya adik-adik yang membawa botol air minum. Dengan cara sederhana itu, kita telah ikut mengurangi potensi sampah plastik,” kata Damai.

3. Eco Panger jadi contoh baik untuk anak muda sadar lingkungan

Eco Panger menggelar WasteWiseFest 2024 sebagai upaya memantik semangat millennials untuk peduli lingkungan. (Dok Eco Panger)

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Matauli Pandan, Deden Rachmawan mengaku bangga. Apa yang dilakukan Eco Panger dengan terlibat dalam upaya menjaga lingkungan, menurutnya sesuatu yang luar biasa.

Ia menuturkan, persoalan di isu lingkungan kian rumit. Planet Bumi yang terbatas dan kecil ini berhadapan dengan jumlah penduduk yang terus bertambah.

“Ditambah gaya hidup juga yang terus berubah, sehingga eksploitasi sumber daya alam semakin besar,” kata Deden.

Menghadapi persoalan tersebut, menurut Deden dibutuhkan gerakan-gerakan yang serius, meski kecil, tapi berdampak luar biasa. Gerakan dimaksud, seperti yang dilakukan Eco Panger dalam West Wise Fest 2024. Meski, menurut Deden, apa yang dilakukan anak-anak muda seperti Eco Panger, harus ada pengawalan atau monitoring dari pihak-pihak yang lebih paham mengenai lingkungan.

“Eco Panger ini akan menjadi contoh, bagaimana komunitas ini mampu berikan peran dalam perlindungan alam dengan dukungan sekolah, orang tua dan para pegiat lingkungan,” pungkasnya.

Editorial Team