Ilustrasi cabai merah (unsplash.com/Elle Hughes)
Dari prediksinya, Benjamin melihat ada potensi harga cabai (merah, hijau, rawit hijau) di bulan Agustus merealisasikan harga yang tidak jauh berbeda dengan bulan Juni yang menyentuh belasan ribu per Kg. Dan tekanan harga di bulan Agustus kian meningkat saat memasuki pekan ketiga nantinya. Demand atau permintaan menjadi faktor utama yang diharapkan mampu meredam tekanan harga.
"Sejauh ini saya tidak mendengar kabar dari pemerintah untuk memberikan insentif ke masyarakat seperti yang dilakukan pada bulan Juli sebelumnya. Jadi pemerintah perlu mewaspadai potensi tekanan harga yang bisa menekan daya beli petani cabai. Petani cabai yang mengalami kerugian sejak 3 bulan terakhir ini dan 2 bulan yang akan datang, sebaiknya diberikan pendampingan dan dimudahkan aksesnya untuk mendapatkan pupuk, bibit, pestisida dan bila perlu modal," tutupnya.
Sebab, menurutya jika petani sudah mengalami kerugian dan membuat kondisi keuangannya terpuruk, maka berpeluang enggan bercocok tanam kembali. Akhirnya, menjadi pemicu kenaikan harga yang tajam di masa mendatang.